Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Manfaat Satelit Satria-1, Dukung Kecepatan Internet 3 Kali Lipat

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Satelit Republik Indonesia atau Satelit Satria. aptika.kominfo.go.id
Satelit Republik Indonesia atau Satelit Satria. aptika.kominfo.go.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana meluncurkan Satelit Indonesia Raya 1 (Satria-1) pada Senin, 19 Juni 2023. Pelaksana tugas (Plt) Menteri Kominfo (Menkominfo) Mahfud MD menyatakan bahwa infrastruktur digital tersebut akan beroperasi bertahap mulai Januari 2024. Lantas, apa saja manfaat satelit Satria-1? 

Apa itu Satelit Satria-1?

Dilansir dari kominfo.go.id, Satria-1 pernah dinobatkan menjadi Telecoms Deal of The Year melalui IJGlobal Awards 2021. Proyek satelit yang dapat dinikmati manfaatnya oleh masyarakat pada 2024 mendatang itu merupakan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau PPP (public-private partnership). IJGlobal sendiri merupakan lembaga yang memberi pengakuan terhadap kesepakatan pembiayaan dan financial greenfield di Asia Pasifik. 

Satria-1 mendapat julukan sebagai Project Space Dream karena diklaim menjadi satelit multifungsi pertama di Indonesia. Satelit tersebut ditujukan untuk menyediakan konektivitas di lebih dari 149.000 titik di seluruh wilayah Indonesia. 

“Proyek ini memanfaatkan konektivitas berbasis satelit yang membawa manfaat sosial dan ekonomi signifikan ke daerah-daerah terpencil di Indonesia”, kata Direktur Utama (Dirut) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo Anang Latief di Jakarta Pusat pada Kamis, 28 Juli 2022.

Manfaat Keberadaan Satelit Satria-1

Kominfo menyatakan istilah Project Space Dream merujuk pada transaksi unik yang menunjukkan iklim investasi kuat di Indonesia. “Bagaimana infrastruktur telekomunikasi berskala besar serta inovatif selama pandemi global sedang berlangsung,” jelasnya.

Satelit Satria-1 dinilai membawa sejumlah keuntungan, di antaranya: 

1.    Penyediaan Jaringan Internet

Mahfud MD memaparkan bahwa Satria-1 akan menyediakan internet di berbagai area di Indonesia. Teknologi satelit itu disebut memungkinkan akselerasi internet di desa-desa yang tidak terjangkau fiber optik dalam 10 tahun ke depan. 

2.    Menjawab Kebutuhan Layanan Publik

Mahfud optimistis akses internet dari satelit Satria-1 akan memberikan manfaat signifikan di lokasi layanan publik yang belum memperoleh akses atau dengan kualitas kurang baik. Sektor layanan publik yang terbantu, antara lain pendidikan, layanan kesehatan, dan kantor pemerintahan sebagai prioritas utama penerima teknologi senilai USD 540 juta atau setara Rp 8,03 triliun (kurs Rp 14.877) itu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3.    Pemerataan Pembangunan

Selain itu, Mahfud menilai ada sejumlah manfaat satelit Satria-1 lain, salah satunya pemerataan pembangunan. Peluncuran satelit Satria-1 menjadi upaya pemerintah meratakan pembangunan serta menginklusifkan masyarakat dalam ekonomi digital.

4.    Kecepatan Internet 3 Kali Lipat

Satria-1 disebut memiliki kapasitas throughput (kecepatan internet) 150 miliar bit per detik (Gbps), sehingga tiga kali lipat dari kapasitas sembilan satelit telekomunikasi lainnya yang digunakan Indonesia. 

5.    Akses Layak Biaya Efektif

Manfaat keberadaan Satelit Satria-1 bagi Indonesia adalah menjadi teknologi akses yang layak untuk mengatasi persoalan jaringan internet di lokasi-lokasi terpencil dengan biaya efektif. Proyek yang digarap Kominfo bersama PT Satelit Nusantara Tiga ini menghabiskan biaya hingga US$ 540 juta atau US$ 10 juta lebih rendah. Padahal, sebelumnya disebutkan kesepakatan investasi proyek ini sebesar US$ 550 juta. 

NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA (CW) 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Mengaktifkan Hotspot di iPhone dengan Mudah

2 hari lalu

Cara membuka HP iPhone yang terkunci dengan nomor darurat. Foto: Canva
Cara Mengaktifkan Hotspot di iPhone dengan Mudah

Ketahui cara mengaktifkan hotspot di iPhone. Cara ini bisa digunakan apabila tidak ada wifi atau koneksi internet yang tersedia.


