TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft belum lama ini merilis chatbot AI Bing AI. Bing AI merupakan bagian dari peningkatan layanan mesin pencarian Bing yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan pengalaman pencarian yang lebih baik kepada pengguna.
Bing AI secara fitur mirip dengan OpenAI atau ChatGPT, yakni memanfaatkan teknologi seperti pemrosesan bahasa alami, pembelajaran mesin, dan analisis data untuk memahami maksud pengguna dan memberikan hasil pencarian yang relevan. Meski terbilang mirip, namun Bing AI memiliki beberapa perbedaan dengan ChatGPT. Perbedaan itu salah satunya adalah dalam hal mengakses.
Bing AI tak hadir dalam satu platform tersendiri seperti ChatGPT, melainkan hadir dengan diintegrasikan ke browser Microsoft Edge dan Search Engine Bing. Sehingga bagi para pengguna yang ingin menggunakan teknologi Bing AI ini perlu memiliki aplikasi Microsoft Edge di laptop atau komputer, dan perlu memiliki aplikasi Microsoft Bing bagi pengguna ponsel.
Mengutip laman resmi Microsoft, terdapat 64 persen pencarian terjadi di ponsel, karena itu Microsotf terus mengembangkan teknologi Bing AI baru di ponsel untuk memudahkan penggunanya.
Cara kerja Bing AI
Sebagai chatbot AI, Bing AI dapat berinteraksi dengan pengguna melalui percakapan online. Dilansir dari Microsoft, Bing AI menggabungkan model bahasa besar yang kuat seperti GPT-4 OpenAI dengan indeks pencarian Microsoft yang sangat besar untuk hasil yang terkini, akurat, dan menyenangkan.
Ini memungkinkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan atau menyampaikan permintaan kepada Bing AI, yang kemudian merespons dengan informasi atau solusi yang relevan. Bing AI dapat memberikan informasi seperti berita terkini, ramalan cuaca, hasil olahraga, dan banyak lagi.
Selain itu, Bing AI juga dapat digunakan dalam aplikasi dan layanan lain untuk membantu pengguna dalam berbagai tugas. Misalnya, Bing AI dapat digunakan dalam asisten virtual, pusat bantuan pelanggan, atau platform komunikasi bisnis untuk memberikan dukungan atau jawaban cepat kepada pengguna.
Pengembangan Bing AI terus berlanjut dengan tujuan untuk memberikan pengalaman pencarian yang lebih personal, akurat, dan membantu pengguna dalam menjawab pertanyaan atau menyelesaikan tugas mereka secara lebih efektif.
Kelebihan AI Bing
Dikutip dari Microsoft, Bing AI diklaim menampilkan jawaban lebih kaya dan menarik secara visual, termasuk bagan dan grafik. Integrasi fitur Bing Image Creator dianggap sebagai satu-satunya mesin pencari di dunia saat ini yang menawarkan kemampuan untuk menghasilkan konten teks dan gambar dari sebuah obrolan.
Bing chatbot AI juga menggunakan lebih dari 100 bahasa dan menerapkan antarmuka lebih sederhana serta lebih tertata. Pengguna bisa mencari informasi dalam obrolan dengan mengunggah gambar dan mencari konten terkait di web. Fitur riwayat percakapan yang dimiliki juga dapat mengeksplorasi sesi obrolan terdahulu.
Microsoft berencana akan menambahkan fungsi ekspor dan berbagi (share) ke dalam chatbot. Percakapan yang diperoleh dapat diubah ke dalam format teks, seperti Microsoft Word. Pihak pengembang (developer) turut berupaya meningkatkan kemampuan peringkasan dokumen panjang, termasuk PDF untuk menjadi konten lebih padat dan ringkas.
Tak ketinggalan, Microsoft menyinggung sistem perlindungan dan pengamanan dari konten berbahaya bersama mitranya, yakni OpenAI. Pihaknya mengungkapkan terus mengatasi masalah seperti, misinformasi dan disinformasi, pemblokiran, keamanan data, dan antisipasi terhadap promosi konten berbahaya maupun diskriminatif.
Dengan demikian, pengguna dapat mencoba chatbot AI Bing dengan perasaan aman dan meraih pengalaman mencari informasi lebih cermat. Pihak Microsoft menerima umpan balik (feedback) untuk ide pembaruan fitur sesuai permintaan pengguna. Termasuk pula, membuat plugin pihak ketiga ke dalam obrolan di Bing.
Pilihan Editor: Cara Pakai Chatbot AI Bing Tanpa Antre, Saingan ChatGPT?