Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala BMKG Jadi Kandidat Presiden WMO, Bawa 3 Visi Utama Ini

image-gnews
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat pada Sabtu, 6 Oktober 2018 (Andita Rahma)
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat pada Sabtu, 6 Oktober 2018 (Andita Rahma)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) tengah menggelar Kongres Meteorologis Dunia ke-19 di Jenewa, Swiss. Salah satu agenda acara yang berlangsung 22 Mei – 2 Juni 2023 itu adalah pemilihan Presiden WMO periode 2023-2027. Turut masuk bursa adalah Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.

Dwikorita menegaskan dirinya siap all out bersaing dalam perebutan kursi Presiden MWO periode 2023-2027. Ia menyebut jika dirinya telah menyiapkan visi, misi, gagasan, dan strategi mengenai 'mau dibawa kemana WMO' empat tahun mendatang. 

"Ada tiga misi utama yang menjadi fokus utama saya, jika dipercaya menjadi Presiden WMO periode mendatang," katanya dalam keterangan tertulis dari Jenewa, Sabtu 26 Mei 2023.

Pertama, adalah kesetaraan gender. Kedua, sustainability atau keberlanjutan. Dan, ketiga pengurangan kesenjangan atau closing the gap antara negara maju dan negara berkembang, utamanya dalam hal infrastruktur kebencanaan. 

Kaitannya dengan visi kesetaraan gender, Dwikorita memaparkan, bahwa ke depan WMO harus memiliki SDM yang lebih berimbang gender,  serta kebijakan yang lebih baik untuk menangani disparitas gender. Selain itu, aksesibilitas yang sama terhadap informasi layanan cuaca dan iklim bagi perempuan dan laki-laki, serta memberdayakan kaum muda dan perempuan yang terdampak perubahan iklim. 

Sementara itu, lanjut Dwikorita, WMO juga perlu menjembatani kesenjangan antara negara berkembang dan negara maju dengan terus berupaya meningkatkan kapasitas negara berkembang dengan menginisiasi kerjasama antar negara dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. 

"WMO ke depan perlu lebih agresif dalam mendorong transfer teknologi antar negara anggota untuk mengatasi dampak terkait cuaca dan iklim. Termasuk melakukan penguatan sarana implementasi dan pembiayaan inovatif agar tidak ada negara yang tertinggal," imbuhnya. 

Tidak berhenti sampai di situ, WMO secara kelembagaan, tambah Dwikorita, perlu melakukan sejumlah terobosan guna meningkatkan akuntabilitas, transparansi, inklusivitas dengan membuat kebijakan sains yang lebih baik melalui kerjasama dengan Badan PBB lainnya, terlibat dalam acara tingkat tinggi, serta memperkuat kemitraan dengan sektor swasta dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nantinya, Presiden WMO akan dipilih berdasarkan suara terbanyak oleh anggota WMO yang terdiri dari 187 negara dan 6 teritori. Selain pemilihan Presiden WMO, juga turut dipilih Sekretaris Jenderal dan Wakil Presiden WMO.

Dalam kongres ke-19 WMO, delegasi Indonesia dipimpin langsung Dwikorita Karnawati. Turut mendampingi perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Kementerian Sekretariat Negara. 

Tim yang dikirim dalam Kongres WMO ini selain untuk mengawal materi sidang WMO terkait permasalahan teknis, administrasi dan perencanaan WMO, juga dalam rangka mengawal Kampanye Pencalonan Kepala BMKG dalam pemilihan Presiden WMO periode tahun 2023-2027.

Piihan Editor: Peneliti BRIN Ungkap Benteng Terakhir Indonesia dari Terjangan El Nino


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wilayah Awas Kekeringan Meteorologis di Jabar Semakin Luas

1 jam lalu

Warga mengambil air bersih gratis dari relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) di Desa Kertahayu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat 22 September 2023. MDMC Ciamis mendistribusikan sebanyak 12.000 liter air bersih per hari dari mata air Gunung Geger Bentang untuk warga terdampak kekeringan di wilayah Kecamatan Pamarican, Purwadadi, Banjar Anyar dan Banjarsari. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Wilayah Awas Kekeringan Meteorologis di Jabar Semakin Luas

Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika Stasiun Klimatologi Jawa Barat memutakhirkan data peringatan dini kekeringan meteorologis di Jawa Barat.


