Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Terapi Sel Punca

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi sel punca. wikipedia.org
Ilustrasi sel punca. wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Terapi sel punca telah menjadi topik yang menarik dalam dunia medis dan penelitian. Penggunaan sel punca untuk tujuan pengobatan telah menarik perhatian ilmuwan dan profesional medis selama beberapa dekade.

Sejarah terapi sel punca mencakup perkembangan dan penemuan penting yang telah membuka jalan bagi pengembangan pengobatan regeneratif yang menjanjikan. 

Seperti dilansir dari laman progencell, beberapa waktu lalu, terminologi sel punca pertama kali digunakan oleh Ilmuwan Jerman yang bernama Theodor Boveri dan Valentin Haecker pada 1888. Berikutnya pada 1902, Ilmuwan Rusia bernama Alexander M. Maximow menemukan Haematopoiesis, yang merupakan formasi dari komponen sel darah. 

Awal Mula Terapi Sel Punca 

Sejarah terapi sel punca dimulai pada tahun 1958, dengan terapi pertama digunakan pada transplantasi sum-sum tulang dan dilakukan oleh seorang dokter dari Prancis yang bernama Georges Mathe. Berikutnya pada 1958, Ernest McCulloch dan James Till dari Universitas Toronto mendemonstrasikan keberadaan dari sel punca.  

Kemudian, pada tahun 1981, peneliti Amerika Serikat, Dr. Martin Evans, berhasil mengisolasi sel punca embrio pada mencit. Penemuan ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan terapi sel punca.

Pada tahun 1998, tim peneliti di University of Wisconsin-Madison yang dipimpin oleh Dr. James Thomson, berhasil mengisolasi dan mengidentifikasi sel punca manusia yang pertama kali. Hal ini membuka pintu bagi penelitian lebih lanjut tentang penggunaan sel punca dalam pengobatan manusia. 

Sejak itu, terapi sel punca telah menunjukkan potensi besar dalam pengobatan berbagai kondisi medis. Salah satu contoh yang signifikan adalah penggunaan sel punca dalam pengobatan penyakit darah seperti leukemia dan anemia aplastik. Transplantasi sel punca hematopoietik dari sumsum tulang atau darah tepi telah menjadi metode yang efektif untuk memperbaiki dan menggantikan sel-sel darah yang rusak atau mati.

Selanjutnya pada 1998, seorang pakar biologi Amerika Serikat...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Spesialis Saraf Jelaskan Manfaat Sel Punca bagi Pengobatan Stroke

59 hari lalu

Ilustrasi sel punca. wikipedia.org
Spesialis Saraf Jelaskan Manfaat Sel Punca bagi Pengobatan Stroke

Spesialis saraf mengatakan terapi sel punca dinilai dapat bekerja lebih cepat dan ampuh untuk mengatasi stroke dibanding pengobatan stroke lain.


Peneliti Unair Kembangkan Terapi Sel Punca untuk Cegah Penuaan Dini

28 Januari 2024

Ilustrasi sel punca. wikipedia.org
Peneliti Unair Kembangkan Terapi Sel Punca untuk Cegah Penuaan Dini

Tim peneliti Unair tengah mengembangkan terapi sel punca untuk mengurangi tanda-tanda penuaan dini, mampu mengatasi aneka masalah kulit berikut.


7 Manfaat Menggunakan Sunscreen Setiap Hari

20 Januari 2024

Ilustrasi memakai tabir surya atau sunscreen untuk anak. Freepik.com
7 Manfaat Menggunakan Sunscreen Setiap Hari

Skincare, termasuk sunscreen, yang diaplikasikan dengan konsisten setiap hari dapat memberikan manfaat besar bagi kulit.


Pemicu Penuaan Dini yang Perlu Dipahami dan Perawatannya

9 Januari 2024

Ilustrasi perawatan kulit. Unsplash.com/Pressfoto
Pemicu Penuaan Dini yang Perlu Dipahami dan Perawatannya

Kondisi kulit wajah dapat menurun seiring bertambahnya usia dan setiap orang pasti mengalami penuaan ada faktor yang bisa mempercepat penuaan dini.


Mengenal 7 Tanda Krisis Paruh Baya

14 Desember 2023

Ilustrasi wanita paruh baya. Freepik.com/Wayhomestudio
Mengenal 7 Tanda Krisis Paruh Baya

Krisis paruh baya dapat menyebabkan pergeseran identitas, penurunan kepercayaan diri, perubahan suasana hati, perubahan perilaku dan emosi.


7 Khasiat Air Kelapa Campur Madu

23 November 2023

Ilustrasi susu dan air kelapa. Shutterstock
7 Khasiat Air Kelapa Campur Madu

air kelapa dikenal sebagai minuman sehat dengan banyak manfaat


Tak Hanya Jadi Makanan Pokok, Ini Manfaat Sagu Untuk Kesehatan Kulit Wajah

11 November 2023

Ilustrasi kulit wajah/Foto: Freepik
Tak Hanya Jadi Makanan Pokok, Ini Manfaat Sagu Untuk Kesehatan Kulit Wajah

Sagu dikenal sebagai salah satu bahan makanan pokok masyarakat di Indonesia. Namun, ternyata sagu juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya bisa dijadikan masker wajah.


Mengenal Terapi Sekretom untuk Atasi Rambut Rontok dan Kebotakan

9 November 2023

Mengatasi Kebotakan dan Kerontokan Rambut.
Mengenal Terapi Sekretom untuk Atasi Rambut Rontok dan Kebotakan

Terapi sekretom amat efektif dalam mencegah kebotakan dan rambut rontok yang tidak disertai gejala. Berikut penjelasannya.


Ingin Selalu Tampak Awet Muda, Hindari 8 Penyebab Penuaan Dini

13 Oktober 2023

Penuaan Dini/Bisnis.com
Ingin Selalu Tampak Awet Muda, Hindari 8 Penyebab Penuaan Dini

Penuaan dini adalah proses penuaan yang terjadi pada seseorang lebih awal dari yang berjalan secara alami. Apa saja penyebabnya?


7 Cara Mencegah Penuaan Dini, Termasuk Lindungi Kulit dari Sinar Matahari

13 Oktober 2023

Ilustrasi wanita memijat wajah. Freepik.com/Diana.Grystsku
7 Cara Mencegah Penuaan Dini, Termasuk Lindungi Kulit dari Sinar Matahari

Penuaan dini bisa menjadi perhatian serius bagi banyak orang karena dapat mempengaruhi penampilan. Bagaimana cara mencegahnya datang lebih cepat?