Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG Prediksi Hujan Turun di Jambi, Medan, Jakarta, Yogyakarta, dan Sejumlah Kota Lain

image-gnews
Prakiraan Cuaca Hari Ini, BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat di Sebagian Wilayah Indonesia
Prakiraan Cuaca Hari Ini, BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat di Sebagian Wilayah Indonesia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memprediksi hujan petir akan turun pada Sabtu, 8 Juli 2023 ini di Jambi, Samarinda, Bandar Lampung, Ambon dan Manado. Hujan dengan skala lebat diperkirakan terjadi di Medan. Hujan intensitas sedang kemungkinan terjadi di Pontianak dan Mataram.

Adapun hujan skala ringan akan turun di Denpasar, Serang, Yogyakarta, Jakarta Pusat, Bandung, Surabaya, Banjarmasin, Palangkaraya, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Ternate, Jayapura, Manokwari, Pekanbaru, Mamuju dan Palembang.

BMKG juga memperkirakan adanya kabut turun di Jambi dan Pekanbaru. Suhu udara berkisar antara 18-34 °C dengan suhu terendah di Bandung. Suhu tertinggi di Banda Aceh dan Makassar.

Prakiraan berbasis dampak hujan lebat dengan status waspada terjadi di Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua. Tidak ada provinsi yang berstatus siaga.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 8-9 Juli 2023. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 4-20 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur - tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot. “Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian selatan, Laut Banda, Perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar dan Laut Arafuru,” seperti yang dikutip dari BMKG.

Baca juga: Tak Hanya Merugikan, Ini Manfaat Lahar Dingin bagi Tanah dan Pertanian

Gelombang laut tinggi 6 meter

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 4-6 meter berpeluang terjadi di perairan barat P. Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Mentawai - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa dan Samudra Hindia selatan Jawa - NTB.

Selain itu, banjir pesisir juga terjadi di wilayah:

-Pesisir Kep. Riau (Pesisir Dabo Singkep) pada tanggal 1 - 9 Juli 2023

-Pesisir Kep. Riau (Pesisir Karimun) pada tanggal 1 - 15 Juli 2023

-Pesisir barat dan selatan Banten pada tanggal 1 - 8 Juli 2023

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

-Pesisir utara DKI Jakarta (Kamal Muara, Kapuk Muara, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Penjaringan) pada tanggal 1 - 11 Juli 2023

-Pesisir Maluku (Saumlaki) pada tanggal 1 - 8 Juli 2023

-Pesisir Kep. Riau (Pesisir Kota Batam) pada tanggal 2 - 9 Juli 2023

-Pesisir selatan Jawa Tengah (Cilacap, Kebumen, Purworejo, DIY) pada tanggal 2 - 8 Juli 2023

-Pesisir utara Jawa Tengah (Kota Semarang, Kab. Demak, Kab. Pekalongan, Kab. Kendal, Kab. Batang, Kab. Pati, Kab. Jepara, Pesisir Rembang, Kota Tegal, Kab. Brebes) pada tanggal 4 - 11 Juli 2023

-Pesisir Bangka Belitung (Pesisir Pangkal Pinang) pada tanggal 5 - 12 Juli 2023

-Pesisir selatan Bali (Pesisir Gianyar, Kuta, Tabanan, Klungkung, Karangasem) pada tanggal 5 - 8 Juli 2023

-Pesisir NTT (Pesisir selatan P. Flores, Pesisir P. Sumba dan Pesisir P. Sabu - Raijua, Pesisir P. Timor - Rote) pada tanggal 5 - 8 Juli 2023

-Pesisir Maluku Utara (Pesisir Selatan Taliabu, Pesisir Kepulauan Sula, Pesisir Mangole) pada tanggal 7- 9 Juli 2023

-Pesisir utara Jawa Barat (Pesisir Indramayu & Cirebon) 8 - 14 Juli 2023

Pilihan Editor: Sejumlah Jembatan di Lumajang Putus Diterjang Lahar Dingin Gunung Semeru

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Info Terkini Gempa M5,1 Guncang Simeulue Aceh, Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

7 jam lalu

Gempa berlokasi di laut pada jarak 75 kilometer arah barat laut Nias Utara, Sumatra Utara pada kedalaman 31 kilometer. (BMKG)
Info Terkini Gempa M5,1 Guncang Simeulue Aceh, Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

Gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.


Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 90W dan 91W, Hujan, Banjarmasin Berasap

12 jam lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 90W dan 91W, Hujan, Banjarmasin Berasap

Potensi Bibit Siklon Tropis 90W dan 91W untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori rendah.


Darurat Sampah Bandung Raya, Pegiat Maggot Butuh Sampah Organik

23 jam lalu

Petugas menunjukkan ulat Maggot yang dibudidayakan di kawasan Pesanggrahan, Jakarta, Selasa, 28 Juli 2020. Budidaya ulat Maggot yang dapat mengurai sampah organik itu sebagai salah satu cara untuk mengatasi permasalahan banyaknya limbah rumah tangga yang disalurkan ke tempat pembuangan akhir. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Darurat Sampah Bandung Raya, Pegiat Maggot Butuh Sampah Organik

Paguyuban Pegiat Maggot Nusantara minta difasilitasi pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengolah sampah organik seperti dari sisa makanan.


BMKG Sebut Gempa di Laut Maluku akibat Deformasi Batuan

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
BMKG Sebut Gempa di Laut Maluku akibat Deformasi Batuan

BMKG mencatat gempa tektonik dengan Magnitudo 6,3 pada Jumat, 22 September 2023, pukul 21.59.16 WIB berada di wilayah Laut Banda, Maluku.


Kebakaran Gunung Jayanti di Palabuhanratu Meluas

1 hari lalu

Ilustrasi - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda kawasan Gunung Ile Mandiri di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, NTT, pada November 2019. (ANTARA/HO-Roland Tuanaen)
Kebakaran Gunung Jayanti di Palabuhanratu Meluas

Kebakaran Gunung Jayanti yang berada di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terus meluas.


Gempa Magnitudo Besar 6,6 Guncang Tanimbar Maluku

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Magnitudo Besar 6,6 Guncang Tanimbar Maluku

BMKG melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 mengguncang Tanibar, Provinsi Maluku, Jumat malam, 22 September 2023.


BMKG: Bibit Siklon 90W Terdeteksi, Sejumlah Wilayah Ini Bakal Diguyur Hujan

1 hari lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
BMKG: Bibit Siklon 90W Terdeteksi, Sejumlah Wilayah Ini Bakal Diguyur Hujan

BMKG menyebut hujan bakal terjadi di berbagai wilayah.


6 Tips Persiapan Mendaki Gunung Gede Pangrango

1 hari lalu

Panorama Gunung Gede dan Pangrango. Wikipedia/By Fahri Rizki Hamdani
6 Tips Persiapan Mendaki Gunung Gede Pangrango

Inilah beberapa tips yang dapat membantu agar pendakian aman, menyenangkan, dan berkesan di Gunung Gede Pangrango.


Dwikorita Karnawati Panel di Markas PBB New York, Bicara Sistem Peringatan Dini Bencana

2 hari lalu

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Dwikorita Karnawati Panel di Markas PBB New York, Bicara Sistem Peringatan Dini Bencana

Warga, pemerintah daerah serta swasta harus turut berpartisipasi belajar sistem peringatan dini demi mengurangi akibat bencana.


Kekeringan di Bali Meluas dari 14 Jadi 15 Kecamatan, Dampak 80 Hari Tiada Hujan

2 hari lalu

Ilustrasi kekeringan. (ANTARA/Mohammad Ayudha/dok)
Kekeringan di Bali Meluas dari 14 Jadi 15 Kecamatan, Dampak 80 Hari Tiada Hujan

BMKG Denpasar menyebutkan kekeringan di Bali meluas dari sebelumnya 14 menjadi 15 kecamatan, karena selama 80 hari tidak turun hujan.