Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

31 Pekerja Migran Indonesia di Singapura Meraih Gelar Sarjana di Universitas Terbuka

image-gnews
Prosesi wisuda 31 pekerha migran yang kuliah di Universitas Terbuka. Dok. KBRI Singapura
Prosesi wisuda 31 pekerha migran yang kuliah di Universitas Terbuka. Dok. KBRI Singapura
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 31 Pekerja Migran Indonesia di Singapura berhasil meraih gelar sarjana dari Universitas Terbuka dan diwisuda secara hybrid di Aula Indonesia Singapura, Siglap Road Singapura pada Ahad, 16 Juli 2023. Wisuda itu menjadi yang pertama kali dilaksanakan kembali setelah pandemi dan dihadiri langsung oleh 28 mahasiswa dan tiga mahasiswa menghadiri wisuda secara online.

Prosesi wisuda dipimpin secara langsung oleh Ketua Senat Akademik Universitas Terbuka Chanif Nurcholis didampingi oleh Wakil Duta Besar Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, Sulistijo Djati Ismojo, atase Pendidikan & Kebudayaan IGAK Satrya Wibawa serta Direktur UT Layanan Luar Negeri Pardamean Daulay.

Para wisudawan berasal dari dua fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu Hukum & Ilmu Sosial Politik. Tiga wisudawan terbaik berhasil meraih rata-rata IPK di atas 3,6 dan berasal dari Fakultas Ilmu Hukum & Ilmu Sosial Politik Jurusan Sastra Inggris dan Penerjemahan. 

“Kami memilih untuk kuliah lagi. Menyisihkan dana, mengatur waktu, untuk belajar, mengerjakan tugas, ujian. Bahkan terkadang, kami memilih belajar bersama pada hari libur kerja. Tapi itu pilihan sadar kami demi masa depan“ kata Dian, salah satu wisudawati yang menekuni program S1 jurusan Sastra Inggris bidang minat Penerjemahan.

Dian yang meraih IPK 3,75 ini kerap mengajak kawan-kawan sesama pekerja migran untuk menempuh pendidikan di UT. Sebab, menurut dia, pendidikan adalah modal utama dalam mencapai masa depan yang berbeda.

Prosesi wisuda dihadiri oleh para majikan tempat para mahasiswa menekuni profesi sebagai pekerja sektor domestik. Mereka terlihat bersemangat dan membawa semua anggota keluarga dan anak-anak yang selama ini diasuh oleh para wisudawati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terlihat bingkisan bunga mawar, boneka dan coklat yang dipersiapkan oleh keluarga majikan untuk diberikan kepada wisudawati. 

“Kami mengapresiasi para pekerja migran Indonesia yang memilih untuk kuliah di sela waktu mereka yang hampir tiap hari bekerja, mereka merencanakan jalan hidup dengan matang karena ilmu yang didapat akan meningkatkan kualitas hidup serta karir ke depan.” ujar Satrya Wibawa selaku Atdikbud IGAK.

Di sela kesibukannya dalam bekerja dan kuliah, beberapa mahasiswa UT Prokjar (Kelompok Belajar) Singapura juga menekuni beberapa profesi lain secara sambilan, seperti fotografer, koresponden media di Indonesia, perias serta profesi lainnya. "Kami mendukung penuh dan mendorong para pekerja migran untuk menempuh Pendidikan lanjutan karena  dapat menjadi modal untuk karir yang lebih baik,” kata Sulistijo Djati Ismojo selaku Deputy Chief Mission. 

UT telah membuka akses yang luas dalam meningkatkan APK Indonesia, baik bagi warga negara yang ada di dalam negeri maupun yang ada di luar negeri. Pada 2023 ini, UT memiliki jumlah mahasiswa aktif sebanyak 439.222 orang. Sebanyak 3.218 diantaranya berada di luar negeri yang tersebar di 55 negara dan di 90 kota. Sebagian besar mahasiswa UT yang ada di luar negeri adalah PMI seperti mahasiswa UT yang ada di Singapura, termasuk yang ikut diwisuda hari ini.

