Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Surat Terbuka Peneliti dan Eksekutif: Risiko AI Setara Pandemi dan Perang Nuklir

image-gnews
ChatGPT. Foto : OpenAI
ChatGPT. Foto : OpenAI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - CEO-CEO dari perusahaan teknologi kecerdasan buatan (AI) terkemuka di dunia saat ini, bersama ratusan ahli dan ilmuwan AI lainnya membuat surat terbuka mengenai risiko AI terhadap eksistensi manusia. Surat yang dirilis pada Selasa, 30 Mei 2023, itu berisi satu kalimat saja, namun dinilai sebagai pernyataan paling bulat yang pernah mereka buat tentang AI selama ini.

"Memitigasi risiko kepunahan gara-gara AI harus menjadi prioritas global yang setara dengan risiko berskala global lainnya seperti pandemi dan perang nuklir," bunyi isi surat yang dirilis Center for AI Safety, organisasi nirlaba berbasis di California. 

Para CEO yang meneken surat itu termasuk Sam Altman dari OpenAI, Demis Hassabis dari DeepMind, dan Dario Amodei dari Anthropic--tiga CEO dari laboratorium AI yang saat ini dipandang paling maju. Ketiganya bergabung di antara lebih dari 350 peneliti dan eksekutif yang membubuhkan tanda tangannya.

Ikut bergabung di balik surat terbuka itu adalah Geoffrey Hinton yang dikenal sebagai 'godfather AI'. Hinton baru pada bulan lalu memutuskan melepas jabatan dan mundur dari Google demi mengungkap penyesalan karena telah merintis AI lewat riset jaringan saraf yang dapat mengajari dirinya sendiri--riset yang membuatnya diganjar 'Nobel Komputasi' pada 2018 lalu.

Surat itu adalah upaya berikutnya oleh mereka yang ada di industri teknologi untuk mendesak peringatan tentang AI. Pada Maret lalu, sebuah surat terbuka yang terpisah menyerukan pembekuan pengembangan AI selama enam bulan sambil menunggu ada regulasi yang dibuat untuk mengaturnya. 

Surat yang ini ditandatangani oleh figur yang ada di industri teknologi terkemuksa termasuk Elon Musk. Tapi, surat yang didukung 1.000 orang lebih ini dianggap kurang mendapat dukungan dari orang-orang paling kuat di pucuk perusahaan-perusahaan AI. Selain seruannya dinilai banyak kalangan tidak mungkin. 

Surat terbuka terkini berbeda karena banyak penekennya menduduki posisi powerful dalam perusahaanriset, dan tim kebijakan di lab-lab AI dan perusahan teknologi besar. Kevin Scott, CTO Microsoft, dan James Manyika, wakil presiden di Google, ada di dalamnya. Microsoft adalah investor terbesar di Open AI, dan Google adalah induk perusahaan DeepMind. 

Figur yang ada di sisi teknis AI seperti Ketua Tim Ilmuwan di OpenAI, Ilya Sutskever, dan pemenang Turing Award Yoshua Bengio.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dan Hendrycks, Direktur Center for AI Safety , menulis di Twitter bahwa baik risiko jangka pendek dan jangka panjang dari AI telah terangkum dalam surat terbuka yang terbaru ini. "Ada banyak risiko penting dan mendesak dari AI, bukan hanya risiko kepunahan; sebagai misal, bias yang sistemik, misinformasi, penggunaan yang berbahaya, serangan siber, senjatanisasi.

Absen dalam daftar penandatangan surat terbuka itu adalah para pekerja dari Meta. Divisi AI perusahaan itu sedang mengembangkan model bahasa yang besar dan powerful, seperti halnya juga sebuah model yang bisa mengalahkan manusia ahli di game strategi Diplomacy. 

CEO Google Sundar Pichai dan CEO Micosoft Satya Nadella juga absen. 

TIME, WASHINGTON POST

Pilihan Editor: World Cleanup Day Indonesia 2023 Targetkan Himpun 13 Juta Relawan


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Google Menyetop Penjualan Pixel 6A, Ini Deretan Alasannya

4 jam lalu

Pixel 6a. 91mobiles
Google Menyetop Penjualan Pixel 6A, Ini Deretan Alasannya

Google akan makin berfokus pemasaran Pixel 7a yang lebih unggul dibanding pendahulunya


Kongres Drone ke-8 Akan Diadakan di Shenzhen, Siapa Peserta dan Apa Temanya?

