Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Sel Punca, Sel yang Memiliki Beragam Manfaat Bagi Tubuh

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi sel punca. wikipedia.org
Ilustrasi sel punca. wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSel punca atau yang dikenal juga sebagai sel induk adalah jenis sel khusus yang memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri dan diferensiasi menjadi berbagai jenis sel yang berbeda di dalam tubuh manusia. Stem cell memiliki peran penting dalam perkembangan dan pemeliharaan organisme, serta memiliki potensi besar dalam pengobatan regeneratif. 

Ada beberapa jenis sel punca yang dapat ditemukan dalam tubuh manusia. Salah satunya adalah sel punca embrio, yang ditemukan dalam embrio yang sedang berkembang. 

Sel punca embrio memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi semua jenis sel dalam tubuh manusia. Namun, penggunaan sel punca embrio dalam penelitian dan pengobatan seringkali kontroversial karena melibatkan penghancuran embrio yang berkembang. 

Namun demikian, seperti dilansir dari laman stemcell.fkkmk.ugm.ac.id, sel punca embrionik berasal dari embrio atau blastokist yang memiliki umur empat hingga lima hari. Telur tersebut akan mengalami pembuahan, tetapi tidak dilakukan implantasi ke rahim, sel punca embrionik umumnya berasal dari prosedur pembuahan in vitro, sehingga dengan kata lain bakal janin tersebut belum ditanam pada rahim wanita. Sel punca embrionik yang diekstraksi dari bakal janin tersebut yang digunakan sebagai bahan dasar dari berbagai studi dan terapi.  

Selain sel punca embrio, terdapat juga sel punca dewasa atau sel punca mesenkimal. Sel punca dewasa terdapat di berbagai jaringan dan organ dalam tubuh manusia, seperti sumsum tulang, kulit, otak, dan hati. Meskipun sel punca dewasa memiliki kemampuan diferensiasi yang lebih terbatas dibandingkan sel punca embrio, mereka tetap memiliki potensi untuk meregenerasi dan memperbaiki jaringan yang rusak atau terluka.

Potensi penggunaan sel punca dalam pengobatan regeneratif sangat menjanjikan. Dalam konteks penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, diabetes, Parkinson, atau Alzheimer, sel punca dapat digunakan untuk menggantikan sel-sel yang rusak atau hilang, sehingga memperbaiki fungsi organ yang terkena. Sel punca juga digunakan dalam penelitian untuk memahami lebih lanjut mekanisme perkembangan dan penyakit, serta untuk menguji efek obat-obatan baru.

Meskipun memang memiliki fungsi regenerasi, tetapi aktivitas tersebut membutuhkan rangsangan dari jaringan sekitarnya. Oleh karena itu, sel punca tidak dapat digunakan untuk menumbuhkan kembali bagian tubuh yang telah diamputasi atau organ yang telah diambil. 

Namun, penggunaan sel punca dalam pengobatan masih dalam tahap penelitian dan pengembangan. Banyak tantangan dan pertanyaan etis yang terkait dengan penggunaan sel punca, terutama dalam hal penggunaan sel punca embrio. Oleh karena itu, penelitian dan penggunaan sel punca harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan regulasi yang berlaku.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, di Indonesia penggunaan sel punca diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Undang-undang ini mengatur penggunaan sel punca, termasuk penggunaan sel punca embrio yang diizinkan dalam konteks penelitian dan pengobatan tertentu. Namun, penggunaan sel punca harus melalui prosedur dan persetujuan yang ketat serta mengikuti prinsip-prinsip etis yang berlaku. 

Lebih lanjut, seperti dilansir dari laman rscm.co.id, berdasarkan SK Menteri Kesehatan nomor HK.02.02/I/0197/2020 memberi mandat untuk RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo sebagai rumah sakit penyelenggara penelitian berbasis pelayanan terapi sel punca. Sebagai upaya untuk menjalankan dan mendukung tugas tersebut, sejak 2010 telah dibentuk Instalasi Pelayanan Terpadu (IPT) Teknologi Kedokteran Sel Punca (stem cell) berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan PT. Kimia Farma, Tbk. 

Dalam kesimpulannya, sel punca merupakan sumber daya penting dalam pengobatan regeneratif dan penelitian ilmiah. Potensi dan manfaat penggunaan sel punca dalam pengobatan penyakit degeneratif sangatlah besar. Namun, penggunaan sel punca harus dilakukan dengan etika dan berlandaskan regulasi yang berlaku, serta terus melalui penelitian yang cermat untuk memahami sepenuhnya potensi dan batasan dari teknologi ini.

