Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Peranan Penting Artificial Intelligence bagi Dunia Pendidikan

Reporter

image-gnews
Tim mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran meraih juara pertama di ajang Huawei ICT Competition 2021 kategori Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Kredit: Unpad
Tim mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran meraih juara pertama di ajang Huawei ICT Competition 2021 kategori Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Kredit: Unpad
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBak pisau bermata dua, teknologi memiliki manfaat yang sangat besar seiring dengan ancaman sebagai ganjarannya. Begitu pula dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence alias AI), teknologi yang berkembang pesat selama beberapa dekade terakhir ini memberikan banyak kemudahan bagi manusia, tetapi banyak juga hal yang dikhawatirkan.

AI saat ini telah terlibat dalam hampir seluruh ranah industri, termasuk pendidikan. Para pelaku industri pendidikan di berbagai negara merangkul potensi AI untuk menciptakan ruang kelas yang lebih cerdas serta meningkatkan pengalaman belajar bagi siswa maupun guru. Secara keseluruhan, AI merevolusi pendekatan manusia terhadap pendidikan, mulai dari personalisasi pembelajaran hingga penilaian adaptif.

Dapat dipahami bahwa beberapa pendidik mungkin merasa takut dengan kemajuan AI baru-baru ini, terutama setelah dirilisnya model bahasa seperti ChatGPT dan Google Bard. Siswa bisa dengan mudah meminta platform tersebut untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan rumah hanya dalam beberapa detik. Belum lagi masalah plagiarisme yang membuat sejumlah instansi pendidikan melarang keras penggunaan AI di dalam kelas.

AI di sisi lain memiliki potensi untuk mengoptimalkan proses pendidikan melalui peningkatan hasil belajar siswa dan praktik pengajaran. Jika digunakan secara bijak, AI mampu mempermudah penyelesaian tugas-tugas sekolah yang biasanya butuh kecerdasan manusia, seperti pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Seorang guru bahkan dapat terbantu dalam mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan antarsiswa dan memberikan umpan individual kepada mereka.

Suka tak suka, AI akan menjadi bagian penting dari hidup manusia untuk jangka panjang. Alih-alih melawannya, pelaku industri pendidikan justru perlu bergerak sejajar dengan AI dan menggunakan teknologi itu sesuai metode ajar yang tepat untuk memperoleh keuntungan. Industri pendidikan mungkin harus menjauh dari model ruang kelas tradisional dan menuju pendekatan yang lebih dinamis dan interaktif.

Hampir tak terelakkan bahwa kegiatan belajar mengajar akan berubah secara dramatis di masa depan, baik dalam hal materi yang diajarkan dan juga hasil yang diharapkan. Dibanding hanya berfokus pada hasil tertulis, siswa bisa didorong menghabiskan lebih banyak waktu untuk merancang pertanyaan terkait, menganalisis proses kreatif, berdebat, kerja kelompok, berpikir kritis tingkat tinggi, memaparkan presentasi, dan segala aktivitas manusiawi lainnya yang tidak dapat atau sulit ditiru oleh mesin AI.

Lantas, melihat semua fenomena tersebut, apa yang harus dilakukan oleh para pendidik? Apakah AI adalah akhir dari pendidikan seperti yang sudah dikenal selama ini?

Bagaimana Seharusnya Industri Pendidikan Memanfaatkan AI?

Manfaat utama AI bagi dunia pendidikan berkaitan dengan bagaimana memenuhi kebutuhan unik masing-masing siswa dan mendorong keterlibatan yang lebih besar dan pemahaman yang lebih dalam. AI dapat dimanfaatkan untuk menciptakan ruang kelas inklusif yang mendorong pemerataan akses dan mempersiapkan siswa dengan lebih baik dalam menghadapi dunia kerja.

