TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tektonik dengan magnitudo 5,3 mengguncang wilayah Samudra Hindia, pantai barat Sumatra, Aceh Besar, Aceh, pada hari Minggu, 9 Juli 2023, pukul 21.09.06 WIB.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan gempa itu berlokasi di laut pada jarak 78 kilometer arah barat daya Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh, pada kedalaman 66 kilometer.
"Gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng," ujar Daryono lewat rilis yang dibagikan pada Senin, 10 Juli 2023. Dia menyebutkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Gempa bumi ini dirasakan di Kota Banda Aceh dengan skala intensitas III-IV MMI, yaitu pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Di Aceh Besar dirasakan pada skala III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan truk berlalu. Di Sabang dirasakan pada skala II-III MMI.
Berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Selain itu, hingga pukul 07.30, tidak ada gempa susulan. “Tidak ada. Aman,” ujar Daryono lewat pesan singkat.
Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta warga menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
Puluhan warga melaporkan merasakan gempa tersebut di media sosial resmi BMKG. Lokasi mereka di beberapa wilayah, seperti di Banda Aceh, Takengon dan Lambaro.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.