TEMPO.CO, Jakarta - CEO Twitter yang baru Linda Yaccarino memulai tugasnya pada hari Senin, 6 Juni 2023. Dia menyampaikan hal itu dalam sebuah cuitannya. "Itu terjadi - hari pertama selesai!" dia menulis. "Pantau terus…"
Pemilik Twitter Elon Musk mengumumkan pada pertengahan Mei bahwa dia telah mempekerjakan CEO baru. Beberapa hari kemudian, Yaccarino mengundurkan diri dari NBCUniversal, tempat dia menjadi ketua grup periklanan dan kemitraannya. Musk kemudian mengonfirmasi bahwa eksekutif iklan itu adalah pilihan CEO barunya.
Tampaknya Yaccarino mulai lebih awal dari yang diperkirakan. Ketika Musk mengumumkan bahwa dia telah menemukan CEO baru, dia berkata bahwa dia akan mulai dalam waktu sekitar enam minggu, tetapi ini baru tiga minggu.
Keluarnya Yaccarino dari NBCUniversal, tempat dia bekerja selama hampir 12 tahun, tampak tiba-tiba. Pengunduran dirinya datang hanya beberapa hari sebelum presentasi awal perusahaan, acara penting bagi pengiklan.
Hari pertama Yaccarino di Twitter tampak seperti hari yang penting. Pada hari Senin, Musk menyelenggarakan Space audio langsung dengan Robert F. Kennedy Jr., seorang aktivis anti-vaksin yang menjalankan kampanye jangka panjang melawan Presiden Joe Biden dalam pemilihan pendahuluan presiden dari Partai Demokrat.
Obrolan berjalan sedikit lebih lancar daripada pengumuman kampanye Gubernur Florida Ron DeSantis, yang penuh dengan kesulitan teknis. Namun, selama acara ini — yang menurut Twitter memuncak pada sekitar 60.000 pendengar — Kennedy mengklaim bahwa obat-obatan farmasi seperti Prozac bertanggung jawab atas penembakan di sekolah dan menegaskan bahwa industri farmasi mengendalikan Partai Demokrat.
Selama percakapan dengan Kennedy ini, Musk mengatakan bahwa Twitter telah kehilangan lebih dari setengah pendapatan iklannya sejak dia secara resmi mengambil alih pada bulan Oktober.
Namun, di akun Twitternya sendiri, Yaccarino tampaknya mendukung misi Musk untuk mendukung "kebebasan berbicara" dengan segala cara, bahkan jika itu dapat membuat pengiklan gelisah.
“Refleksi malam ini – kami baru saja mendengar percakapan langka dan tanpa naskah, tentang berbagai topik penting, dengan seorang kandidat Presiden – semuanya diluncurkan di Twitter,” tweetnya setelah Twitter Space DeSantis. “Itu bersejarah. Mari berbuat lebih banyak. Kebebasan berbicara tidak ternilai harganya.”
TECHCRUNCH
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.