Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Prakoso: 2 Kali Gagal Masuk Unpad Kini Raih Gelar Doktor dengan IPK 4

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Prakoso Bhairawa Putera, mahasiswa program doktor Ilmu Administrasi FISIP Unpad 2019 yang berhasil meraih gelar IPK sempurna. Dokumentasi: Unpad
Prakoso Bhairawa Putera, mahasiswa program doktor Ilmu Administrasi FISIP Unpad 2019 yang berhasil meraih gelar IPK sempurna. Dokumentasi: Unpad
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua kali gagal tidak menyurutkan semangat Prakoso Bhairawa Putera untuk meraih gelar doktor di Universitas Padjadjaran (Unpad). Atas kegigihannya, Prasoko berhasil menjadi lulusan terbaik di Unpad dengan IPK 4.00.

“Saya dua kali gagal masuk Unpad karena proposal studi yang saya ajukan tidak diterima oleh calon promotor di Unpad. Baru pada kesempatan ketiga, proposal saya disetujui dan saya daftar di Unpad,” kata Koko, panggilan akrab Prakoso seperti dikutip dari situs Unpad pada Rabu, 17 Mei 2023.

Pada 2019, Koko diterima menjadi mahasiswa program doktor Ilmu Administrasi FISIP Unpad. Empat tahun berselang, dia berhasil meraih gelar doktor dengan disertasi berjudul “Dinamika Kebijakan Sistem Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi (Sistem Iptekin) di Indonesia, Periode 1945-2021 (Policy Dynamics of Science, Technology, and Innovation System (STI System) in Indonesia Period 1945-2021)”.

Dia pun meraih predikat sebagai wisudawan terbaik program doktor pada upacara wisuda gelombang III tahun akademik 2022/2023 yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung, pada Senin, 15 Mei 2023.

Koko tertarik masuk Unpad karena adanya program doktor berbasis riset. Selain itu, pendaftar dapat memilih sendiri calon promotor yang sesuai dengan rencana riset yang dilakukan melalui aplikasi direktori yang tersedia di laman pendaftaran SMUP.

Keuntungan lain yang dirasakan Koko adalah calon promotor dapat dihubungi secara jarak jauh sehingga memudahkan saat melakukan pengajuan persyaratan LoA. “Bahkan, di kampus ini menawarkan sesuatu yang berbeda, yaitu penyelesaian disertasi dengan monograf atau buku kumpulan artikel ilmiah. Hal ini tentu saja membuat saya tertarik untuk bergabung dengan program Doktor di Unpad,” ujar pria yang lahir di Tanjung Pandan, 11 Mei 1984 tersebut.

Proposal Riset Sempat Ditolak 

Kendati proposal usulan risetnya sempat ditolak mentah-mentah oleh promotornya saat itu, tidak menyurutkan langkah Koko. Di tahun pertama, ia mengevaluasi proposal yang diajukan dan terus berdiskusi dengan para promotor.

Saat itu, promotornya menyarankan Koko untuk memperkaya referensi perihal persiapan riset, seperti bagaimana menyusun riset hingga menulis ilmiah dengan baik. Sempat berada pada situasi berat, Koko pun kembali menemukan hari-hari menyenangkannya.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dosen Unpad Ciptakan Plastik Kemasan Ramah Lingkungan dari Limbah Cangkang Udang

9 jam lalu

Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran Dr. Emma Rochima, M.Si., mengembangkan plastik mudah terurai (biodegradable) dari limbah cangkang udang. (Foto: Dadan Triawan/unpad.ac.id)
Dosen Unpad Ciptakan Plastik Kemasan Ramah Lingkungan dari Limbah Cangkang Udang

Bermula dari kekhawatirannya terhadap permasalahan sampah plastik, dosen Unpad membuat plastik kemasan cokelat batangan yang ramah lingkungan.


Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

17 jam lalu

Vinda Zakiyatuz Zulfa, peraih gelar doktor fisika di ITS Surabaya yang diwisuda pada 16-17 September 2023. Istimewa
Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

Kebahagiaan menghampiri Vinda Zakiyatuz Zulfa, 27 tahun, yang meraih gelar doktor bidang fisika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS.


