TEMPO.CO, Jakarta - Pembukaan Temu Pendidik Nusantara X (TPN X) digelar oleh komunitas Cerita Guru Belajar pada Ahad, 28 Mei 2023 di Aula PDS HB Jassin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Acara ini merupakan rangkaian konferensi pendidikan tahunan yang akan berlangsung hingga Oktober 2023.
Acara ini merupakan hasil kolaborasi Cerita Guru Belajar dengan Komunitas Guru Belajar Nusantara, Ikatan Guru Indonesia, Komunitas Pengawas Belajar Nusantara, Jaringan Sekolah Madrasah Belajar, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama, Persatuan Guru Seluruh Indonesia, Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia, dan Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia.
Diskusi bertajuk “Tumbuh Berkelanjutan, Perubahan Pendidikan Melampaui Ruang Kelas" itu menghadirkan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, Anggota Komisi X DPR RI Himmatul Aliyah, Ketua Yayasan Guru Belajar Bukik Setiawan, dan Pengawas Kanwil Jakarta Susiana Manisih.
Terkait tema tersebut, Himmatul mengatakan seorang guru memang harus terbiasa belajar. Dia mencontohkan pada masa pandemi tiga tahun lalu. Keadaan mendadak berubah dan guru menghadapi tantangan yang sebelumnya belum pernah ada. “Di era yang tiba-tiba seperti pandemi kemarin harus segera adaptasi pada hal baru,” tuturnya.
Himma juga berkisah dirinya bisa jadi seseorang yang tampil percaya diri di depan publik berkat sang guru. Padahal, saat kecil Himma sangat pemalu bahkan tidak mau tampil di depan kelas. Sang guru, menurut dia, memperhatikan tantangan yang dihadapinya kemudian memberikan beberapa petuah yang mengantarnya menjadi penyiar radio hingga politikus yang biasa berbicara di depan publik.
Adapun Susiana yang merupakan pengawas kantor wilayah Jakarta mengatakan pentingnya refleksi diri untuk terus belajar dan berkembang. Salah satu yang menjadikannya terus berkembang adalah dengan mempraktikkan Kurikulum Merdeka dalam memfasilitasi guru binaannya.
“Sebagai pengawas yang memfasilitasi guru binaan, kami senantiasa rutin melakukan refleksi pembelajaran sehingga berdampak ke murid,” ujarnya.
Ketua Yayasan Guru Belajar Bukik Setiawan mengatakan proses belajar tak akan pernah berhenti. Seringkali, kata dia, belajar hanya dilakukan sampai ujian selesai. Hal tersebut terjadi pada murid. Padahal, saat kembali ke masyarakat, kata dia, murid dituntut untuk menghadapi berbagai ujian kehidupan. “Karena kebanyakan murid maupun guru belajarnya berhenti hanya sampai di ruang ujian,” katanya.
Bukik memberikan contoh ujian kehidupan yang dimaksud yakni terkait perilaku membuang sampah. Persoalan ini, seharusnya tidak hanya bisa diserahkan pada mereka yang sudah lulus sekolah atau bekerja di bidang tersebut tapi juga pada murid. “Murid akan lebih disiplin dan bertanggung jawab ketika diberi kesempatan terlibat untuk menjaga kebersihan," ujarnya.
Dia menjelaskan sudah banyak riset yang mengungkapkan, seseorang akan jadi pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab jika diberi kesempatan. Demikian pula yang seharusnya terjadi dengan pembelajaran yang dialami murid.
“Bayangkan jika pemerintah daerah bekerja sama dengan sekolah dalam pembelajaran berbasis proyek, ada 10 ribu saja yang mengerjakan proyek, menganalisis masalah di sekitarnya, maka pemerintah akan terbantu untuk mencapai apa yang menjadi targetnya,” tutup Bukik.
Adapun kelas TPN X di 50 daerah di seluruh Indonesia akan diselenggarakan pada Juli hingga Agustus 2023 secara hybrid. Pekan TPN X akan berlangsung pada awal Oktober 2023, dengan puncak rangkaian acara yang jatuh pada 7 Oktober 2023.
Pilihan Editor: Tahun Ini 22 Ribu Guru Agama Islam akan Terima Insentif, Cek Kriterianya