Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daftar Tokoh Dibalik Lahirnya Pancasila

image-gnews
Radjiman Wedyodiningrat. Wikipedia
Radjiman Wedyodiningrat. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPancasila merupakan dasar negara yang menjadi landasan dan identitas bangsa Indonesia. Berawal dari sidang BPUPKI pertama pada 29 Mei – 1 Juni 1945, kemudian lahir ideologi dasar negara Indonesia yang dinamakan Pancasila. Peringatan Hari Pancasila yang jatuh pada 1 Juni menjadi pengingat perjalanan panjang bangsa Indonesia dalam mencari dan menetapkan ideologi nasional.

Dalam catatan sejarah, lahirnya Pancasila tak lepas dari keterlibatan dan kontribusi dari berbagai tokoh yang terlibat dalam proses perumusan dan penentuan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Peran dan kontribusi tokoh-tokoh dibalik lahirnya Pancasila sangat penting dalam membentuk ideologi dasar negara Indonesia yang mencerminkan cita-cita dan tujuan bangsa. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beberapa tokoh di balik lahirnya Pancasila sebagai berikut.

Tokoh-Tokoh Dibalik Lahirnya Pancasila

1. Mohammad Yamin

Dalam sidang pertama BPUPKI pada 29 Mei 1945, Mohammad Yamin yang merupakan ahli hukum asal Sawahlunto, Sumatera Barat mengemukakan gagasannya terkait dasar negara Indonesia. Mohammad Yamin mengusulkan lima prinsip gagasan negara yaitu Peri Kebangsaan; Peri Kemanusiaan; Peri Ketuhanan; Peri Kerakyatan; dan Kesejahteraan. Tak hanya berkontribusi dalam merumuskan dasar negara, Mohammad Yamin juga terlibat untuk menyusun ikrar Sumpah Pemuda yang dibacakan dalam Kongres Pemuda II.

2. Dr. Soepomo

Dr. Soepomo merupakan salah satu tokoh yang berkontribusi dalam merumuskan Pancasila. Ia lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah dan menyelesaikan studinya di pendidikan kejuruan hukum di Bataviasche Rechtsschool, Batavia pada 1923. Pada 31 Mei 1945, Dr. Soepomo mendapat giliran untuk menyampaikan pikirannya tentang dasar negara. Saat itu Dr. Soepomo menegaskan bahwa negara Indonesia merdeka hendaknya disusun atas dasar sifat khas masyarakat Indonesia. Soepomo pun mengemukakan rumusan dasar negara Indonesia yaitu Persatuan; Kekeluargaan; Keseimbangan Lahir dan Batin; Musyawarah; Keadilan Sosial.

3. Ir. Soekarno

Sebagai Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarno turut berperan dalam merumuskan dan mengembangkan Pancasila. Ia menyampaikan pidato "Lahirnya Pancasila" pada tanggal 1 Juni 1945 di sidang BPUPKI pertama. Soekarno juga menjadi penggagas konsep dasar negara dengan prinsip lima dasar negara Indonesia, yaitu Kebangsaan Indonesia; Internasionalisme atau Perikemanusiaan; Demokrasi; Keadilan Sosial; Ketuhanan Yang Maha Esa.

4. Dr. Radjiman Wedyodiningrat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dr. Radjiman Wedyodiningrat adalah ketua sidang BPUPKI pertama yang memberikan nama "Lahirnya Pancasila" kepada pidato Soekarno yang menjadi dasar pemikiran Pancasila. Ia juga berperan dalam memberikan pengantar pada buku yang memuat pidato tersebut. Dalam sidang BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat memimpin dan meminta para anggota sidang untuk memberi pandangan mengenai rumusan dasar negara Indonesia.  

5. Panitia Sembilan

Panitia Sembilan yang terdiri dari Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokrosoejoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo juga menjadi tokoh di balik lahirnya Pancasila. Panitia ini bertanggung jawab untuk membahas dan merumuskan secara lebih rinci setiap sila yang terkandung dalam Pancasila.  Panitia Sembilan juga berperan dalam merumuskan dasar negara, menampung segala masukan terkait perumusan dasar negara baik serta memberi masukan secara lisan atau tulisan. Atas kerja keras dan kolaborasi dari anggota panitia Sembilan, rumusan Pancasila berhasil disempurnakan dan disahkan pada Sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.

6. Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara adalah seorang tokoh pendidikan nasional yang juga turut berperan dalam perumusan Pancasila.  Meski bukan anggota Panitia Sembilan perumus Pancasila, namun Ki Hajar Dewantara merupakan anggota BPUPKI yang menjadi tokoh pertama yang menyetujui pidato 1 Juni 1945 milik Soekarno tentang rumusan dasar negara Indonesia.

