Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UTBK Gelombang Pertama di Bandung, Ada Peserta Mengaku Tuna Netra

image-gnews
Sejumlah peserta antre sebelum  mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) saat seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Mei 2023. Pusat UTBK Universitas Indonesia (UI) menyiapkan lokasi ujian SNBT 2023 untuk 53.293 peserta, lokasi ini terbagi dua, Kampus UI Depok dan Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah peserta antre sebelum mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) saat seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Mei 2023. Pusat UTBK Universitas Indonesia (UI) menyiapkan lokasi ujian SNBT 2023 untuk 53.293 peserta, lokasi ini terbagi dua, Kampus UI Depok dan Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer pada Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT) di Bandung 8-14 Mei 2023 menemukan dua peserta mengaku tuna netra padahal tidak. Kepala Divisi Rekrutmen Mahasiswa Baru Direkrotat Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Ahmad Mudzakir, mengungkap itu pada Senin, 15 Mei 2023.

Ahmad menuturkan, peserta yang pertama sebatas buta warna tapi oleh kepala sekolahnya dikeluarkan surat keterangan sebagai tuna netra. Peserta yang kedua mengaku salah memilih isian tuna netra ketika mendaftar. “Keduanya tidak bisa mengikuti ujian,” ujar Ahmad. 

Sebelumnya diberitakan, pada pelaksanaan UTBK 2023 gelombang pertama pekan lalu, ada 14 pendaftar tuna netra yang akan ikut ujian di Pusat UTBK UPI Bandung. Panitia telah menyiapkan ruang ujian khusus karena komputernya harus dipasangi screen reader atau perangkat lunak yang mengalihkan soal teks ke suara. Mereka secara bersama dialokasikan pada satu sesi ujian yaitu Rabu pagi, 10 Mei 2023.

Setelah diketahui ada yang tidak sesuai dengan kedua peserta di kelompok disabilitas netra, panitia membuat Berita Acara Pelaksanaan Ujian untuk menjelaskan masalah yang terjadi. Laporan itu kemudian dibagikan juga ke dua orang peserta.

Menurut Ahmad, seorang peserta menyatakan akan ke Panitia Pusat atau Balai Pengelola Penilaian Pendidikan di Jakarta. “Agar bisa melakukan ujian di gelombang kedua dengan menyertakan berita acara,” katanya.

Selain itu beberapa catatan gelombang pertama UTBK di UPI seperti masalah aplikasi ujian pada hari pertama yang diselesaikan oleh panitia pusat. Kemudian ada beberapa peserta yang terlambat hingga melewati batas toleransi. Akibatnya menurut Ahmad, mereka tidak bisa mengikuti ujian. 

Peserta juga masih ada yang berpakaian tidak sesuai persyaratan seperti memakai kaos oblong dan bersandal. Pelanggaran lain yaitu peserta tidak membawa dokumen persyaratan seperti ijazah maupun kartu identitas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada gelombang kedua yang dijadwalkan pada 22-28 Mei, peserta diminta membawa tas untuk menyimpan peralatan elektronik seperti handphone maupun jam tangan karena dilarang ikut masuk ke ruang ujian. “Peserta juga dimohon untuk sarapan atau makan siang dan menjaga kesehatan,” kata Ahmad.

Sementara itu di Pusat UTBK Universitas Padjadjaran (Unpad), pada pelaksanaan gelombang pertama ujian ada beberapa peserta yang tidak mengindahkan instruksi yang sudah dibagikan. “Seperti masalah aturan pakaian dan keterlambatan,” kata Dandi Supriadi, Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Senin, 15 Mei 2023.

Selain itu ada 15 peserta yang tidak membawa dokumen wajib, terutama ijazah yang dilegalisir, kartu identitas, dan kartu peserta. Sementara empat peserta yang terlambat gagal ikut ujian. Mengenai indikasi kecurangan, menurut Dandi, sejauh ini nihil di lokasi itu.

Pilihan Editor: Apple Dikabarkan Mulai Uji Chip M3, Ini Bocoran Spesifikasinya 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rektor Unpad Merespons Kasus Perundungan Mahasiswa Calon Dokter Spesialis

2 hari lalu

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Rektor Unpad Merespons Kasus Perundungan Mahasiswa Calon Dokter Spesialis

Unpad telah membuat regulasi untuk mencegah kasus perundungan, termasuk memuat sanksi.


