Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TraffiQ, Inovasi Besutan Mahasiswa ITB untuk Atasi Kemacetan

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
TraffiQ, sebuah inovasi untuk atasi kemacetan yang dikembangkan oleh mahasiswa ITB. Foto : ITB
TraffiQ, sebuah inovasi untuk atasi kemacetan yang dikembangkan oleh mahasiswa ITB. Foto : ITB
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) membuat Traffiq, sebuah sistem pengaturan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) yang menggunakan metode reinforcement learning. TraffiQ dibuat dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan kemacetan yang kerap terjadi di kota Bandung.

Inovasi tersebut dikembangkan oleh tiga mahasiswa program studi Teknik Elektro ITB yaitu Kendrik Emkel Ginting, Jalu Reswara Wiradjanu, dan Bella Sulistya Putri.

Metode yang digunakan dalam TraffiQ, yaitu reinforcement learning, yang merupakan suatu metode yang memungkinkan alat tersebut dapat belajar secara mandiri. Sistem ini menggunakan konsep pemberian rewards ketika menghasilkan keadaan yang diharapkan pada lingkungan sekitarnya, serta pemberian punishment ketika menghasilkan keadaan yang tidak diharapkan.

Dengan adanya metode ini, TraffiQ dapat terus belajar dan mengoptimalkan kinerjanya seiring dengan berjalannya waktu. TraffiQ memiliki sejumlah fitur unggulan yang membuatnya menjadi solusi yang menarik.

Pertama, sistem ini mampu mengendalikan dua persimpangan berdekatan secara efisien. Dengan menggunakan proses komputasi yang cepat, TraffiQ dapat melakukan perhitungan dengan efisien sehingga waktu respons terhadap perubahan kondisi lalu lintas dapat diminimalkan.

Selain itu, TraffiQ juga memiliki mode dual, yaitu otomatis dan manual. Dalam mode otomatis, sistem akan mengatur lalu lintas secara mandiri berdasarkan kondisi yang diukur oleh sensor-sensor yang terpasang di jalan. Namun, jika diperlukan intervensi atau pengaturan manual, sistem juga dapat beralih ke mode manual dengan mudah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fitur terakhir yang menjadi keunggulan TraffiQ adalah kemampuannya dalam mengatur aliran kendaraan berdasarkan traffic counting. Dengan menggunakan data jumlah kendaraan yang melintas pada suatu waktu, sistem ini dapat menyesuaikan durasi lampu hijau atau merah pada APILL sesuai dengan kepadatan lalu lintas yang terdeteksi.

Salah satu pendiri TraffiQ, Jalu, berharap bahwa inovasi ini dapat mengurangi kemacetan yang sering terjadi di Indonesia dan membantu meningkatkan efisiensi lalu lintas di berbagai kawasan.

“Diharapkan dengan adanya TraffiQ, masyarakat dapat merasakan manfaatnya dalam mengurangi waktu perjalanan dan meningkatkan kualitas hidup,” kata Jalu dilansir dari situs ITB pada Selasa, 20 Juni 2023.

Kehadiran TraffiQ ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi teknologi yang dihasilkan oleh generasi muda memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Diharapkan Jalu dengan semakin banyaknya solusi cerdas seperti TraffiQ, permasalahan kemacetan yang melanda kota-kota besar dapat teratasi, dan mobilitas masyarakat dapat terwujud dengan lebih lancar dan efisien.

Pilihan Editor: Pengumuman UTBK SNBT 2023, Panitia SNPMB akan Gelar Konferensi Pers Paparkan Data

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Krayon Aman Berbahan Umbi Besutan Siswi Madrasah Lamongan, Aman Jika Tertelan

15 jam lalu

Produk inovatif krayon dari umbi garut buatan siswi MA Sains Roudlotul Qur'an Lamongan. Krayon ini terbuat dari 100 persen bahan alami, sehingga aman bila termakan oleh balita. Tempo/Annisa Febiola.
Krayon Aman Berbahan Umbi Besutan Siswi Madrasah Lamongan, Aman Jika Tertelan

Arina Manasika dan Nabila Avrin Virinda Navisa, siswi Madrasah Aliyah Lamongan membuat edible crayon atau krayon yang aman bagi anak-anak.


