Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Universitas Tidar Ciptakan Parfum dari Biji Carica, Tahan Wangi 8 Jam

image-gnews
Wali Kota Magelang Muhamad Aziz saat mengunjungi stand Parca Natural Scent Mahasiswa Universitas Tidar. (Tempo.co/Arimbihp)
Wali Kota Magelang Muhamad Aziz saat mengunjungi stand Parca Natural Scent Mahasiswa Universitas Tidar. (Tempo.co/Arimbihp)
Iklan

TEMPO.CO, Magelang - Mahasiswa Universitas Tidar (Untidar) menciptakan parfum yang berasal dari biji buah carica dengan ketahanan wangi hingga delapan jam. Karya mahasiswa Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Untidar itu dipamerkan dalam Kompetisi dan Ekspo Inovasi Kewirausahaan Mahasiswa Nasional, Sabtu, 10 Juni 2023.

Seorang mahasiswa penemu parfum alami, Tania (21), mengatakan produk yang ia namai Parca Natural Scent itu dibuat dengan memilih biji carica sebagai bahan utama lantaran ingin memanfaatkan limbah buah yang banyak terbuang.

"Jadi carica yang banyak digunakan hanya buahnya, untuk manisan, bijinya terbuang, maka kami terpikir untuk memanfaatkannya untuk menjadi karya baru yang inovatif dan bermanfaat," kata Tania saat ditemui Tempo di Gedung Auditorium Untidar, Sabtu.

Menurutnya, parfum biji carica ia buat bersama keempat temannya satu prodi secara manual dengan sistem penyulingan. "Setiap produksi kami memerlukan 5 kilogram biji carica untuk menghasilkan 300 mililiter parfum Parca Natural Scent," tuturnya.

Kemudian, 300 mililiter parfum tersebut dibagi ke dalam 20 botol berukuran 15 liter dan dijual dengan harga Rp 10.000 per biji. Tania menuturkan, sekali produksi, dia dan kawan-kawannya membutuhkan waktu sekitar 10 jam untuk menghasilkan 300 mililiter parfum Parca Natural Scent. "Sejauh ini baru tiga kali produksi, peminatnya sudah ada beberapa dari teman-teman dan dosen-dosen," tuturnya.

Tahapan pembuatan parfum biji carica

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rekan Tania yang juga membantu membuat parfum biji carica, Linda (21), mengatakan sekali produksi dirinya membutuhkan tiga kali penyulingan agar wanginya awet. "Pertama, biji carica kami peras dulu sampai kering, sampai habis sarinya, harus sampai kesat dan tidak berair," jelasnya.

Kedua, sambung Linda, sari tersebut disuling tahap satu, dan direbus hingga keluar uap dan aromanya tercium. "Jika sudah, nanti didinginkan dahulu, hingga keluar air dari uap tersebut, kemudian lakukan penyulingan tahap dua hingga baunya tercium makin pekat," kata dia.

Ketiga, Linda mengatakan air tersebut kembali didinginkan dan dilanjutkan proses penyulingan tahap ketiga dan warnanya jernih. "Terakhir, jika sudah dingin, bau biji carica akan semerbak dan aromanya manis, maka parfum pun sudah siap dipakai," jelas Linda.

Ia berharap, ke depannya, peminat parfum biji carica semakin banyak sehingga bisa meningkatkan jumlah produksi dan menambah varian wangi baru. "Rencananya akan kami buatkan marketplace, tapi sedang kami coba dulu untuk terus berinovasi, tetapi pastinya tidak menghilangkan aroma carica yang manis dan khas," pungkasnya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demonstrasi Mahasiswa di Gedung Sate, Peringati Kasus Pelanggaran HAM dan Tuntut Bey Machmudin Benahi Jawa Barat

17 jam lalu

Sejumlah massa aksi membakar ban dan melakukan orasi dalam aksi bertajuk 'September Hitam, Jawa Barat Lautan Suar' di depan Gedung Sate, Kota Bandung, pada Jumat, 29 September 2023. Foto: TEMPO/Ananda Bintang
Demonstrasi Mahasiswa di Gedung Sate, Peringati Kasus Pelanggaran HAM dan Tuntut Bey Machmudin Benahi Jawa Barat

Ratusan mahasiswa demonstrasi di Gedung Sate menuntut PJ Gubernur cepat tanggap selesaikan persoalan di Jawa Barat.


