Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Terjadinya Pasang Surut Air Laut

image-gnews
Wisatawan berjalan diatas terumbu karang saat menikmati pasang surut air laut di Pantai Sayang Heulang, Garut, Jawa Barat, (1/1). TEMPO/Prima Mulia
Wisatawan berjalan diatas terumbu karang saat menikmati pasang surut air laut di Pantai Sayang Heulang, Garut, Jawa Barat, (1/1). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPasang surut air laut menjadi peristiwa yang sangat berhubungan dengan gaya gravitasi bulan dan matahari. Mengutip buku “Ensiklopedia Sains (dalam kehidupan sehari-hari)” oleh  Nida'ul Khairiyah, definisi pasang surut menurut Dronkers yaitu sebuah pergerakan naik turunnya permukaan air laut secara berkala.

Definisi lain dalam sumber yang sama, disebutkan oleh Pariwono, yaitu naik turunnya permukaan air turun secara berkala yang diakibatkan oleh gaya tarik menarik matahari dan bulan terhadap masa air yang ada di bumi. Pasang surut terbesar biasanya terjadi saat bulan purnama atau bulan baru karena pada momen ini bumi dan matahari dalam bidang yang segaris. 

Adapun pasang surut terendah biasanya ada di bulan perbani, saat kedudukan matahari dan bulan sehadap dan membentuk sudut 90 derajat, sehingga air akan pasang serendah-rendahnya. 

Perbedaan tinggi air baik saat pasang atau surut di muara bisa mencapai ketinggian 16m, dan untuk di laut terbuka mencapai 3m. Pasang surut air laut sendiri dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu:

- Pasang surut diurnal: peristiwa pasang surut yang biasanya hanya terjadi satu kali dalam sehari.

- Pasang surut semi diurnal: peristiwa pasang surut yang biasanya terjadi dua kali dengan tinggi yang hampir sama dalam sehari.

- Pasang surut campuran: gabungan pasang surut antara jenis pertama dan kedua. Jika bulan melintasi garis khatulistiwa, maka pasang surutnya bertipe diurnal. Namun jika bulan mendekati maksimum yang terbentuk pasut diurnal.

Masih mengutip referensi yang sama di atas, berikut ini adalah penyebab terjadinya pasang surut air laut yang bisa diketahui:

Teori Kesetimbangan

Sir Isaac Newton memperkenalkan teori kesetimbangan yang menjelaskan terkait sifat pasang surut air laut secara kualitatif. Berdasarkan teori ini, naik turunnya permukaan air laut akan sebanding dengan gaya pembangkit pasang surut. Kemudian pasang surut tersebut juga berhubungan dengan laut, massa yang naik, bulan, dan matahari.

Karena itulah menurut teori ini ada tiga faktor yang menjadi penyebab terjadinya pasang surut air laut yaitu:

1. Rotasi bumi pada sumbunya. Rotasi Bumi adalah memengaruhi terjadinya pasang surut. Rotasi Bumi sendiri merupakan peristiwa Bumi berputar pada porosnya. Saat Bumi berputar, maka ada masa di mana posisi dari wilayah laut menghadap ke arah Bulan, serta ada juga masa di mana posisi laut menghadap ke arah Matahari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Revolusi bulan terhadap matahari. Revolusi merupakan suatu peristiwa dimana benda-benda langit berputar  mengelilingi benda langit lain yang menjadi pusatnya. Ini menjadi salah satu penyebab juga karena ada saat masa Bumi mendekat dengan Matahari, serta ada juga masanya ketika Bumi menjauh dari Matahari.

3. Revolusi bumi terhadap matahari. Bulan juga berevolusi bersamaan dengan Bumi, sehingga ada kemungkinan nantinya Matahari dan Bulan berada di satu titik yang hampir berdekatan. Hal ini membuat bergabungnya kekuatan dari gaya tarik keduanya, sehingga bisa menarik permukaan air laut dengan lebih kuat dibandingkan pada kondisi biasanya.

Teori Dinamis

Selanjutnya, ada teori dinamis yang juga menyebutkan penyebab terjadinya pasang surut air laut. Teori ini diperkenalkan oleh Laplace, yang menjadi teori pelengkap teori Newton, namun teori ini lebih menekankan secara kuantitatif. 

Berdasarkan teori ini, gaya pembangkit pasang surut bisa menghasilkan gelombang yang periode gelombangnya sebanding dengan gaya pembangkit pasang surut. Adapun penyebab terjadinya pasang surut menurut teori ini adalah:

1. Bagaimana kedalaman dan luas perairan air lautnya.

2. Gesekan dasar yang terjadi di dasar laut.

3. Pengaruh rotasi bumi yang kurang lebih sama dengan teori keseimbangan tadi.

Pilihan editor: Apa yang Menyebabkan Terjadinya Gelombang Laut?

AWALIA RAMADHANI 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa yang akan Terjadi jika Air Laut Tidak Asin?

28 Juli 2023

Hamapran air laut berwarna biru yang tenang di Togean, Sulawesi Tengah. Wisatawan yang berkunjung ke Toegan dapat menikmati berbagai wisata seperti menyelam dan snorkelling di Pulau Kadidiri, memancing ,menjelajah alam hutan di Pulau Malenge, mengunjungi gunung Colo di Pulau Una-una dan mengunjungi pemukiman orang Bajo di Kabalutan. TEMPO/Isma Savitri
Apa yang akan Terjadi jika Air Laut Tidak Asin?

