TEMPO.CO, Jakarta - Dunia usaha dan dunia industri terus mendukung penguatan pendidikan vokasi di SMK dengan menghadirkan kelas-kelas industri. Salah satunya seperti kelas industri De Wave yang ada di SMKN 6 Yogyakarta. Kerja sama kelas industri antara De Wave dengan SMKN 6 Yogyakarta sudah dilakukan sejak 2021. Kelas industri ini bahkan sudah melahirkan terapis-terapis profesional yang kini bekerja di sejumlah outlet de Wave di seluruh Indonesia.
“100 persen lulusannya terserap di industri De Wave. Malah ada industri lain yang minta, kami tidak kasih karena memang sudah di-booking De Wave dari awal,” kata Kepala SMKN 6 Yogyakarta, Wiwik Indriani, dilansir dari laman Direktorat Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan pada Ahad, 28 Mei 2023.
De Wave Therapy and Reflexology sendiri merupakan penyedia jasa perawatan diri yang berpusat di Yogyakarta. De Wave memberikan berbagai layanan menu treatment pijat, seperti Reflexology, Body Massage, & Spa. Outlet De Wave saat ini sudah tersebar berbagai kota di Indonesia.
Menurut Wiwik, kelas industri De Wave sebenarnya hanya satu dari kelas industri lain yang ada di SMKN 6 Yogyakarta. Kelas industri tersebut merupakan kelas kerja sama dengan kompetensi keahlian spa and beauty therapy yang menjadi salah satu dari enam kompetensi keahlian di sekolah yang terletak di Jalan Kenari No. 4, Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta tersebut.
Menurut Wiwik, kelebihan dari kelas kerja sama tersebut adalah dari penyiapan peserta didik yang harus melalui kolaborasi antara sekolah dengan industri. Dengan demikian, lulusan yang dihasilkan benar-benar sudah sesuai standar industri De Wave dan siap kerja sesuai budaya kerja De Wave.
“Mereka magang dan pelatihan selama setahun di De Wave langsung. Jadi, lulusan benar-benar sudah sesuai standar De Wave,” ujar Wiwik.
Selama masa pelatihan satu tahun tersebut, siswa juga sudah diberi gaji sesuai dengan standar upah minimum regional yang ada di daerah tujuan penempatan. Seluruh biaya, termasuk makan dan tempat tinggal, hingga tiket pulang-pergi juga dipersiapkan De Wave.
“Setelah lulus mereka juga langsung direkrut oleh De Wave. Jadi, siswa tinggal belajar sungguh-sungguh tidak perlu memikirkan mencari kerja karena mereka sudah diserap langsung oleh industri,” tambah Wiwik.
Nadia, salah satu siswa kelas industri De Wave, mengaku memang tertarik dengan kelas industri ini karena jaminan bisa langsung bekerja tersebut. Meskipun bercita-cita ingin bisa membuka usaha sendiri, Nadia sudah mempersiapkan diri jika akan ditempatkan di luar Yogyakarta sejak jauh-jauh hari.
“Inginnya bekerja dulu cari pengalaman baru nanti membuka usaha sendiri,” ujar Nadia.
Mengikuti kelas industri De Wave, Nadia mengaku mendapatkan banyak keuntungan. Selain penempatan bekerja, Nadia juga mendapatkan bimbingan instruktur langsung dari De Wave sehingga ia merasa percaya diri dengan kompetensi yang dimiliki.
“Pelatihnya benar-benar dari industri yang mengawasi dan mengajari teknik-teknik refleksi. Jadi, saya yakin dengan kemampuan saya,” ujar Nadia.
Pilihan Editor: Siswa Peserta Bimbel Bicara Tes Potensi Skolastik di Soal UTBK Tahun Ini