RSCM | STEMCELL | UGM 

Pilihan editor : 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Spesialis Saraf Jelaskan Manfaat Sel Punca bagi Pengobatan Stroke

37 hari lalu

Ilustrasi sel punca. wikipedia.org
Spesialis Saraf Jelaskan Manfaat Sel Punca bagi Pengobatan Stroke

Spesialis saraf mengatakan terapi sel punca dinilai dapat bekerja lebih cepat dan ampuh untuk mengatasi stroke dibanding pengobatan stroke lain.


Peneliti Unair Kembangkan Terapi Sel Punca untuk Cegah Penuaan Dini

28 Januari 2024

Ilustrasi sel punca. wikipedia.org
Peneliti Unair Kembangkan Terapi Sel Punca untuk Cegah Penuaan Dini

Tim peneliti Unair tengah mengembangkan terapi sel punca untuk mengurangi tanda-tanda penuaan dini, mampu mengatasi aneka masalah kulit berikut.


Mengenal Terapi Sekretom untuk Atasi Rambut Rontok dan Kebotakan

9 November 2023

Mengatasi Kebotakan dan Kerontokan Rambut.
Mengenal Terapi Sekretom untuk Atasi Rambut Rontok dan Kebotakan

Terapi sekretom amat efektif dalam mencegah kebotakan dan rambut rontok yang tidak disertai gejala. Berikut penjelasannya.


Yang Perlu Diketahui sebelum Melakukan Terapi Stem Cell

23 Juli 2023

Stem Cell. theconversation.com
Yang Perlu Diketahui sebelum Melakukan Terapi Stem Cell

Stem cell ini memiliki potensi untuk memperbaiki, memulihkan, mengganti, dan meregenerasi sel.


Mengenal 2 Sumber Utama Stem Cell

22 Juli 2023

Stem Cell. theconversation.com
Mengenal 2 Sumber Utama Stem Cell

Stem cell berasal dari dua sumber utama, yaitu jaringan tubuh orang dewasa dan embrio.


Top 3 Tekno Berita Kemarin: Google Bard, BSI, Sejarah Sel Punca

22 Mei 2023

Google Bard.
Top 3 Tekno Berita Kemarin: Google Bard, BSI, Sejarah Sel Punca

Top 3 Tekno Berita Kemarin, Minggu 21 Mei 2023, dipuncaki artikel Top 3 Tekno Sabtu. Isinya artikel cara pakai Google Bard juga aturan PPDB Bantul.


Sel Punca Embrionik Potensial Memperbaiki Organ Manusia yang Rusak, Tapi...

21 Mei 2023

Ilustrasi sel punca. wikipedia.org
Sel Punca Embrionik Potensial Memperbaiki Organ Manusia yang Rusak, Tapi...

Di atas kertas, sel punca embrio memiliki potensi luar biasa karena mereka dapat memperbanyak diri secara tak terbatas.


Sejarah Terapi Sel Punca

21 Mei 2023

Ilustrasi sel punca. wikipedia.org
Sejarah Terapi Sel Punca

Sejarah terapi sel punca mencakup perkembangan dan penemuan penting yang membuka jalan bagi pengembangan pengobatan regeneratif yang menjanjikan.


Kenali Mekanisme Terapi anti Penuaan Dini oleh Sel Punca

20 Mei 2023

Penuaan Dini/Bisnis.com
Kenali Mekanisme Terapi anti Penuaan Dini oleh Sel Punca

Selain sel punca embrio, sel punca dewasa juga menjadi fokus penelitian dalam bidang stem cell.


Peneliti Unej Kembangkan Riset Sel Punca Berbasis Jaringan Rongga Mulut

1 Februari 2023

Dr. drg. Banun Kusumawardani, M.Kes., menunjukkan freezer khusus menyimpan hasil penelitian sel punca yang memiliki kemampuan pendinginan hingga minus 80 celcius. Dok.Unej
Peneliti Unej Kembangkan Riset Sel Punca Berbasis Jaringan Rongga Mulut

Peneliti Unej yang tergabung dalam Laboratorium Kedokteran Molekuler mengembangkan riset sel punca berbasis jaringan rongga mulut.