Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Babon Mempunyai Kesetiakawanan Yang Kuat  

image-gnews
babon/sciencedaily
babon/sciencedaily
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Babon atau kera besar ternyata mempunyai rasa kesetiakawanan yang kuat terhadap sesama satwa maupun terhadap kalangannya sendiri. Di lembah Okavanga, Botswana, babon mempunyai hubungan yang baik dengan kawanan kambing hutan.

Babon mengetahui hubungan-hubungan antar individu dari kawanan kambing hutan, sehingga di malam hari, babon bisa membantu kawanan kambing yang tersesat kembali ke kandangnya. Atau mengantarkan anak kambing yang kebingungan jalan dan kehilangan induknya kembali ke kandang. Kesetiakawanan yang kuat dari bangsa babon ini, menjadi penolong utama harmoni hubungan antar satwa di lembah Okavanga. Sekaligus menjadi lahan menarik para peneliti untuk mengetahui rahasia kemampuan berkomunikasi babon.

"Ini menjadi pertanyaan, bagaimana rahasia komunikasi mereka," ujar Profesor Syfarth, peneliti psikologi binatang dari Universitas Pennsylvania. Syfarth kemudian mengadakan penelitian di Botswana antara 1992 - 2008. Berdasarkan penelitiannya, Seyfarth, menyimpulkan kemampuan babon untuk mempunyai hubungan sosial yang baik dengan satwa lain karena proses seleksi alam yang sudah terjadi ribuan tahun. Dalam proses ini, menurut teori Darwin, hanya organisme terbaik dan terkuat yang mampu melakukan adaptasi dengan kecenderungan lingkungan untuk hidup dan bereproduksi.

Sayfarth melakukan penelitian pada 80-90 individu babon. Babon laki-laki meninggalkan keluarganya, sedangkan yang perempuan tetap tinggal bersama keluarga yang melahirkan. Dalam penelitiannya, Seyfarth juga melakukan penelitian khusus komunikasi tiga babon Sylvia, Champagne dan Helen dan merekam suara-suara dalam berkomunikasi.

Hasilnya ada 18 suara yang menghubungkan interaksi komunikasi mereka. Babon menggunakan suara-suara itu hanya dalam konteks tertentu saja, bunyi pekikan dan gonggongan ketakutan hanya diberikan oleh babon dengan strata sosial rendah ke babon dengan strata sosial tinggi. Sedangkan dengus ancaman hanya diberikan ke seekor babon kelas atas ke babon kelas rendah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan variasi bunyi danseberapa kuat bunyi itu dikeluarkan, para peneliti bisa menyimpulkan, dari lingkungan para babon tentang identitas per individu, kekerabatan, dan kedudukan di dalam keluarga. "Para binatang itu menunjukkan dunia ini sangat komplek," ujar Seyfarth. Adanya komunikasi yang spesifik ini yang membuat hubungan adanya pola komunikasi yang mapan di kalangan babon, sehingga rasa kesetiakawanan mereka sangat kuat.

Seyfarth juga melakukan penelitian, faktor-faktor sosial apakah yang menekan kehidupan para babon ? Seyfarth menemukan faktor kehamilan dan ancaman predator sebagai sumber stress mereka yang utama. Sekitar 90 persen babon di Botswana mati karena predator, terutama singa. Juga beberapa babon laki-laki yang mempunyai kedudukan tinggi, cenderung bersikap superior dengan membunuh bayi babon, untuk mengurangi saingannya dalam rangking posisi sosial. Untuk menyelamatkan anaknya, setelah melahirkan babon perempuan biasanya cenderung akan membuat hubungan dengan babon pria dari strata bawah, yang mau menolong menjaga anaknya.

"Babon perempuan mempunyai kemampuan survive yang lebih bagus dan mampu membangun hubungan sosial yang baik" ujar Seyfarth.

SCIENCEDAILY l WAHYUW

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Dingiso. Situs KLHK
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.


10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

Seekor Kanguru pohon meraih bunga yang telah dirangkai menjadi menarik untuk dijadikan makanannya dalam sesi makan bertemakan Natal di kebun binatang Sydney Taronga di Australia, 9 Desember 2014. REUTERS
10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.


Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah (Instagram/@ralineshah)
Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.


Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di lokasi pembelian tiket kawasan wisata Taman Safari Prigen, Jawa Timur, Kamis, 4 Juni 2020. Penyemprotan cairan disinfektan di lakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona jelang dibuka kembali saat memasuki fase new normal. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.


Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa gunung tertangkap kamera intai di kawasan hutan lindung yang berbatasan langsung dengan Taman Hutan Raya Abdul Latief, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, pada Oktober 2022. Foto/Istimewa
Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.


Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park. Wikipedia/Flickr/ahmed_xp/14314458105
Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.


BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin yang terjaring operasi tangkap tangan tiba di KPK, Jakarta, Rabu tengah malam, 19 Januari 2022. Selain bupati, KPK juga membawa tujuh orang terduga pelaku di antaranya pejabat Aparatur Sipil Negara dan pihak swasta. TEMPO/Imam Sukamto
BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan


KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

Petugas Resor KSDA Agam sedang mengevakuasi baniang coklat, Selasa, 31 Agustus 2021. Kredit: Antarasumbar/Dok KSDA Agam
KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.


Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Seekor singa peliharaan terlihat setelah ditangkap oleh otoritas Kamboja dari rumah seorang pria Cina di Kamboja, setelah muncul di video TikTok, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang dirilis pada 28 Juni 2021. [Wildlife Alliance via REUTERS]
Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.


Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) tertangkap kamera di ketinggian 1.092 meter dari permukaan laut di Dusun Cincing, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, pada 4 Agustus 2013. TEMPO/Abdi Purmono
Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.