TEMPO.CO, Jakarta - Pemanfaatan internet telah menjadi hal yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di sektor perbankan. Industri perbankan telah menghadirkan layanan internet banking dan mobile banking yang memudahkan nasabah dalam melakukan berbagai aktivitas perbankan, seperti transfer dana, pengecekan saldo, mutasi rekening, informasi nilai tukar, pembayaran tagihan (kartu kredit, listrik, telepon, asuransi), dan pembelian (pulsa, saham).
Namun, layanan tersebut juga memberikan celah bagi para pelaku kejahatan yang mahir dalam memanfaatkan sistem, yang dikenal sebagai cyber criminals. Bagi mereka, kejahatan melalui internet banking atau mobile banking dapat menghasilkan jutaan calon korban dengan biaya yang relatif rendah. Kejahatan dalam internet banking atau mobile banking telah merugikan banyak pengguna dan terus meningkat.
Dilansir dari sikapiuangmu.ojk.go.id, berikut adalah sederet modus kejahatan yang sering dilakukan melalui internet atau mobile banking dan cara menghindarinya:
1. Pharming
Dalam kejahatan pharming, penipu atau peretas mengarahkan pengguna ke situs palsu tanpa sepengetahuan korban, kemudian mencuri data yang dimasukkan oleh korban di situs palsu tersebut.
2. Spoofing
Spoofing menggunakan perangkat lunak untuk menyembunyikan identitas dengan menampilkan alamat email, nama, atau nomor telepon palsu di komputer. Mereka menciptakan kesan bahwa Anda sedang berurusan dengan pihak yang terpercaya.
3. Keylogger
Keylogger merupakan perangkat lunak yang mampu mencatat setiap tombol yang ditekan pada keyboard tanpa pengetahuan pengguna.
4. Phishing
Phising merupakan upaya untuk memperoleh informasi pribadi seperti ID pengguna, PIN, nomor rekening bank, atau nomor kartu kredit secara tidak sah. Informasi ini kemudian dapat dimanfaatkan untuk mengakses rekening, melakukan penipuan kartu kredit, atau memandu nasabah untuk mentransfer dana ke rekening tertentu dengan iming-iming hadiah.
5. Sniffing
Kejahatan ini dilakukan dengan mengintersep paket data yang melewati jaringan. Untuk melindungi diri, berikut adalah tindakan yang dapat dilakukan:
- Lindungi komputer Anda dengan perangkat lunak antivirus, filter spyware, filter email, dan program firewall.
- Segera hubungi bank terkait dan laporkan jika Anda mencurigai adanya aktivitas yang mencurigakan.
- Jangan merespons email yang meminta informasi pribadi. Bank tidak akan pernah meminta informasi pribadi seperti PIN atau kata sandi melalui email.
- Pastikan Anda mengakses alamat website internet banking yang benar. Hindari mengklik tautan yang mencurigakan atau menyerupai situs asli dengan maksud menipu.
Pilihan Editor: Cegah Kejahatan Internet Banking, Hindari PC Umum