Pilihan Editor: Daftar 13 Kampus Psikologi Terbaik di Indonesia versi SIR 2023

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mencoba Beragam Permainan di The Glam Circuit Festival 2024 Kampong Gelam

5 jam lalu

The Glam Circuit Festival 2024, Kampong Gelam, Singapura. TEMPO/Yunia Pratiwi
Mencoba Beragam Permainan di The Glam Circuit Festival 2024 Kampong Gelam

Ada permainan apa saja di The Glam Circuit Festival 2024 Kampong Gelam?


Pameran 'A Sunflower Sojourn' Hadir di Bandara Changi Singapura

8 jam lalu

Bandara Changi Singapura menggelar adalah pameran bunga matahari terbesar di dunia yang bertajuk
Pameran 'A Sunflower Sojourn' Hadir di Bandara Changi Singapura

Bandara Changi menayuguhkan pameran bunga matahari terbesar di dunia,


Polres Bandara Soekarno-Hatta Gagalkan Keberangkatan 14 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja

20 jam lalu

Ilustrasi buruh migran berada di Penampungan Tenaga Kerja Indonesia, KBRI, Kuala Lumpur, Malaysia. Antara Foto (Muhammad Adimaja)
Polres Bandara Soekarno-Hatta Gagalkan Keberangkatan 14 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja

Calon pekerja migran itu hendak bekerja di Kamboja namun tidak memiliki dokumen kelengkapan yang menjadi syarat untuk bekerja di luar negeri.


5 Barang yang Tak Boleh Dibawa ke Singapura

1 hari lalu

Turis China berpose di Merlion Park, Singapura (7 Januari 2023). REUTERS/Caroline Chia
5 Barang yang Tak Boleh Dibawa ke Singapura

Singapura melarang beberapa benda, bahkan ada yang tidak berbahaya seperti permen karet. Pelancong yang melanggar bisa didenda bahkan penjara.


Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

2 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza


Pemda dan Pelaku Pariwisata Kepri Minta Perpres Bebas Visa Kunjungan Segera Direalisasikan

3 hari lalu

Palm Spring Golf salah satu lokasi favorit tujuan turis masuk ke Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pemda dan Pelaku Pariwisata Kepri Minta Perpres Bebas Visa Kunjungan Segera Direalisasikan

Tidak hanya meningkatkan kunjungan wisman, perpres bebas visa kunjungan ini dinilai menggairahkan iklim investasi di daerah.


Singapura Sahkan UU Pekerja Platform, Kemnaker: Bukan Berarti RI Harus Ikutan

3 hari lalu

Ribuan pengemudi ojek online (Ojol) se-Jabodetabek yang tergabung dalam Koalisi Ojol Nasional (KON) melakukan aksi demo di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Kamis 29 Agustus 2024. Dalam aksinya KON meminta kepada pemerintah untuk melegalkan Ojol. KON juga menuntut agar peraturan menteri  kominfo no 1 tahun 2012 tentang layanan tarif pos komersial  agar segera diatur lebih rinci. Yang berkaitan dengan pengantaran peket barang dan paket makanan, yang belum ada aturan main yang jelas. TEMPO/Subekti.
Singapura Sahkan UU Pekerja Platform, Kemnaker: Bukan Berarti RI Harus Ikutan

Kemnaker sebut Indonesia tak harus mengikuti jejak Singapura mengatur pekerja informal atau pekerja platform.


Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

3 hari lalu

Rombongan Paus Fransiskus di Changi International Airport, Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

Paus Fransiskus mengakhiri perjalanan apostoliknya di Singapura setelah sebelumnya mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste.


Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

3 hari lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 12 September 2024 diawali oleh kemarahan Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki Francesca Albanese


Paus Fransiskus Gelar Misa di Singapura, 50.000 Umat Katolik Padati Stadion Nasional

4 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Gelar Misa di Singapura, 50.000 Umat Katolik Padati Stadion Nasional

Sekitar 50.000 umat Katolik berkumpul di Stadion Nasional Singapura pada Kamis 12 September 2024 untuk menghadiri misa Paus Fransiskus