Robot Pembasmi Larva Aedes Aegypti Karya Mahasiswa Unpad, Begini Proses Pembuatan dan Rintangannya

1 hari lalu

Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran merancang robot pembasmi Larva Aedes aegypti bernama Ofelos Larvasida Ball untuk kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC). Foto: Dokumen Unpad
Robot Pembasmi Larva Aedes Aegypti Karya Mahasiswa Unpad, Begini Proses Pembuatan dan Rintangannya

Robot pembasmi larva nyamuk aedes aegypti karya mahasiswa Unpad berhasil raih pendanaan Kemendikbud lewat kegiatan PKM-KC. Begini prosesnya.


Mahasiswa Unpad Raih Dana Kemendikbudristek dalam Kegiatan PKM-KC, Program Apakah Itu?

1 hari lalu

Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran merancang robot pembasmi Larva Aedes aegypti bernama Ofelos Larvasida Ball untuk kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC). Foto: Dokumen Unpad
Mahasiswa Unpad Raih Dana Kemendikbudristek dalam Kegiatan PKM-KC, Program Apakah Itu?

Mahasiswa Unpad berhasil dapatkan dana dari Kemendikbudristek untuk proyek mereka dalam PKM-KC. Program apa sebenarnya PKM-KC itu?


Mahasiswa Unpad Bikin Cup dari Limbah Kulit Biji Kopi, Bisa Dimakan

1 hari lalu

Ilustrasi kopi Kintamani. (Sumber: Unsplash)
Mahasiswa Unpad Bikin Cup dari Limbah Kulit Biji Kopi, Bisa Dimakan

Inovasi mahasiswa Unpad berangkat dari keresahan akan limbah kulit biji kopi yang kerap terbuang begitu saja.


3.956 Ijazah Alumnus Undana Salah Ketik, Rektor Sebut Tak Bisa Cetak Ulang

4 hari lalu

Ilustrasi ijazah. TEMPO/Subekti
3.956 Ijazah Alumnus Undana Salah Ketik, Rektor Sebut Tak Bisa Cetak Ulang

Ribuan ijazah lulusan periode Juni-September 2023 itu karena ada kesalahan penulisan akreditasi perguruan tinggi.


Mahasiswa Unpad Ciptakan Robot Pembasmi Larva Nyamuk Aedes Aegypti, Perangi DBD dari Akarnya

4 hari lalu

Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran merancang robot pembasmi Larva Aedes aegypti bernama Ofelos Larvasida Ball untuk kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC). Foto: Dokumen Unpad
Mahasiswa Unpad Ciptakan Robot Pembasmi Larva Nyamuk Aedes Aegypti, Perangi DBD dari Akarnya

Lima mahasiswa Unpad bikin robot pembasmi larva nyamuk Aedes aegypti, bagaimana cara kerjanya? Apa gunanya daun kemangi dan ciplukan?


Cerita Dyana, Lulus D4 Teknik Otomotif UNY Sebagai Wisudawan Termuda

8 hari lalu

Dyana Arum Nugraini, wisudawan termuda UNY tahun 2023. Dok.UNY
Cerita Dyana, Lulus D4 Teknik Otomotif UNY Sebagai Wisudawan Termuda

Setelah lulus SMK Dyana mulai mencari informasi terkait pendaftaran kuliah di UNY karena lebih tertarik pada proses pelajaran praktik.


Sunda Digi, Aplikasi Buatan Unpad untuk Mengenal Bahasa dan Budaya Sunda

12 hari lalu

Aplikasi Sunda Digi. Dok. Unpad
Sunda Digi, Aplikasi Buatan Unpad untuk Mengenal Bahasa dan Budaya Sunda

Unpad merilis aplikasi Sunda Digi sebagai layanan digital mengenai literatur sunda yang dapat diakses oleh masyarakat umum.


66 Tahun Universitas Padjadjaran, Begini Sejarah Unpad dan Alasan Pindah ke Jatinangor

15 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
66 Tahun Universitas Padjadjaran, Begini Sejarah Unpad dan Alasan Pindah ke Jatinangor

Tepat hari ini, 11 September 2023, Universitas Padjadjaran berumur 66 tahun. Begini sejarah berdirinya Unpad? Termasuk alasan pindah ke Jatinangor