Petani di Yogya Pakai 'Oke Google' Viral di Medsos, Bikin Eks Menteri Susi Terkesan

4 hari lalu

Petani di Yogyakarta yang videonya viral karena manfaatkan aplikasi Google Assistant di areal lahannya. Dok. Twitter
Petani di Yogya Pakai 'Oke Google' Viral di Medsos, Bikin Eks Menteri Susi Terkesan

Video seorang pria yang disebutkan sebagai petani milenial asal Yogyakarta memanfaatkan aplikasi Google Assistant dan internet viral di medsos.


Alasan Sebaiknya Tidak Menggunakan Charging Station dan Wi-Fi di Bandara

15 hari lalu

Ilustrasi ruang tunggu bandara. Unsplash.com/Andrik Langfield
Alasan Sebaiknya Tidak Menggunakan Charging Station dan Wi-Fi di Bandara

Pakar mengingatkan mengisi daya ponsel di charigng station USB umum seperti di bandara memiliki risiko yang signfikan


Meta Perkenalkan 3 Fitur Baru di WhatsApp Business, Apa Saja Manfaatnya?

17 hari lalu

WhatsApp Business. Kredit: PC Tech Magazine
Meta Perkenalkan 3 Fitur Baru di WhatsApp Business, Apa Saja Manfaatnya?

WhatsApp memperkenalkan sejumlah fitur baru yang dirancang untuk membantu bisnis dalam meningkatkan komunikasi dengan pelanggan.


Eks Kadis di Musi Banyuasin Jadi Tersangka Korupsi Internet Desa Senilai Rp25,8 Miliar

17 hari lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Eks Kadis di Musi Banyuasin Jadi Tersangka Korupsi Internet Desa Senilai Rp25,8 Miliar

Eks Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Musi Banyuasin jadi tersangka korupsi internet desa senilai Rp25,8 miliar.


Begini Cara Menggunakan Google Drive secara Offline

20 hari lalu

pocket-lint.com
Begini Cara Menggunakan Google Drive secara Offline

Google Drive memungkinkan akses secara offline untuk penggunanya yang sedang tidak terkoneksi dengan Internet.


Kejati Sumsel Kembali Tetapkan Dua Tersangka Dugaan Korupsi Internet Desa Senilai Rp25,8 Miliar

24 hari lalu

Kejati Sumsel menangkap RD dan MH atas kasus dugaan korupsi kegiatan Pembuatan, Pengelolaan Jaringan atau Instalasi Komunikasi dan Informasi Lokal Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada Rabu, 14 Agustus 2024. Dok. Kejati Sumsel
Kejati Sumsel Kembali Tetapkan Dua Tersangka Dugaan Korupsi Internet Desa Senilai Rp25,8 Miliar

Kejati Sumsel menangkap Kepala Cabang PT Info Media Solusi Net dan Kasi Program Pembangunan Ekonomi Desa terkait korupsi internet desa


Sejarah dan Fungsi VPN, Perangkat Lunak yang Sedang Diwaspadai YouTube Premium

24 hari lalu

Ilustrasi penggunaan VPN (Pixabay)
Sejarah dan Fungsi VPN, Perangkat Lunak yang Sedang Diwaspadai YouTube Premium

VPN berkembang sesuai kebutuhan untuk melindungi sumber jaringan pengguna perangkat. Namun, aplikasi ini juga dipakai untuk manipulasi server.


7 Layanan VPN Gratis 2024 yang Aman dan Cepat

25 hari lalu

Cara pakai vpn di laptop. Foto: Canva
7 Layanan VPN Gratis 2024 yang Aman dan Cepat

Berikut ini daftar layanan VPN gratis yang bisa digunakan untuk menjelajah secara aman. Ada Surfshark hingga TunnelBear.


Kejati Sumsel Terima Berkas Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi Internet Desa Rp 27 Miliar

29 hari lalu

Tersangka baru kasus dugaan korupsi Internet Desa oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) berinisial R yang merupakan Kepala Seksi Keuangan Desa di Dinas PMD Kabupaten Musi Banyuasin, saat dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan. Istimewa
Kejati Sumsel Terima Berkas Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi Internet Desa Rp 27 Miliar

Vanny mengatakan setelah penyerahan berkas perkara dan barang bukti korupsi internet desa ke Kejati Sumatera Selatan, akan disiapkan surat dakwaan.