Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bayi-bayi Lahir dengan DNA 3 Orang Tua, Bagaimana Bisa Terjadi?

image-gnews
Ilustrasi DNA (Pixabay.com)
Ilustrasi DNA (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa bayi telah lahir ke dunia ini dengan DNA dari tiga orang tua. Mereka dihasilkan dari metode terobosan dalam teknik pembuahan di luar rahim (in vitro fertilisation, IVF) yang bertujuan mencegah si bayi mewarisi penyakit yang tak bisa disembuhkan dari orang tuanya.

Metodenya dikenal sebagai mitochondrial donation treatment atau MDT. Menggunakan jaringan sel telur dari donor perempuan yang sehat, metode ini bertujuan menciptakan IVF embrio yang bebas dari mutasi gen berbahaya bawaan orang tua.

Pertama terdengar pada 2016, metode ini telah mendapat pengesahan oleh Human Fertilization and Embryology Authority (HFEA) di Inggris, dan telah digunakan untuk kelahiran sejumlah bayi di negara itu sampai dengan bulan ini.

Apa Itu Mitochondrial Donation Treatment (MDT)?

Metode ini seluruhnya tentang mitokondria. Tepatnya, mitokondria yang tak sempurna. 

Karena mitokondria menyuplai energi ke sel-sel, mitokondria yang cacat bisa menjadikannya sumber banyak masalah. Sebagai catatan, di Inggris Raya, sebanyak satu dari 200 bayi lahir dengan kelainan mitokondria setiap tahunnya. 

Sebagian dari efek kelainan itu--seperti kerusakan otak dan gagal jantung--bersifat fatal dalam hitungan jam setelah kelahiran. Lainnya, seperti kebutaan atau hilangnya massa otot, dapat berefek seumur hidup. Di sinilah kemudian berkembang teknik tiga-bagian DNA dari MDT. 

Prosedur ini diawali dari kondisi telur yang telah dibuahi melalui teknik IVF diketahui memiliki mitokondria yang tidak sehat. Jika diteruskan, embrio bisa tumbuh menjadi bayi yang mewarisi penyakit mitokondria. Pembuahan menggunakan sperma yang sama kemudian dilakukan atas sel telur perempuan donor dengan mitokondria yang sehat. 

Material inti sel telur dari orang tua yang 'asli' kemudian diekstrak dari dalam sel, meninggalkan organel mitokondria yang rusak di dalamnya. Sebaliknya dengan inti sel hasil pembuahan sel telur dari perempuan donor: inti sel disingkirkan sehingga sel telur hanya berisi mitokondria.

Sel dengan mitokondria yang sehat itu kemudian diisikan inti sel yang pertama--sehingga anak hasil tumbuh kembang embrio itu akan mewarisi mitokondria yang sehat. 

Dan sejak mitokondria berisi DNA--sekitar 37 gen, meski itu hanya menyusun sekitar 0,1 persen total DNA seorang bayi--di sinilah berlaku DNA dari tiga orang tua ada dalam bayi itu. 

Teknik MDT: Antara Inggris, Amerika dan Meksiko

Konsep ini tidaklah benar-benar baru. Prosedur ini pertama diperkenalkan oleh Newcastle Fertility Centre dan pertama dikerjakan oleh tim dokter asal Amerika Serikat pada 2016. Mereka mengimplementasikannya di Meksiko, karena regulasi di AS mencegah prosedur itu  diterapkan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara di Inggris, penerapan metode itu pertama kali mendapatkan izin pada 2018. Selanjutnya, izin diberikan HFEA  kasus per kasus dan disebutkan telah mencapai 30 kasus.

Tapi, para dokter di klinik di Newcastle tak pernah merilis detail kasus kelahiran bayi dari program MDT tersebut. Adapun HFEA hanya menyebutkan kurang dari lima yang sudah lahir per April tahun ini. 

Yang jelas, chief executive di HFEA Peter Thompson mengatakan, teknik MDT menawarkan keluarga-keluarga dengan penyakit mitokondria keturunan yang parah peluang untuk memiliki anak yang sehat. "Tapi ini masih sangat awal untuk MDT, dan HFEA masih terus mereview perkembangan ilmiah dan klinisnya," kata dia. 

Dagan Wells, profesor genetika reproduktif di University of Oxford, mengungkap kalau pengalaman klinis dari teknik itu menjanjikan, tapi terlalu awal untuk mengetahui tentang keselamatan prosedurnya. Termasuk apakah bayi benar-benar terbebas dari penyakit mitokondria. "Tindak lanjut jangka panjangnya terhadap anak-anak yang dilahirkan sangat penting," kata dia. 

Kolega Wells di Oxford, Joanna Poulton, profesor genetika mitokondria, juga menyatakan kelahiran bayi-bayi menggunakan prosedur baru itu adalah langkah maju yang besar. Tapi, dia setuju, efek jangka panjangnya belum diketahui. 

