Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Penyebab Terjadinya Kebakaran Hutan

Reporter

image-gnews
Petugas pemadam kebakaran berdiri di atas truk Kamloops Fire Rescue pada kebakaran hutan di dekat Fort St. John, British Columbia, Kanada 14 Mei 2023. Kamloops Fire Rescue/Handout via REUTERS
Petugas pemadam kebakaran berdiri di atas truk Kamloops Fire Rescue pada kebakaran hutan di dekat Fort St. John, British Columbia, Kanada 14 Mei 2023. Kamloops Fire Rescue/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMendengar kabar menyedihkan dari kebakaran hutan membuat masyarakat bertanya-tanya apa penyebab sebenarnya. Penggundulan hutan untuk industri dan bisnis perumahan bukan hal asing lagi. Kebakaran hutan dapat terjadi secara sengaja dan tidak karena adanya perilaku manusia dan alam. Terdapat pengaturan alami dalam hutan, padang rumput, semak belukar, atau tundra. Di mana mereka secara alam menyerap bahan bakar alami. Lalu, menyebarkannya dengan bantuan angin dan penyesuaian terhadap topografi. Seperti uraian berikut kebakaran hutan bisa terjadi.

1. Perburuan Satwa Liar

Perburuan satwa liar masih dilakukan hingga sekarang. Untuk bisnis ilegal yang didapatkan dengan cara ilegal pula. Salah satunya membakar hutan dan menggunakan senapan api. Dalam berburu, mereka para pemburu menginap dengan mendirikan tenda dan melakukan aktivitas pokok di tengah hutan. Mulai dari memasak hingga membangun api unggun. Kecerobohan dalam memburu satwa-satwa liar dan kehidupannya di tengah hutan akan menyebabkan kebakaran.

2. Perambahan Hutan

Perambahan atau cara memangkas, membabat, dan menebang pepohonan hutan oleh manusia-manusia tidak bertanggung jawab adalah penyebab kebakaran hutan yang hingga hari ini masih disepelekan. Bahkan, adanya migrasi penduduk yang memilih hidup di area hutan membuat perambahan hutan marak terjadi. Meningkatnya demografi penduduk tanpa diseimbangi dengan pendidikan kesadaran diri yang baik terhadap cara hidup akan merugikan alam.

3. Merokok dan Membuang Puntung Rokok Sembarangan

Seringkali beberapa perokok tidak bijak saat membuang puntung rokok. Perokok yang banyak Anda temui di sekitaran lebih memilih merokok sambil melakukan aktivitas lain seperti mengemudi atau mengerjakan sesuatu. Jika sudah bosan dengan rokoknya, mereka akan membuang sembarangan tanpa mematikan api yang membakar puntung rokoknya. Padahal, api sekecil apapun volumenya mampu menjadi kobaran.

4. Konflik Antara Perusahaan dan Masyarakat Pemilik Lahan

Mungkin Anda pernah melihat berita di TV maupun media sosial tentang konflik ini. Pihak perusahaan biasanya membawa pihak berwajib yang telah mereka jadikan pelindung untuk merampas hak masyarakat pemilik tanah adat. Perusahaan juga biasanya merampas karena terjadi penolakan. Salah satunya dengan membakar lahan yang disengketakan. Dengan demikian, masyarakat kehilangan mata pencaharian dan lahan menjadi tidak subur serta degradasi nilai lahan lainnya terjadi. Mau tidak mau, masyarakat dapat melemah dan menyerahkan lahan luasnya kepada pemilik perusahaan.

5. Pembakaran Padang Penggembalaan

Pada sesi penyebab kebakaran hutan yang bersumber dari pembakaran di padang penggembalaan kali ini biasanya dilakukan oleh masyarakat juga petani awam. Di mana pada musim kemarau mereka ingin merangsang mudahnya pertumbuhan rumput-rumput muda. Dengan demikian, peternakan mereka tidak krisis pangan.

6. Kurangnya Penegakan Hukum yang Tegas Mengatur 

Berbicara aturan tentang pembakaran hutan sudah jelas dilarang di Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan

Namun, sangat disayangkan terutama di negara Indonesia ini yang penuh dengan aneka ragam hutan. Pelanggaran masih banyak dilakukan karena lemahnya penegakan hukum. Bahkan, pelicin yang diberikan kepada para penegak hukum sering terjadi sehingga kerusakan alam seperti hutan mudah dilakukan.

Proses Terjadinya Kebakaran Hutan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyebab akan memicu proses. Kebakaran hutan pun memiliki proses yang begitu instan. Kebakaran hutan terjadi dengan api yang tersulut karena adanya gesekan dengan benda lain dalam intensitas kecil yang mampu berkembang cepat menjadi kobaran api panas. Proses kebakaran ini sangat mudah dipicu oleh bahan-bahan berikut.

  • Hadirnya Api 

Antara lain bahan bakar korek api yang bergesekan dengan minyak bumi. Bahkan, iklim sekitar seperti musim kemarau dan terik sinar matahari. Lalu, dari kejadian alam yang bersumber dari vulkanik gunung berapi, hingga kebakaran bawah tanah.

  • Bahan Bakar Alam di Hutan

Di hutan, pepohonan itu sendiri pun dapat menjadi penyebab kebakaran hutan. Biasanya, pada musim-musim tertentu pepohonan akan menggugurkan dedaunan dan ranting yang berserakan. Lalu, mengering alami.