1 hari lalu

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Kongres Drone ke-8 Akan Diadakan di Shenzhen, Siapa Peserta dan Apa Temanya?

Kongres Drone ke-8 akan diadakan di Shenzhen, Cina Selatan, pada 24 Mei hingga 26 Mei 2024


Baru Dua Tahun Rilis, Google Hentikan Penjualan Smartphone Pixel 6a

2 hari lalu

Google Pixel 6 (kiri) dan Google Pixel 6 Pro (kanan). Kredit: GSM Arena
Baru Dua Tahun Rilis, Google Hentikan Penjualan Smartphone Pixel 6a

Google hilangkan Pixel 6a dari laman penjualan Google Store. Sinyal untuk berfokus ke pemasaran produk baru?


Cara Mengaktifkan AdSense YouTube

2 hari lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
Cara Mengaktifkan AdSense YouTube

Para pencipta konten atau YouTuber dapat memperoleh penghasilan dengan memanfaatkan AdSense YouTube.


Mengenal Nicole Shanahan, Cawapres pilihan Robert F. Kennedy Jr.

2 hari lalu

Nicole Shanahan berbicara saat menjadi calon wakil presiden dari calon presiden independen Robert F. Kennedy, Jr., di Oakland, California., AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Laure Andrillon
Mengenal Nicole Shanahan, Cawapres pilihan Robert F. Kennedy Jr.

Pengacara kaya raya keturunan Cina, Nicole Shanahan, mantan istri pendiri Google, Sergey Brin, adalah telah lama menjadi donor Partai Demokrat.


Tim Mahasiswa Program Bangkit Luncurkan HaQu, Aplikasi Berbasis AI untuk Belajar Membaca Al Quran

2 hari lalu

Halaman pengunduhan Habibul Qur'an (HaQu), aplikasi belajar membaca Al Quran, di Google Play Store.
Tim Mahasiswa Program Bangkit Luncurkan HaQu, Aplikasi Berbasis AI untuk Belajar Membaca Al Quran

Tim mahasiswa lintas perguruan tinggi meluncurkan Habibul Qur'an (HaQu). Aplikasi berbasis AI ini diklaim memudahkan proses belajar membaca Al Quran.


Mirip Ahli Telepati, Pasien Implan Chip Neuralink Bermain Game Online dengan Sinyal Otak

2 hari lalu

Ilustrasi desain Neuralink. Chip itu berada di belakang telinga, sementara elektroda dimasukkan ke dalam otak. Kredit: Neuralink/YouTube
Mirip Ahli Telepati, Pasien Implan Chip Neuralink Bermain Game Online dengan Sinyal Otak

Pasien implan chip otak Neuralink pamerkan pengalaman bermain game dengan "kekuatan pikiran". Hasil kerja chip yang dicangkok ke dalam kepalanya.


Apakah AI Bisa Menggantikan Kecerdasan Manusia? Begini Analisis Dosen Unair

3 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
Apakah AI Bisa Menggantikan Kecerdasan Manusia? Begini Analisis Dosen Unair

Sekitar 85 juta pekerjaan diprediksi berganti dengan AI pada 2025.


Tak Semua Dapat Update Android 15, Ini Kemungkinan di Ponsel Samsung

4 hari lalu

Ilustrasi. crazyengineers.com
Tak Semua Dapat Update Android 15, Ini Kemungkinan di Ponsel Samsung

Bocoran ponsel besutan Samsung yang akan didukung oleh Android 15.


Dalam WhatsApp Versi Beta, Ada Fitur Edit Gambar dan Stiker yang Dibantu AI

4 hari lalu

Ilustrasi pengguna WhatsApp. Reuters/Dado Ruvic
Dalam WhatsApp Versi Beta, Ada Fitur Edit Gambar dan Stiker yang Dibantu AI

Whatsapp berinovasi dengan menambahkan fitur mengedit gambar dengan bantuan AI. Fitur ini telah meluncur dalam versi beta.