Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Itera Buka Prodi Rekayasa Keolahragaan Pertama di Indonesia, Ini Prospek Kerjanya

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Foto : ITERA
Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Foto : ITERA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Institut Teknologi Sumatera (Itera) membuka program studi S1 Rekayasa Keolahragaan pertama di Indonesia. Dosen Rekayasa Keolahragaan Itera, Azry Ayu Nabillah, mengatakan pendaftaran S1 Rekayasa Keolahragaan Itera telah dibuka melalui jalur seleksi mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Wilayah Barat.

"Pendaftarannya dibuka sampai 27 Juni 2023 melalui laman smmptnbarat.id," katanya dalam siaran pers pada Senin, 29 Mei 2023. 

Pada tahun pertama, prodi S1 Rekayasa Keolahragaan akan menerima sebanyak 60 mahasiswa baru dari jurusan IPA atau IPS. Dalam merancang prodi ini, Itera merujuk pada kurikulum prodi Sport Engineering di beberapa kampus dunia, seperti University of Strathclyde – Glasgow, Skotlandia, Loughborough University Inggris, Universitas Otago, New Zealand, Nottingham Trent University, dan University of Applied Sciences, Austria.

"Prodi Rekayasa Keolahragaan Itera merupakan prodi bidang Sports Engineering yang juga menerapkan ilmu-ilmu dasar seperti matematika, fisika, dan kimia, perancangan teknologi, mendesain, dan membuat peralatan olahraga berbasis teknologi," kata dia.

Selain itu, kata dia, Rekayasa Keolahragaan juga mencakup pembangunan fasilitas olahraga, menganalisis kerja atlet, menganalisa standar instrumen pengetesan, mengembangkan alat pelatihan, membantu proses pencarian bakat atlet hingga membangun big data agar terjadi peningkatan positif di bidang keolahragaan.

"Perbedaan prodi S1 Rekayasa Keolahragaan Itera dengan prodi seperti Pendidikan Jasmani, dan Prodi Ilmu Keolahragaan di beberapa kampus, berada pada konsentrasi keilmuan," kata dia.

Ia mengatakan, apabila pendidikan olahraga mempersiapkan mahasiswanya menjadi pengajar serta peneliti yang berkaitan dengan olahraga. Ilmu Keolahragaan lebih fokus kepada apa yang terjadi di dalam diri atlet, seperti berapa banyak oksigen yang mereka gunakan, otot mana yang paling banyak bekerja, kandungan nutrisi dalam makanan yang dikonsumsi atlet serta bagaimana menganalisa suatu gerakan dengan menggunakan prinsip biomekanika.

“Rekayasa Keolahragaan akan fokus pada faktor eksternal, bagaimana merancang, mendesain dan membuat peralatan olahraga berbasis teknologi, membangun fasilitas, menganalisis kerja atlet, hingga membangun big data agar terjadi peningkatan positif di bidang keolahragaan," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dosen Itera lainnya Imam Syafei menambahkan nantinya selain mendapatkan mata kuliah tentang olahraga, para mahasiswa juga akan mendapatkan mata kuliah khas seperti algoritma dan pemrograman.

Lalu, mata kuliah matematika teknik, implementasi bio mekanika, sensor dan IoT, desain dan manufaktur, gizi dan doping, sinyal dan sistem, teknik komputasi, analisis performa, ergonomi, kecerdasan buatan keolahragaan, pemodelan dan optimasi, tes dan pengukuran.

"Prospek lulusan prodi S1 Rekayasa Keolahragaan juga dapat menjadi desainer produk yang bekerja di industri olahraga besar yang saat ini banyak berkembang, menjadi ASN analis keolahragaan yang bisa menganalisis kinerja atlet, konsultan keolahragaan, hingga sportpreneur atau pengusaha di bidang olahraga, yang saat ini mulai banyak berkembang," kata dia.

Imam menekankan, pendirian prodi S1 Rekayasa Keolahragaan Itera menjadi semangat baru dalam memajukan prestasi olahraga di Lampung, Sumatera, dan Indonesia. "Sesuai dengan desain besar olahraga nasional yang mengacu pada empat bidang yaitu pendidikan, prestasi, rekreasi, dan sport industri, maka kehadiran prodi S1 Rekayasa Keolahragaan Itera selain mendukung prestasi olahraga nasional juga dapat mendorong semakin hidupnya sport industri dalam negeri," kata dia.

Ia pun menambahkan bahwa sebagai prodi baru di Itera, Rekayasa Keolahragaan telah memiliki lima tenaga dosen yang mumpuni. "Sementara berbagai fasilitas juga telah dimiliki seperti fasilitas gym indoor dan outdoor, laboratorium pendukung, perpustakaan dan lainnya," ujarnya.