ITB Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Program Pascasarjana, Ini 3 Tahapan Seleksinya

21 jam lalu

Kolam Indonesia Tenggelam atau disingkat Intel yang ada di tengah Kampus ITB Bandung. Kolam ini dikenal dengan sederet mitosnya dan masuk materi pengenalan untuk para mahasiswa baru di kampus itu. FOTO/ISTIMEWA
ITB Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Program Pascasarjana, Ini 3 Tahapan Seleksinya

ITB akan segera menyelenggarakan seleksi penerimaan calon mahasiswa baru program pascasarjana dalam 3 tahap.


ITB Buka Pendaftaran untuk Calon Mahasiswa S2-S3 Mulai Besok, Ini Syarat dan Biaya Pendaftarannya

22 jam lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
ITB Buka Pendaftaran untuk Calon Mahasiswa S2-S3 Mulai Besok, Ini Syarat dan Biaya Pendaftarannya

ITB akan segera membuka pendaftaran untuk calon mahasiswa program Pascasarjana, baik Magister maupun Doktor pada 29 September 2023.


Cara Siswa SMA di Bantul Manfaatkan Limbah Serbuk Kayu

1 hari lalu

Ilustrasi serpihan botol mineral dan serbuk kayu.
Cara Siswa SMA di Bantul Manfaatkan Limbah Serbuk Kayu

Siswa SMA Bantul Yogyakarta berkreasi dengan memanfaatkan limbah serbuk kayi di lingkungannya.


Sneakers Batik Nusantara, Tampil Modis Sambil Lestarikan Budaya ala Siswa SMK Budi Mulia 2 Yogya

1 hari lalu

Sepasang sepatu sneaker bermotif lukisan batik buatan siswa SMK Budi Mulia Dua Yogyakarta tampil di Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI), Rabu, 27 September 2023. TEMPO/Annisa Febiola
Sneakers Batik Nusantara, Tampil Modis Sambil Lestarikan Budaya ala Siswa SMK Budi Mulia 2 Yogya

Dua siswa dari SMK Budi Mulia 2 Yogyakarta menunjukkan karya inovatif mereka berupa sepatu sneaker dengan sentuhan lukisan batik.


Somica, Sabun Kertas Berbahan Daun Putri Malu Buatan Siswi SMK Kalimantan

1 hari lalu

Siswi SMKS Kesehatan Putra Borneo, Kalimantan mengolah daun putri malu menjadi sabun kertas yang mudah dibawa bepergian. TEMPO/Annisa Febiola
Somica, Sabun Kertas Berbahan Daun Putri Malu Buatan Siswi SMK Kalimantan

Dua siswa itu mengolah daun putri malu menjadi sabun kertas yang mudah dibawa bepergian.


Cerita Siswa di Bali Bikin Tisu Wajah dari Limbah Kulit Jagung

1 hari lalu

Dua siswi SMA Bali Mandara memamerkan inovasi kreatif mereka berupa tisu wajah berbahan dasar kulit jagung dalam ajang FIKSI 2023 di Smesco Jakarta, 27 September 2023. TEMPO/Annisa Febiola
Cerita Siswa di Bali Bikin Tisu Wajah dari Limbah Kulit Jagung

Dua siswa SMA Bali Mandara membuat tisu wajah dari kulit jagung.


Gelar Jakarta Innovation Days 2023, Pemprov DKI Gandeng Sederet Perguruan Tinggi

1 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta menggelar Jakarta Innovation Days (2023) di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Gelar Jakarta Innovation Days 2023, Pemprov DKI Gandeng Sederet Perguruan Tinggi

Pemprov DKI mengundang berbagai perguruan tinggi untuk ikut dalam JID 2023.


Para Inovator Pembangun Jakarta

1 hari lalu

Para Inovator Pembangun Jakarta

Selain terhadap sektor swasta dan masyarakat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mendorong setiap organisasi perangkat daerah menciptakan minimal satu inovasi setahun.


Dosen Unpad Ciptakan Plastik Kemasan Ramah Lingkungan dari Limbah Cangkang Udang

2 hari lalu

Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran Dr. Emma Rochima, M.Si., mengembangkan plastik mudah terurai (biodegradable) dari limbah cangkang udang. (Foto: Dadan Triawan/unpad.ac.id)
Dosen Unpad Ciptakan Plastik Kemasan Ramah Lingkungan dari Limbah Cangkang Udang

Bermula dari kekhawatirannya terhadap permasalahan sampah plastik, dosen Unpad membuat plastik kemasan cokelat batangan yang ramah lingkungan.