TEMPO Interaktif, Jakarta: Bukan Sony kalau tak berinovasi. Kamis lalu, vendor perangkat elektronik ini memperkenalkan Bravia Z5500, yang akan menambah jajaran televisi LCD Sony seri Bravia. Sony mengadang-gadang produk anyarnya ini. Pasalnya, beberapa teknologi terbaru ditanam di Z5500, yakni Motionflow 200Hz dan Image Blur Reduction.Pengguna dijanjikan menikmati tayangan televisi yang jauh lebih baik daripada produk terdahulu, khususnya untuk tayangan gambar gerakan cepat, seperti film laga atau acara olahraga. Ini karena Motionflow 200 Hz-nya meningkatkan frekuensi gambar rata-rata dari 50 ke 200 frame per detik. Kualitas gambar juga ditingkatkan oleh Image Blur Reduction, yang mereproduksi gambar dengan mengurangi blur. "Hasilnya, gambar paling tajam dan jernih yang pernah dicapai televisi seri Bravia."
Melengkapi paket tersebut, Z5500 hadir dengan Bravia Engine 3, teknologi peningkatan gambar definisi tinggi generasi terbaru. Teknologi ini dengan cerdas menganalisis dan mengoptimalisasi sinyal video dari perangkat definisi tinggi serta melakukan reproduksi warna untuk hasil gambar lebih alami.
Bravia Engine 3 dilengkapi Live Colour Creation, teknologi pengolahan warna untuk menampilkan gambar lebih hidup. "Perpaduan teknologi canggih dan desain ada dalam Bravia Z5500. Anda bisa menikmati gambar gerakan cepat yang lembut dan menakjubkan dengan Motionflow 200Hz," ujar Hiroshi Sakamoto, petinggi Pemasaran Sony Eropa. Sony juga meluncurkan sistem home theater HT-CT500, perangkat yang dirancang khusus melengkapi Z5500.
Seri Bravia terbaru ini juga dilengkapi konektivitas port Ethernet built-in, yang bisa dikoneksikan dengan perangkat lain di rumah, meski tidak berada di ruang yang sama. Misalnya untuk memutar koleksi MP3 di komputer. Tinggal gunakan remote control, pengguna dapat mengakses content pada komputer yang terkoneksi itu.
Bahkan remote control bisa mengendalikan fungsi kontrol, seperti pause, fast-forward, atau rewind. Tak hanya bisa mendengarkan MP3, melihat koleksi foto digital sera menonton film atau klip video, semuanya dengan tampilan definisi tinggi penuh (1.920 x 1.080), juga bisa dilakukan tanpa harus menggunakan kabel yang berseliweran.
Fitur AppliCast-nya juga memungkinkan pengguna mengakses berbagai layanan online tanpa harus beralih ke komputer personel (PC). Melalui port Ethernet, Z5500 dapat menampilkan content seperti berita, prakiraan cuaca, horoskop, atau gosip selebritas. "Kami desain produk kami dengan fitur terkini yang akan membawa dunia ke ruang keluarga Anda," ujar Sakamoto.
Pada layar antarmuka, Z5500 menyediakan widget yang dapat dilihat bersamaan menonton televisi. Selain widget yang sudah diinstal, seperti jam analog, kalender, dan panduan penggunaan AppliCast, pengguna dapat mengunduh widget lain, misalnya kalkulator, alarm, penunjuk waktu dunia, serta bingkai foto online. Perangkat ini juga menawarkan teknologi Bravia Sync, yang memungkinkan penggunaan satu remote control untuk mengendalikan televisi, perangkat home theatre, serta pemutar Blu-ray.
Bravia Z5500 juga diklaim ramah lingkungan dengan fitur-fitur hemat energinya. Misalnya mode Idle TV, yang berfungsi layaknya screensaver pada PC. Televisi ini akan beralih ke mode standby jika tak ada aktivitas penggunaan. Juga ada mode PC Power Management, yang mengubah ke posisi standby secara otomatis jika dalam 30 detik tak ada sinyal yang dari komputer saat televisi terkoneksi dengan PC.
Belum lagi fitur Energy Saving Switch, yang menurut klaim Sony tidak cuma menghemat energi, tapi juga bakal memangkas biaya listrik, dengan konsumsi 25 hingga 35 persen lebih sedikit dari televisi sejenis. Produk gres yang dilempar ke pasar Eropa pada Juni mendatang ini tersedia dalam tiga ukuran layar, yakni 40, 46, dan 52 inci, dengan banderol sekitar 1.800 pound sterling atau Rp 29 juta.
DIMAS | SONY-EUROPE | TRUSTED REVIEWS | ENGADGET
