Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belasan Praktisi dan Akademisi Yogyakarta Ikuti Dialog Antarkota se-Asia Tenggara di Bangkok

image-gnews
Para praktisi dan akademisi dari Yogyakarta menghadiri Dialog Antarkota Se-Asia Tenggara pada 28 - 30 Mei 2023di Bangkok, Thailand. Foto dok.: Ahmad Shalahuddin
Para praktisi dan akademisi dari Yogyakarta menghadiri Dialog Antarkota Se-Asia Tenggara pada 28 - 30 Mei 2023di Bangkok, Thailand. Foto dok.: Ahmad Shalahuddin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belasan praktisi dan akademisi dari Yogyakarta mengikuti kegiatan Dialog Antarkota se-Asia Tenggara atau Dialogue Cities Southeast Asia di Bangkok, Thailand mulai Ahad, 28 Mei 2023 sampai Selasa, 30 Mei 2023. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh King Abdullah bin Abdul Aziz International Center for Interreligious and Intercultural Dialogue (KAICIID).

Dialogue Cities Southeast Asia bertujuan untuk mempromosikan pemahaman tentang cara kota-kota di Asia Tenggara memanfaatkan potensi dialog untuk menjembatani perbedaan budaya, etnis, dan agama. Selain Yogyakarta dari Indonesia, kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan Kuala Lumpur di Malaysia, Davao di Filipina, Singapura, dan Bangkok di Thailand.

Suhadi Cholil, pengajar UIN Sunan Kalijaga yang bertugas sebagai planning committee dalam kegiatan ini, menyatakan bahwa pengetahuan dan pengalaman Yogyakarta yang sedang berproses menuju kawasan urban penting untuk dibagikan dalam forum tersebut.

"Yogyakarta memiliki latar belakang potensi yang begitu beragam, baik dalam hal agama, kecenderungan ideologi, maupun gerakan. Ada banyak yang bisa dipelajari dari situ," kata Suhadi kepada Tempo, Selasa, 30 Mei 2023.

Suhadi mengatakan forum ini berupaya mendorong kolaborasi dengan memperluas partisipasi setiap kota untuk berdialog dan saling mengomunikasikan kepentingan masyarakat yang berbeda. Setiap perwakilan Yogyakarta, kata Suhadi, berpartisipasi sesuai peran mereka dalam empat kelompok kerja, yakni kebijakan publik, anak muda, perempuan, dan akademisi.

"Forum ini membuka dialog para pengambil kebijakan yang diharapkan bisa memengaruhi kebijakan publik yang diambiol pnegara pemerinth lokal di masing-masing kota. Anak muda berperan penting karena setiap kota memiliki perspektif yang berbeda tentang agama, katakter, dan pengaruh media yang kuat," kata Suhadi.

Selain itu, Suhadi mengatakan peran peremupuan yang sering dilupakan turut disorot dalam fotum ini. Dia mengatakan ada eksperimen esperimen inisiasi kelompok-kelompok perempuan yang cukup kuat di Yogyakarta. Terakhir, Suhadi mengatakan ada kerja sama yang berfokus dalam pemetaan masing-masing daerah dan penyusunan policy brief.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dengan dialog sebagai metode untuk mengomunikasikan berbagai kepentingan dan pemikiran dan mazhab yang berbeda, kami berharap perdamaina itu bisa terus berlanjut di tengah tantangan kota yang semakin kompleks," kata Suhadi.

Para praktisi dari unsur anak muda dan perempuan tersebut antara lain Nur Solikhin dari Gusdurian Yogyakarta, Ahmad Shalahuddin Mansur dari Young Interfaith Peacemaker Community, Pdt. Kristi dari Srikandi Lintas Iman, dan Yulianti dari Vihara Budha Karangdjati.

Sementara itu, para akademisi diwakili oleh Iqbal Ahnaf dari Center for Religious and Cross-cultural Studies, UGM, Wiwin Siti Aminah Rohmawati dari UNU Yogyakarta, Suhadi Cholil dari UIN Sunan Kalijaga, Endah Setyowati dari UKDW, dan Dicky Sofjan dari Indonesian Consortium for Religious Studies Yogyakarta.

Empat orang dari pemerintah turut hadir, yaitu Vano Aprilio dari iro Mental Spiritual Provinsi Setda Yogyakarta, Nur Ahmad Ghojali dari Kementerian Agama Provinsi Yogyakarta, Gregorius Sri Nurhartanto dari Forum Kerukunan Umat Beragama Yogyakarta, dan I Gede Suwardana dari Penyuluh Agama Hindu Kemenag Bantul.