Helikopter Water Bombing Tak Efektif Atasi Karhutla di Lahan Gambut, KLHK Minta Pemda Evaluasi dan Detailkan Titik..

2 jam lalu

Api membakar semak belukar di lahan gambut, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Minggu 18 Juni 2023. Cuaca panas yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan dalam beberapa hari terakhir membuat kebakaran lahan cepat meluas bahkan hingga malam api belum bisa dipadamkan. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Helikopter Water Bombing Tak Efektif Atasi Karhutla di Lahan Gambut, KLHK Minta Pemda Evaluasi dan Detailkan Titik..

KLHK menyebutkan penggunaan helikopter water bombing sangat tak efektif untuk menangani kebakaran hutan atau lahan (Karhutla) di lahan gambut.


BMKG Prediksi Potensi Hujan di Jawa Barat Selama Tiga Hari dalam Sepekan Ini

2 jam lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG Prediksi Potensi Hujan di Jawa Barat Selama Tiga Hari dalam Sepekan Ini

Berdasarkan analisis data sinoptik BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari arah tenggara - barat daya.


1.031 Titik Panas Terpantau di Sumatera, Wilayah Ini Jadi Penyumbang Terbanyak

3 jam lalu

Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin memberikan kode saat berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
1.031 Titik Panas Terpantau di Sumatera, Wilayah Ini Jadi Penyumbang Terbanyak

1.031 titik panas terpantau di wilayah Sumatera pada Ahad, 1 Oktober 2023.


Prediksi Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Masih Minim Awan, Suhu Udara sampai 36 Derajat

3 jam lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Masih Minim Awan, Suhu Udara sampai 36 Derajat

Prediksi cuaca BMKG menyebut seluruh wilayah Jakarta akan panas terik karena cerah tanpa tutupan awan pada pagi ini.


BMKG Pantau Siklon Tropis Koinu, Asap di 4 Kota, dan Suhu 36 Derajat di Banyak Kota

3 jam lalu

Cuaca panas/Canva
BMKG Pantau Siklon Tropis Koinu, Asap di 4 Kota, dan Suhu 36 Derajat di Banyak Kota

Simak prediksi dari BMKG hari ini.


Warga Jakarta Diminta Banyak Minum, Cuaca Panas Masih Terjadi Selama Oktober

16 jam lalu

Siswa SD meminum air dari instalasi penyulingan air sungai di kawasan Bidara Cina, Jakarta, 15 September 2015. Warga dapat memanfaatkannya secara gratis. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Warga Jakarta Diminta Banyak Minum, Cuaca Panas Masih Terjadi Selama Oktober

Fenomena cuaca panas terik ini diprediksi masih dapat berlangsung dalam periode Oktober


Penyebab Jakarta Panas Belakangan Ini, Penyinaran Matahari Minim Hambatan

17 jam lalu

Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 24 April 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. ANTARA/Fauzan
Penyebab Jakarta Panas Belakangan Ini, Penyinaran Matahari Minim Hambatan

Suhu di Jakarta dan sekitarnya tercatat antara 35 dan 37 derajat Celsius


Gempa Darat Bermagnitudo 5,1 di Sukabumi Hingga Banten dan Bandung

20 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Darat Bermagnitudo 5,1 di Sukabumi Hingga Banten dan Bandung

Getaran gempa terasa kuat di Kota Sukabumi hingga terasa di daerah lain seperti Banten, Bogor, dan Bandung


Info Terkini Gempa Guncang Jabar dan Banten, Akibat Deformasi Batuan dalam Lempeng Indo-Australia

20 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Guncang Jabar dan Banten, Akibat Deformasi Batuan dalam Lempeng Indo-Australia

Gempa bumi menengah akibat deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Jawa Barat