Sebelum membayangkan bagaimana jika air laut tidak asin, harus mengetahui mengapa ada banyak garam di laut.


Mengapa Air Laut Terasa Asin? Begini Penjelasannya

19 Juli 2023

Hamapran air laut berwarna biru yang tenang di Togean, Sulawesi Tengah. Wisatawan yang berkunjung ke Toegan dapat menikmati berbagai wisata seperti menyelam dan snorkelling di Pulau Kadidiri, memancing ,menjelajah alam hutan di Pulau Malenge, mengunjungi gunung Colo di Pulau Una-una dan mengunjungi pemukiman orang Bajo di Kabalutan. TEMPO/Isma Savitri
Mengapa Air Laut Terasa Asin? Begini Penjelasannya

Air laut menjadi lebih asin karena air hujan yang mencuci ion mineral dari daratan menjadi air.


Menyiapkan Indonesia dalam Perjanjian Global Keanekaragaman Hayati Laut Lepas

26 Juni 2023

Para ilmuwan melepaskan ikan-ikan kecil di dekat habitat buatan 'Biohut' di dasar perairan Marseille, Prancis, 4 Oktober 2017. Melalui teknik tersebut, para ilmuwan berharap dapat mempromosikan keanekaragaman hayati laut Prancis. AFP FOTO / BORIS HORVAT
Menyiapkan Indonesia dalam Perjanjian Global Keanekaragaman Hayati Laut Lepas

Dunia sedang menuju kesepakatan global keanekaragaman hayati laut lepas. Indonesia harus bersiap menghadapi peluang tersebut.


10 Ilmuwan Dunia Populer yang Menciptakan Karya Luar Biasa, dari Einstein sampai Lovelace

29 Mei 2023

Naskah teori relativitas umum Albert Einstein ditampilkan di rumah lelang Christie di Paris, 22 November 2021. Naskah tersebut terjual dengan harga 11,7 juta Euro atau setara Rp187 miliar, dalam acara lelang pada 23 November 2021. REUTERS/Antony Paone
10 Ilmuwan Dunia Populer yang Menciptakan Karya Luar Biasa, dari Einstein sampai Lovelace

Berkembangnya teknologi saat ini tidak terlepas dari ilmuwan terdahulu yang menciptakannya. Berikut beberapa ilmuwan terkenal dengan karya luar biasa.


5 Perbedaan Lobster Air Tawar dan Laut

17 Maret 2023

Ilustrasi lobster. Pixabay
5 Perbedaan Lobster Air Tawar dan Laut

Lobster air tawar dan laut memiliki perbedaan, termasuk ukuran dan pakan yang dikonsumsi


BPBD DKI Peringatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta pada 16-19 Februari 2023

15 Februari 2023

Suasana jalan yang terendam limpasan air laut ke daratan atau rob di Pelabuhan Muara Baru Jakarta, Rabu 28 Desember 2022. BMKG memprediksi pesisir di 21 daerah  Indonesia terancam banjir rob hingga awal Januari 2023 akibat peningkatan ketinggian pasang air laut. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
BPBD DKI Peringatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta pada 16-19 Februari 2023

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau banjir rob periode 16-19 Februari 2023.


Laporan IPCC: Kenaikan Permukaan Air Laut Ancam Status Negara Kepulauan Indonesia

30 Januari 2023

Warga mengikuti upacara bendera di perkampungan mereka yang terendam banjir rob (limpasan air laut ke daratan) di Dukuh Timbulsloko, Sayung, Demak, Jawa Tengah, Rabu, 17 Agustus 2022. Dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia itu warga menyuarakan tuntutan penyelesaian serta solusi dari pemerintah mengenai masalah lingkungan pesisir setempat yang terancam hilang tenggelam akibat kenaikan air laut disertai dengan penurunan muka tanah. ANTARA/Aji Styawan
Laporan IPCC: Kenaikan Permukaan Air Laut Ancam Status Negara Kepulauan Indonesia

IPCC baru-baru ini melaporkan bahwa permukaan air laut global telah meningkat semakin cepat dan mengancam Indonesia sebagai negara kepulauan


Top 3 Tekno Berita Kemarin: Gempa M5,7 dan Rotasi Bumi

27 Januari 2023

Peta pusat gempa terkini di Laut Maluku. Twitter
Top 3 Tekno Berita Kemarin: Gempa M5,7 dan Rotasi Bumi

Selain info gempa terkini dan artikel pengetahuan tentang rotasi Bumi, ada juga kabar Samsung pesan khusus chip dari Qualcomm.


Apa yang Terjadi Jika Bumi Berhenti Berputar? Ini Jawabannya

26 Januari 2023

Foto yang diambil astronot NASA, Terry Virts, dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS) yang membuktikan bumi itu bulan, tidak datar yang dipercaya kaum teori bumi datar. (nasa.gov)
Apa yang Terjadi Jika Bumi Berhenti Berputar? Ini Jawabannya

Bila Bumi berhenti berputar maka keadaan Bumi dipastikan bakal menjadi kacau karena peristiwa tersebut


Bikin Tabung Pemantau Kondisi Air Laut, Peneliti Unpad Raih Penghargaan Inovasi

25 Desember 2022

Pengujian ARHEA di perairan sekitar Pulau Pramuka. (Dok.Tim Riset Unpad)
Bikin Tabung Pemantau Kondisi Air Laut, Peneliti Unpad Raih Penghargaan Inovasi

Alat buatan tim peneliti Unpad itu meraih juara pertama dan kedua di ajang Kompetisi Inovasi Jawa Barat 2022.