Cahaya ledakan kolosal yang pertama kali dideteksi observatorium antariksa NASA, Swift, 23 April lalu, berhasil dikuntit oleh teleskop lainnya dan terungkap berasal dari sumbernya yang berjarak 13,035 miliar tahun cahaya dari Bumi.
“Penglihatan atas obyek ini membawa kita ke dalam dunia yang belum pernah kita kunjungi sebelumnya,” kata Profesor Nial Tanvir dari University of Leicester, Inggris. “Ini adalah semburan sinar gamma terjauh yang pernah terdeteksi, juga obyek terjauh yang pernah ditemukan.”
Para ahli astronomi menduga kehancuran bintang itu menyisakan lubang hitam. Jarak 13 miliar tahun cahaya juga berarti ledakan terjadi ketika jagat raya masih berusia 630 juta tahun (sekitar seperdua puluh usianya saat ini yang diperkirakan 13,7 miliar tahun).
Jarak itu juga mematahkan rekor obyek terjauh sebelumnya yang dipegang GRB yang juga pertama kali terdeteksi Swift pada September 2008. GRB berada 190 juta tahun cahaya lebih dekat daripada GRB 090423.
(BBC)