Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beberapa Hal yang Perlu Diketahui tentang Ular Laut

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ular laut. Foto: scuba.com
Ular laut. Foto: scuba.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya di daratan, ada juga ular yang dapat ditemukan di perairan laut. Ular laut umumnya memiliki sifat yang lebih pemalu dan penakut dibandingkan dengan ular darat. Namun, yang membuat mereka begitu menakutkan adalah racunnya yang mematikan bagi manusia.

Dilansir dari Britannica, ular laut adalah kelompok hewan yang terdiri dari lebih dari 60 spesies ular laut yang sangat beracun dan berasal dari keluarga ular kobra (Elapidae). Ada dua kelompok ular laut yang berevolusi secara mandiri, yakni ular laut sejati (subfamili Hydrophiinae) dan ular laut krait (subfamili Laticaudinae).

Meskipun memiliki bisa yang paling beracun di antara semua jenis ular, ular laut jarang menyebabkan kematian manusia karena mereka tidak agresif, produksi bisa mereka terbatas, dan taring mereka sangat pendek.

Sebagian besar spesies ular laut hidup di perairan dengan kedalaman kurang dari 30 meter, karena mereka harus menyelam ke dasar laut untuk mencari makanan di antara terumbu karang, hutan bakau, atau dasar laut.

Beberapa spesies lebih suka habitat dengan dasar yang keras seperti karang, sementara yang lain lebih memilih dasar yang lunak seperti lumpur atau pasir untuk berburu mangsa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, ular laut sejati telah mengalami adaptasi khusus untuk hidup di lingkungan laut. Mereka memiliki tubuh yang pipih dengan ekor pendek yang mirip dayung, lubang hidung yang dapat ditutup di bagian atas moncong, dan paru-paru yang memanjang sepanjang tubuh. Perubahan ini memungkinkan mereka untuk bergerak dengan lancar di dalam air.

Selain itu, sebuah studi terbaru pada ular laut bergaris biru menemukan adaptasi yang luar biasa. Ditemukan bahwa di antara moncong dan bagian atas kepala mereka terdapat area berpembuluh darah. Fitur ini memungkinkan oksigen diangkut langsung dari air ke otak ular sehingga memungkinkan mereka untuk bertahan dan beradaptasi dengan lingkungan laut yang ekstrem.

Saat tiba waktunya untuk melahirkan, ular laut melakukannya di dalam air. Mereka rata-rata melahirkan 2-9 anak, tetapi jumlahnya bisa mencapai 34. Ini adalah proses yang menarik dan menunjukkan kemampuan adaptasi mereka untuk hidup di laut.

Pilihan Editor: Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Destinasi Wisata Baru di PIK 2, Cocok untuk Liburan di Hari Kemerdekaan

22 hari lalu

Suasana Taman Doa Our Lady Akita PIK 2, Kamis 15 Agustus 2024. TEMPO/ JONiANsYAH HARDJONO
4 Destinasi Wisata Baru di PIK 2, Cocok untuk Liburan di Hari Kemerdekaan

Berbagai destinasi wisata bernuasa laut, sungai hingga wisata religi ada kawasan PIK 2


Kementerian Ungkap Potensi Ekonomi 1.167 Lokasi Harta Karun di Laut Indonesia

39 hari lalu

Konferensi pers Kementerian Kelautan dan Perikanan di Gedung Mina Bahari, Jakarta, Selasa, 30 Juli 2024. Tempo/Irsyan
Kementerian Ungkap Potensi Ekonomi 1.167 Lokasi Harta Karun di Laut Indonesia

Pemerintah sudah mengatur sistem bagi hasil temuan Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) karena layaknya harta karun laut di Indonesia.


Gejala Keracunan Kecubung dan Cara Menanganinya

49 hari lalu

Kecubung. Foto : Shutterstock
Gejala Keracunan Kecubung dan Cara Menanganinya

Sebagian orang memang sengaja mengonsumsi buah kecubung agar bisa mabuk dan berhalusinasi. Berikut gejala keracunan kecubung.