  • Hutan Penuh Oksigen dan Angin

Oksigen yang berkurang karena jumlah pepohonan berkurang juga adalah faktor yang tidak dapat diabaikan. Namun, oksigen yang berjumlah lebih banyak biasanya terisi oleh angin. Jika terpercik api sedikit saja, hutan akan terbakar dan apinya disebar cepat oleh angin.

Pilihan editor: Musim Kemarau, Otorita IKN Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Ibu Kota Baru

ALFI MUNA SYARIFAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebakaran Hutan Gunung Lawu, BPBD Karanganyar Usulkan Penetapan Status Tanggap Darurat

9 jam lalu

Kebakaran di kawasan hutan dan lahan Gunung Lawu terjadi di wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, sejak beberapa hari terakhir. Foto diambil Selasa, 3 Oktober 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Kebakaran Hutan Gunung Lawu, BPBD Karanganyar Usulkan Penetapan Status Tanggap Darurat

Usulan penetapan status tanggap darurat itu karena mempertimbangkan kondisi akibat kebakaran dan dua wilayah lain di sekitar Gunung Lawu.


Menteri Kehutanan: Belum Ada Asap Dampak Kebakaran Hutan ke Malaysia

9 jam lalu

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya saat meninjau lokasi tangga dan kawah Gunung Bromo pada Sabtu siang, 23 September 2023. TEMPO/Abdi Purmono
Menteri Kehutanan: Belum Ada Asap Dampak Kebakaran Hutan ke Malaysia

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan ada potensi asap menyebrang ke Malaysia dampak dari kebakaran hutan dan lahan.


Media Asing Soroti Kiriman Kabut Asap dari RI ke Malaysia

16 jam lalu

Sejumlah pengendara melintasi di atas Jembatan Ampera yang tertutup kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 15 September 2023. Kabut asap tersebut merupakan dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Media Asing Soroti Kiriman Kabut Asap dari RI ke Malaysia

Kabut asap yang disebut dari Indonesia, membuat Singapura dan Malaysia kelabakan. Media asing bahas soal kabut asap.


Kabut Asap Makin Parah, Malaysia Bersiap Membuat Hujan dan Tutup Sekolah

17 jam lalu

Menara Kembar Petronas diselimuti kabut di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 September 2019. REUTERS/Lim Huey Teng
Kabut Asap Makin Parah, Malaysia Bersiap Membuat Hujan dan Tutup Sekolah

Malaysia akan menurunkan hujan dengan menaburkan awan dan menutup sekolah karena kualitas udara di berbagai tempat memburuk akibat kabut asap


Kawasan Hutan Gunung Lawu Masih Terbakar, Pemilik Warung Memilih Bertahan

18 jam lalu

Asap dari hutan dan lahan yang terbakar di Gunung Lawu terlihat dari Karanggubito, Kendal, Ngawi, Jawa Timur, Senin 2 Oktober 2023. ANTARA FOTO/Siswowidodo/tom
Kawasan Hutan Gunung Lawu Masih Terbakar, Pemilik Warung Memilih Bertahan

Kebakaran masih terjadi di kawasan hutan Gunung Lawu hingga Selasa siang, 3 Oktober 2023, namun salah satu pemilih warung masih tetap bertahan


Helikopter BNPB Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran di Gunung Lawu

18 jam lalu

Ilustrasi kebakaran hutan. REUTERS
Helikopter BNPB Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran di Gunung Lawu

Helikopter BNPB direncanakan terbang untuk upaya pemadaman kebakaran hutan dengan water bombing di wilayah Gunung Lawu, Selasa, 3 Oktober 2023.


Malaysia Sebut Kabut Asap dari Indonesia Mulai Masuk, Ini Kata Menteri KLHK

22 jam lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Malaysia Sebut Kabut Asap dari Indonesia Mulai Masuk, Ini Kata Menteri KLHK

KLHK membantah tuduhan bahwa kebakaran hutan di Sumatera dan sebagian Kalimantan mempengaruhi kualitas udara di negara tetangga, Malaysia.


Kabut Asap Selimuti Palembang, BMKG Sebut Potensi Hujan di Awal Oktober Masih Rendah

1 hari lalu

Sejumlah pelajar berangkat sekolah menggunakan perahu tradisional melewati kawasan yang diselimuti kabut asap di Sungai Ogan, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu, 6 September 2023. Kabut asap tersebut merupakan dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi diberbagai Kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Kabut Asap Selimuti Palembang, BMKG Sebut Potensi Hujan di Awal Oktober Masih Rendah

Kondisi indeks standar pencemar udara atau ISPU di Kota Palembang saat ini statusnya berbahaya. Hujan diharapkan turun agar polusi kabut asap hilang.


Kebakaran di Gunung Lawu Capai 910 Hektare, Masuk Wilayah Karanganyar

1 hari lalu

Ilustrasi kebakaran hutan. REUTERS
Kebakaran di Gunung Lawu Capai 910 Hektare, Masuk Wilayah Karanganyar

Kebakaran hutan Gunung Lawu pada Senin siang, 2 Oktober 2023, telah merambah ke wilayah Kabupaten Karanganyar.


Kebakaran di Puncak Gunung Lawu, Hanguskan Hutan dan Tiga Warung

1 hari lalu

Ilustrasi kebakaran hutan. REUTERS
Kebakaran di Puncak Gunung Lawu, Hanguskan Hutan dan Tiga Warung

Beberapa titik di kawasan hutan Gunung Lawu mengalami kebakaran sejak beberapa hari terakhir.