Gusur Gedung Klinik, Unpad dan Pertamedika Akan Dirikan Rumah Sakit Kanker di Bandung

2 hari lalu

Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran (Unpad) memilih Rina Indiastuti sebagai rektor baru periode 2019-2024, Ahad, 6 Oktober 2019. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Gusur Gedung Klinik, Unpad dan Pertamedika Akan Dirikan Rumah Sakit Kanker di Bandung

Rumah sakit kanker itu akan dibangun di area seluas 8.600 meter persegi bekas bangunan klinik Unpad di Jalan Dipatiukur.


Kasus Terbaru Bullying Mahasiswa Calon Dokter Spesialis, FK Unpad Beri Sanksi 7 Senior

2 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Kasus Terbaru Bullying Mahasiswa Calon Dokter Spesialis, FK Unpad Beri Sanksi 7 Senior

Lagi-lagi bullying peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis. Kejadian 2023 dan baru dilaporkan.


Pengamat Sebut Peluang Karier Politik Anies Baswedan Masih Bagus Meski Gagal Maju di Pilkada

10 hari lalu

Anies Baswedan. Foto/youtube
Pengamat Sebut Peluang Karier Politik Anies Baswedan Masih Bagus Meski Gagal Maju di Pilkada

Pengamat politik dari Unpad menilai peluang karier politik Anies Baswedan masih bagus kendati gagal maju di pemilihan kepala daerah atau pilkada.


Kedekatan Pramono Anung dengan Megawati dan Jokowi: Pram, Final

16 hari lalu

Sekretaris Kabinet Pramono Anung saat perkenalan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Veranda Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Kedekatan Pramono Anung dengan Megawati dan Jokowi: Pram, Final

Pramono Anung maju Pilkada Jakarta 2024 diusung PDIP. Begini kedekatannya dengan Megawati dan Jokowi


Sivitas Akademika Unpad Sampaikan Seruan Padjadjaran II, Singgung Pilkada Tak Boleh Seperti Pilpres

16 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Sivitas Akademika Unpad Sampaikan Seruan Padjadjaran II, Singgung Pilkada Tak Boleh Seperti Pilpres

Sivitas Akadaemika Unpad sebelumnya pernah mengeluarkan seruan serupa saat pelaksanaan Pilpres 2024.


Antisipasi Fenomena Calon Tunggal dan Kotak Kosong dalam Pilkada 2024

19 hari lalu

Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan merupakan salah satu kabupaten yang calonnya hanya akan melawan kotak kosong pada Pilkada Serentak 2018 yaitu Pasangan Muslimin Bando-Asman
Antisipasi Fenomena Calon Tunggal dan Kotak Kosong dalam Pilkada 2024

Berikut beberapa kasus calon tunggal dan kotak kosong dalam pilkada di Indonesia. Beberapa pakar politik ungkap menjelang Pilkada 2024.


Perundungan di Pendidikan Kedokteran Indonesia, Terbaru Kasus PPDS Unpad

22 hari lalu

Ilustrasi perundungan di tempat kerja atau workplace bullying. Foto: Freepik.com
Perundungan di Pendidikan Kedokteran Indonesia, Terbaru Kasus PPDS Unpad

Sejumlah dugaan perundungan terjadi di kalangan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di beberapa universitas dan rumah sakit.


Berikut BEM Kampus yang Serukan Aksi Turun ke Jalan, Protes Upaya Pengesahan RUU Pilkada

22 hari lalu

Persiapan BEM UI dan mahasiswa di pelataran parkir seberang FISIP UI sebelum bertolak ke DPR RI, Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Berikut BEM Kampus yang Serukan Aksi Turun ke Jalan, Protes Upaya Pengesahan RUU Pilkada

BEM dari berbagai kampus menggelar demonstrasi untuk mengecam sikap DPR yang abai terhadap putusan MK soal syarat pendaftaran Pilkada.


Dekan FK Unpad Beberkan Praktik Bullying di Pendidikan Dokter Spesialis, Pakta Integritas Diabaikan

24 hari lalu

Ilustrasi dokter spesialis (ANTARA)
Dekan FK Unpad Beberkan Praktik Bullying di Pendidikan Dokter Spesialis, Pakta Integritas Diabaikan

Disebutkannya praktik bullying di Pendidikan Dokter Spesialis masih bertahan di beberapa bagian. Di antaranya di antara mereka yang memegang pisau.