Pilihan editor: Sejarah Hari Lahir Pancasila yang Diperingati Setiap 1 Juni

RIZKI DEWI AYU

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Megawati Beri Pembinaan Ideologi Pancasila kepada Para Menteri dan Pemangku Kebijakan

15 hari lalu

Megawati Beri Pembinaan Ideologi Pancasila kepada Para Menteri dan Pemangku Kebijakan

BPIP berikan Pembinaan Ideologi Pancasila kepada para pemangku kebijakan atau eksekutif melalui program Pembinaan Ideologi Pancasila


BPIP Sukses Gelar Anugerah Ikon Prestasi Pancasila dan Kirab Pancasila

16 hari lalu

BPIP Sukses Gelar Anugerah Ikon Prestasi Pancasila dan Kirab Pancasila

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) akan menggelar Penganugerahan Ikon Prestasi Pancasila di Gedung Merdeka dan Kirab Pancasila di sepanjang jalan Asia-Afrika, Kota Bandung


DPRD Pekalongan Konsultasi ke BPIP terkait Raperda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

16 hari lalu

DPRD Pekalongan Konsultasi ke BPIP terkait Raperda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

Pada zaman yang terus berkembang, ancaman terhadap Pancasila, seperti masuknya ideologi asing yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia, menjadi perhatian utama.


Arahan Kepala BPIP tentang RUU Ekonomi Pancasila

22 hari lalu

Arahan Kepala BPIP tentang RUU Ekonomi Pancasila

Prof. Yudian berharap bahwa forum ini dapat menghasilkan dokumen final yang dapat segera dijadikan peraturan yang mengikat


Ketua MPR RI Ajak Mahasiswa Indonesia di Turki Kuatkan Ideologi Pancasila

23 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Ketua MPR RI Ajak Mahasiswa Indonesia di Turki Kuatkan Ideologi Pancasila

Bambang Soesatyo juga mengingatkan agar para mahasiswa tidak terjebak dalam ideologi transnasional yang berpotensi radikal dan ekstrem


Erick Thohir Ungkap Filosofi Wajah Baru TMII yang Telan Biaya Rp 1,1 Triliun

26 hari lalu

Wajah baru Taman Mini Indonesia Indah (TMII) usai direnovasi besar-besaran sudah dapat dikunjungi mulai Jumat malam, 31 Agustus 2023. (Sumber IG: @tiko.1973)
Erick Thohir Ungkap Filosofi Wajah Baru TMII yang Telan Biaya Rp 1,1 Triliun

Menteri BUMN RI Erick Thohir mengatakan wajah baru Taman Mini Indonesia Indah (TMII) hasil revitalisasi senilai Rp1,1 triliun didasari oleh filosofi.


Kepala BPKP Resmikan Pojok Taman Baca Pancasila

30 hari lalu

Kepala BPKP Resmikan Pojok Taman Baca Pancasila

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta


Ahmad Basarah: Bung Karno Mewariskan Pancasila

33 hari lalu

Ahmad Basarah: Bung Karno Mewariskan Pancasila

Dengan Pancasila, bangsa Indonesia bisa mencari sendiri cara-cara luhur untuk memecahkan persoalan kebangsaan.


Skema Kemitraan Dalam UU Cipta Kerja Pastikan Pembangunan Ekonomi Bangsa Sesuai Falsafah Pancasila

37 hari lalu

Skema Kemitraan Dalam UU Cipta Kerja Pastikan Pembangunan Ekonomi Bangsa Sesuai Falsafah Pancasila

Kemitraan antara usaha mikro, kecil, dan menengah dengan usaha besar dapat membantu memenuhi salah satu mandat Undang-Undang Cipta Kerja untuk menghapus angka kemiskinan ekstrem di Indonesia.


Waka BPIP Karjono Bahas Hilangnya Mata Pelajaran Pancasila

42 hari lalu

Forum Group Discussion agenda rutin tahunan yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Sosial UNJ, dan tema Pelatihan dan Penyegaran Dosen Mata Kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan UNJ, diikuti lebih dari 51 lebih dosen Pancasila dan dosen Kewarganegaraan.
Waka BPIP Karjono Bahas Hilangnya Mata Pelajaran Pancasila

Pancasila mengalami kejayaan pada masa Bung Karno melalui Penetapan Presiden Nomor 19 Tahun 1965