Pilihan Editor: Kasus Perjokian di UTBK, Ini Kata Kepala Departemen Hukum Pidana Unpad

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Si Kembar Berprestasi, Selalu Bersama dari TK hingga Kuliah di Fakultas Kedokteran

1 hari lalu

Foto Hamdan Rizqi dan Syukron Rizqi mahasiswa FK UM Surabaya. Foto/um-surabaya.ac.id
Cerita Si Kembar Berprestasi, Selalu Bersama dari TK hingga Kuliah di Fakultas Kedokteran

Sepasang kakak-adik kembar berhasil diterima di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.


Kebun Raya ITERA Pamerkan Koleksi dan Inovasi di InaRI Expo 2023

3 hari lalu

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko di stand Kebun Raya ITERA pada acara Indonesia Research and Innovation Expo (InaRI Expo 2023) di Cibinong, 20 September 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Kebun Raya ITERA Pamerkan Koleksi dan Inovasi di InaRI Expo 2023

Kebun Raya ITERA menampilkan beragam produk.


Tips Aman Olahraga saat Polusi Udara Tinggi

6 hari lalu

Ilustrasi dua orang sedang berolahraga (Sumber: freepik)
Tips Aman Olahraga saat Polusi Udara Tinggi

Berikut tips dari dokter agar warga yang tinggal di daerah dengan polusi udara tinggi tetap bisa berolahraga dengan baik, aman, dan sehat.


Olahraga yang Boleh dan Tidak buat Penderita Gagal Ginjal

6 hari lalu

Ilustrasi karate. (antara)
Olahraga yang Boleh dan Tidak buat Penderita Gagal Ginjal

Pakar menjelaskan olahraga yang boleh dan tidak boleh dilakukan penderita gagal ginjal, termasuk yang baru transplantasi ginjal.


Aneka Aktivitas Fisik yang Membantu Kesehatan Jiwa Raga

7 hari lalu

Ilustrasi bersepeda. AP/Darko Vojinovic
Aneka Aktivitas Fisik yang Membantu Kesehatan Jiwa Raga

Berikut beberapa aktivitas fisik luar ruangan sederhana yang bisa menjadi pilihan buat mewujudkan resolusi sehat jiwa dan raga.


Mengenal 3 Jenis SAMBO, Olahraga Bela Diri Asal Rusia

8 hari lalu

Ilustrasi latihan pelatnas atlet gulat. TEMPO/Seto Wardhana
Mengenal 3 Jenis SAMBO, Olahraga Bela Diri Asal Rusia

SAMBO merupakan singkatan dari SAMozashchita Bez Oruzhiya, yang dalam bahasa Rusia berarti beladiri tanpa senjata.


Mengenal SAMBO, Olahraga Unik dari Rusia yang Dipertandingkan di Porpov VIII Jatim 2023

9 hari lalu

Ilustrasi olahraga judo. Foto: Wikipedia
Mengenal SAMBO, Olahraga Unik dari Rusia yang Dipertandingkan di Porpov VIII Jatim 2023

SAMBO singkatan dari SAMozashchita Bez Oruzhiya, yang dalam bahasa Rusia berarti beladiri tanpa senjata.


Telkom University Terima 8.981 Mahasiswa Baru, Termuda Berumur 16 Tahun

9 hari lalu

Kampus Telkom University di Bandung, Jawa Barat. (Dok.Tel-U)
Telkom University Terima 8.981 Mahasiswa Baru, Termuda Berumur 16 Tahun

Rektor Telkom University Adiwijaya mengatakan seluruh mahasiswa baru itu diterima di tujuh fakultas yang memiliki 52 program studi.


Ipang Wahid Stratejik Ungkap Media yang Jadi Referensi Masyarakat, Tempo.co Termasuk Media Dinilai Tajam dan Kritis

11 hari lalu

Dewan Pers Arif Zulkifli menyampaikan peran penting media saat menghadiri peluncuran Wajah Baru Tempo Digital di Hutan kota by Pelataran, Senayan, Jakarta, 21 Juni 2022. Tepat pada hari peringatan pembredelan majalah Tempo pada 21 Juni, Tempo Media Group meluncurkan wajah baru Tempo digital. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ipang Wahid Stratejik Ungkap Media yang Jadi Referensi Masyarakat, Tempo.co Termasuk Media Dinilai Tajam dan Kritis

Ipang Wahid Stratejik lakukan penelitian media yang jadi referensi masyarakat dari politik hingga gosip. Tempo.co masuk media dinilai kritis.


Mengenali Kondisi Bone Stress Injuries, Tekanan Berulang di Tulang

11 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Mengenali Kondisi Bone Stress Injuries, Tekanan Berulang di Tulang

Bone stress injuries cedera yang berkembang dalam konteks berulang akibat tulang terus terbebani