Beasiswa Kaltara Unggul untuk Jenjang SD hingga Perguruan Tinggi, Cek Syaratnya

1 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Beasiswa Kaltara Unggul untuk Jenjang SD hingga Perguruan Tinggi, Cek Syaratnya

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dewan Pendidikan Provinsi membuka program Beasiswa Kaltara Unggul 2023. Saat ini, waktu pendaftaran beasiswa tersisa dua hari lagi, tepatnya sampai 30 September 2023.


ITB Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Program Pascasarjana, Ini 3 Tahapan Seleksinya

2 hari lalu

Kolam Indonesia Tenggelam atau disingkat Intel yang ada di tengah Kampus ITB Bandung. Kolam ini dikenal dengan sederet mitosnya dan masuk materi pengenalan untuk para mahasiswa baru di kampus itu. FOTO/ISTIMEWA
ITB Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Program Pascasarjana, Ini 3 Tahapan Seleksinya

ITB akan segera menyelenggarakan seleksi penerimaan calon mahasiswa baru program pascasarjana dalam 3 tahap.


ITB Buka Pendaftaran untuk Calon Mahasiswa S2-S3 Mulai Besok, Ini Syarat dan Biaya Pendaftarannya

2 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
ITB Buka Pendaftaran untuk Calon Mahasiswa S2-S3 Mulai Besok, Ini Syarat dan Biaya Pendaftarannya

ITB akan segera membuka pendaftaran untuk calon mahasiswa program Pascasarjana, baik Magister maupun Doktor pada 29 September 2023.


Masyarakat Yakini Pasir Pantai Kejawanan Cirebon Bisa Sembuhkan Penyakit, Mahasiswa Unpad Lakukan Riset

3 hari lalu

Wisatawan bermain air di Pantai Kejawanan, Cirebon, Jawa Barat, 25 DEsember 2015. Pantai ini menjadi pilihan wisata murah saat libur Natal dan Tahun Baru karena memiliki perairannya yang dangkal dan berarus tenang. TEMPO/Prima Mulia
Masyarakat Yakini Pasir Pantai Kejawanan Cirebon Bisa Sembuhkan Penyakit, Mahasiswa Unpad Lakukan Riset

Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) mendalami sejauh mana khasiat lumpur pasir di pantai Kejawanan.


Ini Perbedaan Parfum Rambut dan Parfum Tubuh

4 hari lalu

Ilustrasi wanita menyemprotkan parfum rambut. Freepik.com
Ini Perbedaan Parfum Rambut dan Parfum Tubuh

Apa saja bedanya antara parfum rambut dan parfum tubuh?


Dosen Politeknik Negeri Padang Buat Alat Deteksi Ganja Kering, Razia Ganja Jadi Efisein

4 hari lalu

Dosen Politeknik Negeri Padang (PNP) mengembangkan sebuah inovasi berupa alat pendeteksi daun ganja kering. Kemendikbud
Dosen Politeknik Negeri Padang Buat Alat Deteksi Ganja Kering, Razia Ganja Jadi Efisein

Dosen dari Politeknik Negeri Padang (PNP) mengembangkan sebuah inovasi berupa alat pendeteksi daun ganja kering.


Kebakaran Lahan Dekat Kampus di Bekasi, Mahasiswa Panik Selamatkan Motor

4 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Kebakaran Lahan Dekat Kampus di Bekasi, Mahasiswa Panik Selamatkan Motor

Kebakaran lahan terjadi di Jalan Raya Perjuangan, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin sore, 25 September 2023. Sudah yang ketiga kalinya.


Robot Pembasmi Larva Aedes Aegypti Karya Mahasiswa Unpad, Begini Proses Pembuatan dan Rintangannya

5 hari lalu

Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran merancang robot pembasmi Larva Aedes aegypti bernama Ofelos Larvasida Ball untuk kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC). Foto: Dokumen Unpad
Robot Pembasmi Larva Aedes Aegypti Karya Mahasiswa Unpad, Begini Proses Pembuatan dan Rintangannya

Robot pembasmi larva nyamuk aedes aegypti karya mahasiswa Unpad berhasil raih pendanaan Kemendikbud lewat kegiatan PKM-KC. Begini prosesnya.


BEM Unair Bahas Aspirasi Mahasiswa, dari Biaya Pendidikan hingga Bantuan Keuangan

7 hari lalu

BEM UNAIR Gelar Advokesma Bersama Sampaikan Aspirasi Mahasiswa. unair.ac.id
BEM Unair Bahas Aspirasi Mahasiswa, dari Biaya Pendidikan hingga Bantuan Keuangan

Kementerian Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa BEM Universitas Airlangga (Unair) menyelenggarakan program kerja untuk sampaikan aspirasi mahasiswa.