Jangkauan tren AI dalam industri pendidikan sangatlah luas. AI berpotensi mengubah model pendidikan tradisional dan menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal dan adaptif bagi setiap siswa. Salah satu dampak AI paling signifikan dalam dunia pendidikan adalah kemampuannya untuk menyediakan jalur pembelajaran individual bagi siswa berdasarkan kebutuhan, gaya belajar, dan kemampuan mereka masing-masing. Hal ini turut memastikan bahwa siswa menerima dukungan dan sumber daya yang mereka perlukan untuk berhasil, terlepas dari latar belakang atau tingkat keahlian mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa studi kasus penerapan AI dalam ranah pendidikan mencakup:

  • Sistem bimbingan cerdas: Membantu siswa meningkatkan pemahaman tentang konsep yang kompleks.
  • Penilaian otomatis: Mengurangi beban kerja pengajar lewat otomatisasi proses penilaian sehingga memungkinkan mereka memberikan dukungan yang lebih terarah kepada siswa.
  • Analisis prediktif: Menganalisis data kinerja siswa untuk mengidentifikasi potensi masalah dan memprediksi hasil di masa mendatang. Ini bisa membantu tenaga pendidik melakukan intervensi lebih awal untuk mencegah kesulitan akademik dan memberikan dukungan yang ditargetkan kepada siswa yang kesulitan.
  • Perencanaan kurikulum: Menganalisis kinerja siswa dan data keterlibatan untuk mengidentifikasi kesenjangan kurikulum dan menyarankan perbaikan. Ini dapat membantu pendidik menciptakan pelajaran yang lebih efektif dan menarik yang memenuhi kebutuhan semua siswa.
  • Analitik pembelajaran: Menganalisis data perilaku dan keterlibatan siswa untuk mengidentifikasi tren dan pola. Ini memungkinkan seorang guru untuk mengoptimalkan metode pengajaran mereka dan meningkatkan hasil pembelajaran.
  • Rekomendasi materi: Menganalisis perilaku belajar siswa untuk merekomendasikan materi yang sesuai dengan minat dan gaya belajar mereka. Pendidik bisa membuat pembelajaran lebih menarik dan efektif dengan merekomendasikan materi pembelajaran yang sesuai.
  • Sistem pengawasan ujian: Memantau ujian online untuk mencegah kecurangan dan memastikan bahwa ujian dilakukan dengan adil. Hal ini dapat mengurangi beban kerja guru sekaligus memberikan atmosfer ujian yang lebih aman bagi siswa.

Manfaat AI bagi Siswa dan Guru

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu manfaat utama AI dalam dunia pendidikan adalah potensinya untuk meningkatkan pembelajaran yang dipersonalisasi.

Pendidikan tradisional telah dirancang sebagai model “satu ukuran untuk semua”, di mana semua siswa diharapkan untuk belajar dengan kecepatan dan cara yang sama. Namun nyatanya, setiap siswa belajar secara berbeda dan dengan kecepatannya sendiri. AI bisa membantu menjembatani kesenjangan ini dengan memberi siswa pengalaman belajar yang adaptif dan personal.

Platform pembelajaran yang didukung AI dapat mengumpulkan dan menganalisis data gaya belajar, kemajuan, serta kinerja siswa. Berdasarkan data tersebut, platform bisa menyesuaikan konten dan metode penyampaian agar sesuai dengan kebutuhan, preferensi, dan kecepatan belajar setiap siswa. Ini membantu siswa belajar lebih efisien, terlibat dengan materi pembelajaran secara lebih efektif, dan mencapai hasil yang lebih baik.

Secara lebih spesifik, manfaat AI bagi siswa dan guru dapat dilihat dalam poin-poin sebagai berikut:

  • Analisis kesenjangan pembelajaran dan kinerja siswa: Menganalisis kinerja siswa terdahulu dan mengidentifikasi kesenjangan pembelajaran yang mungkin tidak terdeteksi. Ini juga memungkinkan guru untuk melacak kehadiran siswa di kelas, penyerahan tugas, dan performa pada tugas tertentu guna menandai perilaku yang mengkhawatirkan.
  • Personalisasi bahan ajar: Menyesuaikan materi dengan kebutuhan siswa, menciptakan pengalaman belajar yang dipersonalisasi alih-alih pendekatan “satu ukuran untuk semua”.
  • Pertanyaan dijawab dengan instan: Menjawab setiap pertanyaan siswa maupun guru dalam hitungan detik. Ini memiliki keuntungan lebih lanjut untuk mendorong siswa yang malu untuk mengajukan pertanyaan secara langsung. Dengan lebih banyak pertanyaan yang dapat dijawab, guru bisa melacak apa yang telah ditanyakan sambil memfokuskan upaya dalam merancang intervensi keterlibatan siswa dan meminimalisir kesenjangan pembelajaran.
  • Umpan balik tepat waktu: Memberikan umpan balik yang lebih sering kepada siswa tepat saat aktivitas pembelajaran, ketika materi masih segar dan pikiran mereka lebih terbuka untuk belajar.
  • Motivasi dan keterlibatan: Memungkinkan penggunaan alat seperti virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) yang bisa meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa. Di dunia yang serba cepat dan didorong oleh teknologi, orang-orang mendambakan metode belajar yang asyik menyenangkan.
  • Peningkatan aksesibilitas: Menjembatani batasan antara siswa, guru, dan bahkan administrator pendidikan lewat pengumpulan data cerdas, tugas khusus, atau jadwal yang dipersonalisasi sehingga hambatan seperti lokasi fisik, bahasa, juga biaya dapat diatasi.
  • Pembuatan ide materi: Menghemat waktu guru dalam membuat konten, ide, dan bahkan tujuan pembelajaran untuk ditinjau, diubah, dan digunakan guru secara kreatif di dalam kelas.
  • Penghematan waktu: Mengambil banyak pekerjaan lain yang terlalu memakan waktu pendidik, seperti pencatatan dan penilaian—termasuk menghasilkan ide atau menyusun konten yang membebaskan waktu siswa untuk fokus pada keterampilan tingkat tinggi seperti analisis atau kreativitas.

Pilihan editor: Permudah Layanan Pendidikan, Teknik Informatika UMM Gunakan AI dan Chatbot

SYAHDI MUHARRAM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

5 jam lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.


Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

15 jam lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.


Deepfake Ancam Bisnis di Indonesia, Tren Penggunaannya Meningkat Berkat AI

20 jam lalu

Founder and Group CEO VIDA, Niki Luhur, saat diwawancarai perihal bahaya teknologi deepfake terhadap keamanan bisnis di Indonesia, Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Deepfake Ancam Bisnis di Indonesia, Tren Penggunaannya Meningkat Berkat AI

Teknologi deepfake meningkat pesat. Salah satunya dipicu oleh hadirnya kecerdasan buatan alias AI.


DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot

23 jam lalu

Developer DANA mempercepat proses coding dengan Github Copilot dan Copilot Chat (DANA-Microsoft)
DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot

Sejak Februari 2024, hampir 300 developer DANA telah menggunakan GitHub Copilot dalam pekerjaan sehari-hari


Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

1 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.


Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

4 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim pada acara peringatan Hari Guru Nasional 2023 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (25 November 2023). Acara ini dihadiri sekitar 7,500 guru. (ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah)
Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.


Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

4 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Blair sebelumnya diminta Jokowi membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional. Tony Blair menyebut pemerintah dapat melakukan promosi ke beberapa negara lain seperti pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN. TEMPO/Subekti.
Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.


Canva Perkenalkan Fitur Magic Studio yang Terintegrasi AI, Bisa Ubah Teks Jadi Gambar

5 hari lalu

Canva Perkenalkan Fitur Magic Studio yang Terintegrasi AI, Bisa Ubah Teks Jadi Gambar

Canva rilis fitur Magic Studio yang terintegrasi dengan AI. Mempermudah penggunanya membuat desain.


Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

6 hari lalu

Logo Amazon. Sumber: Reuters
Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

Amazon Music juga ikut menyediakan teknologi playlist AI. Fitur yang sedang populer dikembangkan oleh penyedia musik streaming.


Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

7 hari lalu

Logo Zoom.
Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

Zoom Workspace 6.0 sebagai nama baru dari produk ini