Dalam proyek tersebut, kerjasama kedua perusahaan menyoroti bagaimana perusahaan bisa meraih keuntungan dengan memakai remote server dalam sebuah cloud computing. Aplikasi dengan prioritas tinggi bisa didahulukan ketimbang yang lain pada saat sumber daya komputer sedang terbatas.
IBM dan Juniper mengaplikasikan semua itu pada sembilan laboratorium cloud IBM. Setelah sembilan lab terpasang, kedua perusahaan lalu mengalihkan beban kerja komputer klien dari cloud computing privat ke cloud computing publik tanpa masalah.
Kerjasama ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya IBM telah memakai produk switching, routing, dan keamanan buatan Juniper, pada data center. "Juniper adalah penyedia perangkat jaringan yang penting," kata Jim Comfort, Wakil Presiden Enterprise Initiatives IBM. "Kami terus mencari kesempatan untuk mengembangkan hubungan kerja sama ini untuk memberikan peningkatan ragam tawaran dan fleksibilitas yang dapat kami berikan pada pelanggan."
Adapun pada tahun lalu IBM dan Juniper telah bekerja sama dalam Stratus Project, sebuah proyek inisiatif Juniper untuk membuat sebuah sistem data center tunggal. Sistem ini menghasilkan lompatan besar dalam kinerja melalui virtualisasi data center terpusat.
DEDDY SINAGA