Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Google Bard, Chatbot AI Pesaing ChatGPT

Editor

Nurhadi

image-gnews
Google Search (Google)
Google Search (Google)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Google baru-baru ini memperkenalkan Google Bard, chatbot kecerdasan buatan tandingan ChatGPT. Dilansir dari laman resmi Google, Bard merupakan sebagai upaya lanjut pengembangan kecerdasan buatan yang telah dilakukan Google selama enam tahun terakhir.

Bard berupaya menggabungkan luasnya pengetahuan dunia dengan kekuatan, kecerdasan, dan kreativitas model bahasa. Bard mengacu kepada informasi dari web untuk memberikan tanggapan segar dan berkualitas tinggi.

Google menjelaskan bahwa Bard adalah teknologi eksperimental dan dapat menghasilkan respons yang tidak akurat atau tidak tepat. Ketika ini terjadi, Anda dapat melaporkan tanggapan.

Kemampuan Bard untuk menahan konteks sengaja dibatasi untuk saat ini. Saat Bard terus belajar, kemampuannya untuk menahan konteks selama percakapan yang lebih lama akan meningkat.

Bard bersifat eksperimental. Itu sebabnya beberapa tanggapan mungkin tidak akurat. Jadi periksa kembali informasi dalam tanggapan Bard. Bard terus mengalami peningkatan setiap harinya berkat masukan yang diberikan oleh pengguna.

Sebelum Bard diperkenalkan kepada publik, ribuan pengujian telah dilakukan untuk mendapatkan umpan balik yang membantu meningkatkan kualitas, keamanan, dan akurasi Bard.

Bard bertujuan untuk menghasilkan konten orisinal dan tidak melakukan replikasi panjang lebar terhadap konten yang sudah ada. Google mengatakan telah mengembangkan sistem untuk meminimalkan kemungkinan hal tersebut terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Google pun terus melakukan perbaikan pada sistem tersebut. Jika Bard mengutip informasi dari suatu halaman web, Bard akan memberikan kutipan yang relevan dari halaman tersebut.

Bard dirancang sebagai mitra kolaboratif yang kreatif dan membantu, terutama dalam tugas-tugas kreatif, seperti penulisan email atau bantuan dalam menghasilkan ide untuk acara pesta ulang tahun.

Google melihat Bard sebagai pelengkap bagi pengalaman Google Search. Karena itu, Google telah menambahkan tombol "Google It" ke Bard, sehingga pengguna dapat dengan mudah beralih dari Bard untuk mencari informasi di seluruh web.

Namun, Bard saat ini baru tersedia dalam bahasa Inggris AS, Jepang, dan Korea. Google mengatakan terus melatih Bard untuk berbicara bahasa sebanyak mungkin.

Pilihan Editor: Google Search Mulai Pakai AI, Begini Tampilan dan Syarat Gunakannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Budi Arie Pamer Tutup 3 Juta Situs Judi Online Selama Menjadi Menteri Komunikasi

19 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat menyampaikan keterangan saat Ngopi Bareng Kominfo di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu, 11 September 2024. Kementerian Kominfo bersama Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) membahas strategi Fintech dalam menghadapi dan menanggulangi segala tindakan terkait judi online di Indonesia. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Budi Arie Pamer Tutup 3 Juta Situs Judi Online Selama Menjadi Menteri Komunikasi

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan telah menutup 3 juta situs judi online selama menjadi menteri.


Daftar HP yang Tidak akan Dapat Pembaruan Android 15

1 hari lalu

Android 15.
Daftar HP yang Tidak akan Dapat Pembaruan Android 15

Tidak semua HP akan mendapatkan pembaruan Android 15. Berikut daftarnya.


KTT REAIM di Seoul Serukan Kontrol Manusia pada Penggunaan AI di Bidang Militer

1 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
KTT REAIM di Seoul Serukan Kontrol Manusia pada Penggunaan AI di Bidang Militer

Kontrol manusia tetap dipertahankan dalam AI di militer agar mencegah penggunaan yang memicu penyebaran senjata pemusnah massal.


60 Negara Dukung Cetak Biru Kecerdasan Buatan dalam Militer

2 hari lalu

Para pembicara termasuk Dr. Radha Plumb, Kepala Pejabat Digital dan Kecerdasan Buatan, Departemen Pertahanan AS (ketiga dari kiri), membahas penggunaan AI yang bertanggung jawab dalam sesi pleno di KTT Responsible AI in the Military Domain (REAIM) di Seoul, Korea Selatan, 9 September 2024. Yonhap via REUTERS
60 Negara Dukung Cetak Biru Kecerdasan Buatan dalam Militer

HRW mengkritik penggunaan Kecerdasan Buatan dalam serangan-serangan Israel ke Gaza.


Dirilis Secara Terbatas, Ini Fitur-fitur Baru Android 15

3 hari lalu

Android 15.
Dirilis Secara Terbatas, Ini Fitur-fitur Baru Android 15

Android 15 tersedia di Android Open Source Project dan akan segera mendukung perangkat Google Pixel yang dirilis dalam waktu dekat.


Telkom Sematkan AI pada Chatbot OCA

3 hari lalu

Ilustrasi dok. Telkomsel
Telkom Sematkan AI pada Chatbot OCA

Kegiatan ini dirancang sebagai wadah untuk mempromosikan produk fashion dan kerajinan lokal, serta melestarikan budaya daerah


Google Perkuat Fitur AI untuk Uji Coba Pakaian, Pengguna Bebas Jajal Segala Gaun

5 hari lalu

Google Essentials. Istimewa
Google Perkuat Fitur AI untuk Uji Coba Pakaian, Pengguna Bebas Jajal Segala Gaun

Layanan uji coba pakaian secara virtual di Google Shopping belakangan diperkuat dengan kecerdasan buatan.


5 Bandara Terbaik di Eropa dari Turki hingga Zurich

5 hari lalu

Bandara Istanbul, Turki. Instagram.com/@igairport
5 Bandara Terbaik di Eropa dari Turki hingga Zurich

Sebuah penelitian mengungkapkan daftar bandara terbaik dan terburuk di Eropa berdasarkan ulasan di Google


26 Tahun Google, Ini Kilas Balik Sejarahnya

5 hari lalu

Logo Google. REUTERS
26 Tahun Google, Ini Kilas Balik Sejarahnya

Pada pekan ini 26 tahun lalu, awalnya, Google memperoleh suntikan dana senilai USD 100 ribu atau sekitar Rp 1,46 miliar dari Andy Bechtolsheim.


OCA Gunakan AI untuk Layanan Chatbot yang Lebih Pintar

6 hari lalu

OCA Automated Interaction (OCA AI) hadir dengan teknologi AI untuk membalas chat secara otomatis, membantu pelaku usaha mengefisienkan pemanfaatan karyawan dan fokus pada hal strategis. Dok. Telkom
OCA Gunakan AI untuk Layanan Chatbot yang Lebih Pintar

Teknologi mutakhir di OCA AI mampu membalas chat secara pintar dan otomatis, sehingga dapat mengurangi keterlibatan manusia dalam membalas pesan atau menangani keluhan secara manual.