Selain prosedur yang dapat berpotensi menyebabkan efek kerusakan sel yang membutuhkan 'reorganisasi radikal', Poulton mengatakan, "Regulasi ketat dan pengecekan kepada hal-hal yang masih belum diketahui dari teknologi ini sangat dibutuhkan." 

POPULAR MECHANICS, THE GUARDIAN, BBC, AP

Pilihan Editor: Ular Kobra Albino yang Langka Masuk Rumah Warga di India


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Gejala dan Penyebab Akalasia, Penyakit Sulit Menelan

5 hari lalu

Gangguan asam lambung yang menyerang kerongkongan.
Mengenal Gejala dan Penyebab Akalasia, Penyakit Sulit Menelan

Akalasia adalah kondisi ketika otot kerongkongan tidak mampu mendorong makanan atau minuman untuk masuk ke lambung.


Cerita Annisa Raih Gelar Dokter, Bermula Bertemu Lansia Kejang di Angkot

10 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Cerita Annisa Raih Gelar Dokter, Bermula Bertemu Lansia Kejang di Angkot

Melalui beasiswa, Annisa bisa menyelesaikan pendidikan S1 Kedokteran di Universitas Jenderal Soedirman.


Fakta-fakta Kasus Dokter Gadungan di Surabaya

11 hari lalu

Ini Kronologi. kasus Lulusan SMA Jadi Dokter Gadungan di Surabaya
Fakta-fakta Kasus Dokter Gadungan di Surabaya

Dokter gadungan bernama Susanto bertugas di klinik keselamatan dan kesehatan kerja PT Pertamina EP IV Cepu Jawa Tengah.


Pertemuan Asosiasi Ahli Bedah Anak Pasifik Digelar di Bali, Diikuti 300 Dokter

17 hari lalu

Ketua Umum Perbani, Dr. I Made Darmajaya. (Foto: Perbani)
Pertemuan Asosiasi Ahli Bedah Anak Pasifik Digelar di Bali, Diikuti 300 Dokter

Indonesia dilaporkan bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan The Pacific Association of Pediatric Surgeons (Asosiasi Ahli Bedah Anak Pasifik) 56th.


Pasien Kanker di Belgia Tewas Dicekik Dokter setelah Suntik Euthanasia Tak Mempan

19 hari lalu

Ilustrasi pasien koma. shutterstock.com
Pasien Kanker di Belgia Tewas Dicekik Dokter setelah Suntik Euthanasia Tak Mempan

Seorang pasien kanker tewas dicekik setelah euthanasia yang dimintanya tidak mempan untuk mengakhiri hidupnya secara sukarela.


President University Buka Fakultas Kedokteran, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

23 hari lalu

Kegiatan mahasiswa di President University Cikarang, dengar belajar di perpustakaan. Fotografer/Purwanta BS
President University Buka Fakultas Kedokteran, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Syarat daftar Fakultas Kedokteran President University, di antaranya melampirkan nilai rapor kelas X dan XI.


5 Penyebab Penumpukan Lemak

23 hari lalu

Ilustrasi lemak perut (pixabay.com)
5 Penyebab Penumpukan Lemak

Setidaknya ada beberapa penyebab utama lemak menumpuk. Di antaranya pola makan tidak sehat, kurang tindur, hingga genetika.


Ramai Kampus Buka Fakultas Kedokteran, Dirjen Kemenkes Sebut Jumlah Dokter Masih Kurang

26 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Ramai Kampus Buka Fakultas Kedokteran, Dirjen Kemenkes Sebut Jumlah Dokter Masih Kurang

Selain Preuniv, sejumlah kampus yang telah membuka Fakultas Kedokteran adalah IPB University, Unnes, Unesa dan ITS.


Mediasi Gagal, Orang Tua Bayi Tertukar Akan Buat Laporan Polisi Besok

26 hari lalu

Rumah Sakit Sentosa di Kemang, Kabupaten Bogor, Senin 28 Agustus 2023. TEMPO/M.A MURTADHO
Mediasi Gagal, Orang Tua Bayi Tertukar Akan Buat Laporan Polisi Besok

Ada dua tawaran dari rumah sakit yang ditolak seluruhnya oleh orang tua bayi tertukar tersebut.


Ada Bayi Tertukar, Begini Cara Melakukan Tes DNA di Rumah Sakit dan Persyaratannya

26 hari lalu

Dua orang tua yang bayinya tertukar usai mediasi di Mako Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 25 Agustus 2023. Foto: ANTARA/M Fikri Setiawan
Ada Bayi Tertukar, Begini Cara Melakukan Tes DNA di Rumah Sakit dan Persyaratannya

Untuk melakukan tes DNA, sebenarnya tidak ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi. Tes DNA dapat dilakukan oleh siapa saja