TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Senin, 19 Juni 2023, dengan sebagian wilayah Indonesia dilanda hujan dan gelombang tinggi.
Hujan disertai petir pada hari Senin diperkirakan terjadi di Bengkulu, Jambi, Banjarmasin, Tarakan, Pangkal Pinang dan Palembang. Hujan intensitas sedang diperkirakan terjadi di Gorontalo, Bandung, Ternate, Mamuju dan Medan.
Hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di Serang, Jakarta Pusat, Palangkaraya, Samarinda, Bandar Lampung, Ambon, Jayapura, Manokwari, Pekanbaru dan Manado.
BMKG memantau adanya pusat tekanan rendah di Samudra Hindia selatan Banten dan di Samudra Pasifik timur Filipina. Sistem tersebut membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Jawa Tengah hingga perairan selatan Jawa Barat, dan di perairan utara Maluku Utara, serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di perairan selatan Banten.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Kemudian, sirkulasi siklonik terpantau di Papua yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Papua, di Laut Banda dan dari Maluku Utara hingga perairan utara Papua Barat.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang di Sumatra Barat, di Selat Karimata, di Kalimantan Tengah bagian selatan, di Utara Kalimantan, dan dari Sulawesi Tenggara hingga Teluk Tomini.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Suhu udara berkisar 20-34 derajat Celcius dengan suhu terendah di Bandung. Suhu tertinggi di Semarang, Surabaya dan Medan.
Prakiraan berbasis dampak hujan lebat dengan status siaga di Provinsi Sulawesi Utara.
Gelombang Tinggi
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 19-20 Juni 2023.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari selatan-barat dengan kecepatan angin berkisar 5 -27 knot. Sementara di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, Laut Banda dan Laut Arafuru.
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu hingga barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, perairan selatan Bali-Lombok dan Samudra Hindia selatan Banten-NTB.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