Fakta Mikroplastik Cemari Perairan dan Ikan di Indonesia

54 hari lalu

Seorang sukarelawan membersihkan pasir pantai Barreiras setelah terpapar jutaan butiran plastik di wilayah Galicia barat laut Spanyol, yang memicu keprihatinan lingkungan dan permainan menyalahkan politik di Corrubedo, Spanyol, 13 Januari 2024. Anggota parlemen Uni Eropa mendorong untuk memperkuat rencana undang-undang mengenai polusi mikroplastik. REUTERS/Miguel Vidal
Fakta Mikroplastik Cemari Perairan dan Ikan di Indonesia

Pencemaran mikroplastik di Indonesia disebut-sebut semakin mengkhawatirkan.


Pemkab Trenggalek Gelar Labuh Laut di Pantai Joketro

54 hari lalu

Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara, menghadiri upacara adat Labuh Laut di Pantai Joketro sebagai wujud rasa syukur terhadap rezeki yang didapat nelayan dan masyarakat Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul, Trenggalek, Kamis 11 Juli 2024. Dok. Pemkab Trenggalek
Pemkab Trenggalek Gelar Labuh Laut di Pantai Joketro

Masyarakat pesisir selatan Kabupaten Trenggalek, tepatnya di Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul, menggelar upacara adat Labuh Laut di pesisir Pantai Joketro


Viral Video Sejumlah Warga di Banjarmasin Mabuk Kecubung, Apa Itu Bunga Setan dan Seberapa Bahaya?

57 hari lalu

Buah Kecubung Bisa Membuat Halusinasi? Begini Penjelasannya
Viral Video Sejumlah Warga di Banjarmasin Mabuk Kecubung, Apa Itu Bunga Setan dan Seberapa Bahaya?

Viral perilaku 'aneh' sejumlah warga di Banjarmasin yang diduga mabuk kecubung. Apakah itu kecubung, seberapa berbahayanya bunga setan ini?


Pria Diciduk di China dalam Penyelundupan 100 Ular Hidup di Celananya

58 hari lalu

Ilustrasi ular piton. Reuters
Pria Diciduk di China dalam Penyelundupan 100 Ular Hidup di Celananya

Seorang pria kedapatan melakukan aksi penyelundupan nekat di Shenzhen, sebuah kota perbatasan di China.


Waduh, Penumpang Ini Bawa 104 Ular Hidup di Saku Celana Lewat Pelabuhan

58 hari lalu

Seorang penumpang bawa 104 ular di celana (China customs)
Waduh, Penumpang Ini Bawa 104 Ular Hidup di Saku Celana Lewat Pelabuhan

Pria tersebut memasukkan ular ke dalam saku ketika dia mencoba melewati pos pemeriksaan tanpa terdeteksi.


Liburan ke Pantai, Waspadai Sengatan Ubur-ubur. Pahami Cara Mengatasinya

8 Juli 2024

Ubur-Ubur Kotak, binatang dengan bisa paling beracun di dunia. (Sydney.edu.au/AAP Photo/Kelvin Aitken)
Liburan ke Pantai, Waspadai Sengatan Ubur-ubur. Pahami Cara Mengatasinya

Sengatan ubur-ubur bisa menimbulkan gejala berbeda pada setiap orang, begitu juga keparahannya, juga jenis ubur-ubur yang menyengat.


Tabir Surya Melindungi Kulit saat Snorkeling Tapi Bahaya untuk Terumbu Karang

25 Juni 2024

Ilustrasi Snorkeling. shutterstock.com
Tabir Surya Melindungi Kulit saat Snorkeling Tapi Bahaya untuk Terumbu Karang

Bahan-bahan kimia dari tabir surya berpotensi membahayakan terumbu karang