PPDB 2023, Daerah Ini Bebaskan Siswa Berprestasi dari Aturan Zonasi Sekolah

TEMPO.CO, Bantul - Ada yang berbeda dari penerapan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun ini. Siswa yang dinilai berprestasi akan dibebaskan dari aturan zonasi untuk bisa memilih dan mengikuti seleksi di sekolah negeri manapun yang ada di daerah itu, sesuai keinginan mereka.

Rencana ini termasuk yang disampaikan Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo dalam Sosialisasi PPDB 2023, Jumat 19 Mei 2023. "Kami sudah mencoba sebuah formula kebijakan yang intinya adalah memberikan kesempatan kepada anak-anak Bantul yang memiliki prestasi dan memiliki predikat sebagai anak pintar," katanya. 

Dengan demikian, Joko menerangkan, para lulusan sekolah dasar tahun ini bisa mendaftar dan mengikuti seleksi di sekolah jenjang berikutnya yang diinginkan meskipun berada di luar kecamatan, asalkan masih dalam satu kabupaten. "Artinya, ada zona di tingkat kabupaten," katanya. 

Joko mengakui, kebijakan baru dalam PPDB 2023 itu karena masih adanya masyarakat yang memiliki anggapan bahwa ada sekolah-sekolah favorit. Kebijakan diaku pula sudah dikaji bersama jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul. 

"Terkadang orang tua ingin anak-anaknya bisa bersekolah di sekolah favorit, maka di situlah diberikan kesempatan untuk anak-anak ikut seleksi di sana," katanya sambil menambahkan, "Jadi, harapannya yang berprestasi, punya nilai yang baik, bisa masuk di situ."

Wabup Bantul berharap dalam proses PPDB 2023 dapat transparan. Dia merujuk kepada ketentuan, baik yang diatur di dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021, Perbup Nomor 12 tahun 2023, maupun Peraturan Kepala Disdikpora Bantul Nomor 86 Tahun 2023.

Untuk itu, sebagai upaya untuk mengakomodasi anak-anak Bantul maupun luar Bantul, pemerintah kabupaten akan gencar melakukan sosialisasi, seperti yang dilakukan pada Jumat itu. "Kemudian dinas pendidikan bersama tim didukung oleh DPRD Bantul akan melakukan pengawalan, pendampingan, dan pengawasan terhadap PPDB," katanya.

Pilihan Editor: 10 Aplikasi AI Voice Generator yang Bisa Buat Suara Mirip Jokowi