Pilihan Editor: Kritik Oligarki Politik Jelang Pemilu 2024, Guru Besar Sejumlah Kampus di Yogya Keluarkan Seruan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wayang Jogja Night Carnival Akhir Pekan Ini Diserbu Wisatawan, 8.000 Tiket Tribun Habis Terjual

1 jam lalu

Peserta mengikuti pawai saat acara Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #3 di Tugu Pal Putih, DI Yogyakarta, Ahad, 7 Oktober 2018.  ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Wayang Jogja Night Carnival Akhir Pekan Ini Diserbu Wisatawan, 8.000 Tiket Tribun Habis Terjual

Wayang Jogja Night Carnival yang dipusatkan di kawasan Tugu Yogyakarta ini tak berbayar jika pengunjung bersedia menontonnya dari pinggir jalan


Pelaku Penembakan Massal di Mal Bangkok Remaja 14 Tahun

12 jam lalu

Seorang tersangka pria bersenjata ditahan menyusul aksi pembakan di pusat perbelanjaan mewah Siam Paragon, di Bangkok, Thailand, 3 Oktober 2023. Thai rescue workers association/Handout via REUTERS
Pelaku Penembakan Massal di Mal Bangkok Remaja 14 Tahun

Pelaku penembakan massal di sebuah mal di Bangkok pada Selasa, 3 Oktober 2023, yang menewaskan 3 orang, ternyata seorang remaja berusia 14 tahun.


Polisi Tangkap Penembak Massal di Mal Bangkok, 3 Orang Tewas

13 jam lalu

Seorang tersangka pria bersenjata ditahan setelah tembakan terjadi di pusat perbelanjaan mewah Siam Paragon, di Bangkok, Thailand, 3 Oktober 2023. Asosiasi pekerja penyelamat Thailand/Handout via REUTERS
Polisi Tangkap Penembak Massal di Mal Bangkok, 3 Orang Tewas

Polisi menangkap seorang pria tersangka penembak massal di sebuah mal mewah di ibu kota Thailand, Bangkok, yang menyebabkan tiga orang tewas


Terdengar Suara Tembakan, Ratusan Pengunjung Mal di Bangkok Berhamburan

14 jam lalu

Pengunjung mal di Bangkok berhamburan setelah ada suara tembakan, Selasa, 3 Oktober 2023. (X/@Dweii_ii)
Terdengar Suara Tembakan, Ratusan Pengunjung Mal di Bangkok Berhamburan

Ratusan orang berhamburan dari sebuah mal di Bangkok, ketika seorang tak dikenal melepaskan tembakan, Selasa, 3 Oktober 2023.


Menengok Keseruan Festival Bambu Lord of the Pring di Bantul

21 jam lalu

Suasana Grebeg Bambu bertajuk Lord of the Pring di Bantul Yogyakarta Minggu 1 Oktober 2023. (Dok.visiting jogja)
Menengok Keseruan Festival Bambu Lord of the Pring di Bantul

Kerajinan bambu Munthuk, Bantul, Yogyakarta, telah memiliki pasar dalam negeri dan mancanegara.


Kecepatan Internet Indonesia Urutan Jeblok di Asia Tenggara, Kemkominfo: Tak Adil

1 hari lalu

Ilustrasi jarngan internet.(Shutterstock)
Kecepatan Internet Indonesia Urutan Jeblok di Asia Tenggara, Kemkominfo: Tak Adil

Kemenkominfo menyebutkan penghitungan kecepatan internet yang menyebutkan Indonesia di urutan belakang di kawasan Asia Tenggara dinilai tak adil.


Festival Kopi Malioboro Coffee Night Dimulai, Catat Lima Titik Lokasi Pelaksanaannya

1 hari lalu

Suasana Malioboro Coffee Night yang digelar 1-6 Oktober 2023 di sejumlah titik lokasi di Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Festival Kopi Malioboro Coffee Night Dimulai, Catat Lima Titik Lokasi Pelaksanaannya

Malioboro Coffee Night yang masuk rangkaian peringatan HUT ke-267 Kota Yogyakarta dan Hari Kopi Sedunia itu berlangsung 1-6 Oktober 2023.


Prosesi Pemakaman Sultan Hamengkubuwono IX, Hujan Tiba-tiba Turun di Washington dan Yogyakarta

1 hari lalu

Prosesi pemakaman Sultan Hamengkubuwono IX. Foto: Istimewa
Prosesi Pemakaman Sultan Hamengkubuwono IX, Hujan Tiba-tiba Turun di Washington dan Yogyakarta

Pada Ahad, 2 Oktober 1988, Sultan HamengkuBuwono IX wafat. Profesi pemakamannya diantar ribuan orang hingga ke Makam Raja Imogiri.


35 Tahun Tiada Sultan Hamengkubuwono IX, Kilas Balik Republik Indonesia Kehilangan Tokoh Besar Itu

1 hari lalu

Sultan Hamengkubuwono IX setelah dinobatkan, 18 Maret 1940. Dok. Perpustakaan Nasional/ Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
35 Tahun Tiada Sultan Hamengkubuwono IX, Kilas Balik Republik Indonesia Kehilangan Tokoh Besar Itu

Tepat hari ini, Ahad, 2 Oktober 1988 silam atau 35 tahun silam, Sri Sultan Hamengkubuwono IX meninggal di Washington DC, Amerika Serikat.


Candi Prambanan Miliki Atraksi Baru Shinta Obong Fire Dance, Apa Itu?

1 hari lalu

Candi Prambanan miliki atraksi baru Shinta Obong Fire Dance. Dok.istimewa
Candi Prambanan Miliki Atraksi Baru Shinta Obong Fire Dance, Apa Itu?

Shinta Obong Candi Prambanan menghadirkan sajian pertunjukan melalui gerak tari berlanggam Jawa dengan pemaknaan yang lebih sakral.