Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peluangnya Datang Semakin Pasti, El Nino Kuat Bakal Bertahan Sampai 2024

image-gnews
Sebuah kursi berada di atas tanah lumpur yang telah mengering akibat terdampak El Nino di tepi sungai Ace di Rio Branco, Brasil, 1 Agustus 2016. REUTERS
Sebuah kursi berada di atas tanah lumpur yang telah mengering akibat terdampak El Nino di tepi sungai Ace di Rio Branco, Brasil, 1 Agustus 2016. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mengungkap indikasi El Nino yang akan terbentuk pada Mei-Juni ini dan akan bertahan sampai ke musim dingin nanti. Potensinya disebut sangat kuat kalau fenomena anomali suhu permukaan laut di Samudera Pasifik yang biasa menyebabkan wilayah Indonesia kekeringan itu sudah ada di tubir horison. 

Minimal, NOAA menambahkan, El Nino lemah yang akan menjelang. Tapi, pada akhir tahun nanti, yakni November 2023 - Januari 2024, ada peluang 80 persen untuk El Nino berkembang moderat (anomali suhu 1,0-1,5 derajat Celsius). Peluang El Nino menjadi kuat (anomali suhu lebih dari 1,5 derajat Celsius) pada akhir tahun nanti sebesar 55 persen.

Secara keseluruhan, transisi dari El Nino Southern Oscillation (ENSO)-netral ke El Nino diharapkan terjadi dalam beberapa bulan ke depan, dengan peluang lebih dari 90 persen atau hampir pasti El Nino itu akan bertahan sampai ke musim dingin nanti. Prediksi ini adalah buah dari ENSO Diagnostics Discussion pada 11 Mei 2023 dan akan diperbarui lagi pada 8 Juni nanti.

Adapun peluang 90 persen itu lebih besar daripada prediksi yang dibuat pada awal Mei yang sebesar 62 persen. "Pasang mata Anda ke wilayah ekuator, dan jangan berkedip," kata Nathaniel Johnson, meteorolog di Laboratorium Dinamika Fluida Geofisika NOAA, menulis di blog NOAA. "Kondisinya berevolusi dengan cepat!"

Pada masa lalu, kejadian El Nino dan kebalikannya, La Nina, terjadi kira-kira dua sampai tujuh tahun sekali. Tapi belakangan, menurut NOAA, terjadi lebih sering akibat perubahan iklim. 

Terakhir, El Nino terbentuk antara Februari dan Agustus 2019 dan relatif lemah. Antara Juli 2020 dan Maret 2023, triple-dip La Nina. Khusus El Nino umumnya bertahan selama sembilan bulan sampai dua tahun. Dalam periode itu, atau disebut tahun El Nino, biasanya panas bukan hanya di wilayah Indonesia, tapi juga global. El Nino 2016 dicatat Badan Meteorologi Dunia (WMO) paling panas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara, wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara belum lama ini mencatatkan rekor suhu panas. Dengan adanya El Nino, cuaca panas ekstrem mungkin datang kembali ke wilayah ini tahun ini. 

NOAA, GIZMODO, LIVESCIENCE

Pilihan Editor: Masa Negosiasi Berakhir tanpa Terima Uang Tebusan, Ini 3 Seruan Lockbit kepada Nasabah BSI


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

1 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawahnya menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

Pantura bakal menjadi daerah pertama di Jawa yang memulai musim kemarau pada April mendatang.


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

2 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.


Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

3 hari lalu

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya (ke-3 dari kanan) meninjau Pantai Melasti di Badung, Bali, yang terpilih sebagai salah satu lokasi World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar pada 18-24 Mei 2024. (ANTARA/Ho- Pemprov Bali)
Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.


Perubahan Cuaca Ekstrem Berkaitan dengan Meningkatkan Kasus DBD

4 hari lalu

Ilustrasi vaksin DBD (demam berdarah). Shutterstock
Perubahan Cuaca Ekstrem Berkaitan dengan Meningkatkan Kasus DBD

Praktisi Kesehatan mengatakan perubahan cuaca ekstrem mempengaruhi semakin meningkatnya kasus demam berdarah dengue alias DBD.


Blak-blakan Sri Mulyani soal Dana Bansos Melonjak Rp 22,5 Triliun dan Program Makan Siang Gratis di DPR

8 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 27 Maret 2023. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa dari transaksi mencurigakam senilai Rp 349 triliun, hanya Rp 3,3 triliun saja yang berkaitan dengan pegawai Kemenkeu.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Blak-blakan Sri Mulyani soal Dana Bansos Melonjak Rp 22,5 Triliun dan Program Makan Siang Gratis di DPR

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati blak-blakan mengenai anggaran program makan siang gratis dan bantuan sosial alias Bansos di DPR kemarin.


Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

8 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.


Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

9 hari lalu

Umat muslim menggunakan perahu untuk berangkat melaksanakan salat Tarawih di Masjid Riyadhul Abidin, Ulu Gedong, Jambi, Jumat, 15 Maret 2024. Banjir yang telah merendam kawasan itu sejak tiga bulan terakhir dan melumpuhkan akses jalan darat tidak menyurutkan umat muslim setempat untuk melaksanakan ibadah salat Tarawih berjamaah di masjid. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

Musim hujan di Indonesia masih akan terus berlangsung selama Maret 2024


Dalih-dalih Jokowi Soal Harga Beras Tinggi, Lazimkah?

10 hari lalu

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Dalih-dalih Jokowi Soal Harga Beras Tinggi, Lazimkah?

Sejak Januari 2024 dalih-dalih Presiden Jokowi terkait penyebab tingginya harga beras dan kelangkaan komoditas pangan tersebut terus bermunculan.


Jokowi Stop Bansos Beras Juni Tahun Ini, Apa Alasannya?

12 hari lalu

Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Keadilan Rakyat (GKR) melakukan aksi demo dan longmarch dari Patung Kuda Monas menuju gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa 27 Februari 2024. Dalam aksinya massa menyikapi beras Bansos dipakai untuk kampanye Pilpres 2024 dengan bergambar salah satu paslon pilpres. Hal ini mengakibatkan melambungnya harga beras dan kebutuhan pokok lainnya seperti harga minyak goreng telor, cabe, bawang, dan lainnya sehingga rakyat kecil merasakan dampak kesulitan hidup pasca pemilu 2024. TEMPO/Subekti.
Jokowi Stop Bansos Beras Juni Tahun Ini, Apa Alasannya?

Presiden Joko Widodo mengatakan bansos beras hanya akan sampai Juni 2024. Apa alasannya?


Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

13 hari lalu

Ilustrasi BMKG
Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.