TEMPO.CO, Jakarta - Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) melalui Komunitas Bakul Budaya bekerja sama dengan Makara Art Center UI mengadakan pagelaran “Sedekah Hutan UI 2023". Acara dibuka dengan kirab dan ritual sedekah hutan, diiringi alunan pukulan gendang dan angklung.
"Melalui kegiatan sedekah hutan, hakikat ilmu humaniora yang dikembangkan FIB UI menemukan relevansinya. Manusia, alam, dan budaya, adalah satu-kesatuan yang tidak dapat dipisahkan," ujar Dekan FIB UI Bondan Kanumoyoso di Kampus UI Depok, Senin, 6 Juni 2023.
Para peserta kegiatan tersebut melakukan kirab dari pelataran FIB UI hingga area UI Wood dan melakukan penanaman pohon beringin putih. Puluhan seniman tradisi Sunda dari Garut pimpinan Abah Asep Santana mengikuti kegiatan tersebut dan dua penari dari Bakul Budaya yaitu Emma Wuryandi dan Sufiania Nayasubrata juga turut memeriahkan acara.
Pada kegiatan tersebut juga dilepas 100 ekor burung pipit di area Hutan UI dan 1.000 bibit ikan nila di Danau Kenanga untuk mendukung konservasi dan pemeliharaan lingkungan.
Kepala UPT Makara Art Center Dr. Ngatawi Al Zastrouw mengatakan acara sedekah hutan ini ibarat menyelam sambil minum air. "Karena aksi konservasi alam dilakukan sambil merawat kebudayaan Nusantara," ujarnya.
Rangkaian Sedekah Hutan UI 2023 akan dilanjutkan dengan beberapa kegiatan antara lain bincang-bincang seputar pelestarian lingkungan dan hutan, pameran fotografi, lomba cipta puisi tentang hutan dan lingkungan hidup, workshop eco-enzyme dan eco-print, serta panggung musik dari barang bekas.
Ketua Umum Bakul Budaya Dewi Fajar Marheni menyebut kegiatan-kegiatan ini akan mengajarkan masyarakat untuk lebih mencintai alam dan budaya Indonesia yang luhur.
Pilihan Editor: Senat Akademik 21 PTN Ungkap Penggerusan Integritas di Kampus