Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polusi Udara Jakarta Parah, Bagaimana Dampak pada Olah Raga dan Kesehatan?

image-gnews
Warga melintas memakai masker untuk melindungi diri dari debu, di Jembatan Penyeberangan Sepeda (JPS) sekaligus Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Sudirman,Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2023. Pemprov DKI Jakarta mengimbau warga menggunakan masker untuk mengantisipasi polusi udara di Ibu Kota akibat polusi udara Jakarta dinilai sangat buruk.  ANTARA/Reno Esnir
Warga melintas memakai masker untuk melindungi diri dari debu, di Jembatan Penyeberangan Sepeda (JPS) sekaligus Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Sudirman,Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2023. Pemprov DKI Jakarta mengimbau warga menggunakan masker untuk mengantisipasi polusi udara di Ibu Kota akibat polusi udara Jakarta dinilai sangat buruk. ANTARA/Reno Esnir
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPolusi udara Jakarta masih belum ada tanda-tanda perbaikan. Pada hari Senin, 14 Agustus 2023, pk 05.00, Jakarta berada di urutan ke 3 terpolusi di dunia, dibandingkan kota-kota besar di dunia menurut IQ Air. Selang 1 jam, turun ke peringkat ke 4, namun tetap di kategori tidak sehat dengan PM 2,5 sebesar 60 µg/m3.

Mengintip ke kota tetangga pada jam sama, terlihat Tangerang (86 µg/m3), Depok (66,2 µg/m3), Bekasi (64,2 µg/m3). Artinya sama-sama berada di kategori tidak sehat. Hanya Bogor yang berada di kategori moderate yang terpantau memiliki PM 2,5 sebesar 18,9 µg/m3.

PM2.5 adalah partikel padat polusi udara berukuran kurang dari 2,5 mikrometer atau 36x lebih kecil dari diameter sebutir pasir. Berdasarkan standar WHO, pengukuran dalam satuan µg/m3. Kategori aman berada pada rentang 0 - 12 µg/m3, moderat (12.1 - 35.4 µg/m3), tidak sehat untuk kelompok sensitif  (35.5 - 55.4 µg/m3), tidak sehat (55.5 - 150.4 µg/m3), sangat tidak sehat (150.5 - 250.4 µg/m3) dan beracun (>250.4 µg/m3).

Pada laporan NAFAS di bulan Juli, pemahaman tentang dampak negatif kesehatan akibat berolahraga di luar saat polusi tinggi kurang merata di kalangan masyarakat. “Hal ini berkaca dari maraknya acara olahraga saat polusi tinggi, terutama mayoritas perlombaan lari di berbagai kota dilaksanakan saat kualitas udara sedang buruk,” demikian dikutip dari laporan itu.

NAFAS adalah perusahaan kualitas udara berbasis teknologi yang membantu warga untuk hidup sehat dan lebih baik di kota yang berpolusi. Data dia berasal dari low cost sensor yang tersebar di lebih dari 180 titik lokasi dan merepresentasikan cakupan wilayah 1-2 km dari lokasi sensor terpasang. Data kualitas udara yang diterima secara real time dan bisa diakses di aplikasi NAFAS.

Perusahaan ini juga menunjukkan data dari studi Seoul National University bahwa orang yang olahraga rutin selama 10 tahun di luar ruangan dengan PM2.5 di atas 26 µg/m3 berisiko terkena penyakit jantung 33 persen lebih tinggi dibandingkan yang tidak berolahraga sama sekali. Diharapkan warga lebih bijak memilih waktu berolahraga di saat tingkat PM 2,5 cukup rendah. 

Baca juga: Prediksi Cuaca di Hari Kemerdekaan 17 Agustus, Bogor dan Cianjur Hujan Lebat

Olahraga di waktu yang tingkat polusinya rendah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Silakan dibandingkan dengan keadaan rata-rata kualitas udara Tangerang Selatan, Bogor, Bandung Raya, DKI Jakarta, dan D.I. Yogyakarta. Kota-kota ini konsisten melampaui batas udara sehat selama dua bulan terakhir.

NAFAS tidak merekomendasikan untuk berolahraga di luar saat polusi tinggi. Namun jika ingin tetap melakukannya, pertimbangkan beberapa hal berikut, mencari waktu dan tempat yang tingkat polusinya rendah. Alternatif lain, persingkat durasi olahraga atau gunakan masker agar bisa membantu mengurangi paparan polusi PM2.5.

Pada laporan NAFAS berdasarkan tingkat polusi PM 2,5 tertinggi pada Juli 2023, posisi kota dengan polusi teratas adalah Tangerang Selatan dengan tingkat polusi 60 µg/m3 dan menjadi satu-satunya kota di kategori tidak sehat.

Selanjutnya, Bekasi (55 µg/m3), Bogor (53µg/m3), Tangerang (52µg/m3), Depok (51µg/m3), DKI Jakarta (47µg/m3), Bandung Raya (44 µg/m3), Semarang (40µg/m3), Surabaya (38µg/m3), Yogyakarta (31 µg/m3), Malang (30 µg/m3), Kep. Seribu (20 µg/m3), Bali (15 µg/m3) dan Belitung (14 µg/m3). Sedangkan, pedoman WHO pada 5 µg/m3.

Pilihan Editor: Warga Balikpapan Diminta Irit Air Bersih, Dampak El Nino Surutkan Waduk Manggar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Landak Jawa, Kajati Bali Ungkap Pertimbangan Tuntut Bebas Nyoman Sukena

58 menit lalu

I Nyoman Sukena, 38 tahun, menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali. Ia menjadi terdakwa karena memelihara empat ekor landak jawa (Hysterix Javanica) yang masuk dalam kategori hewan dilindungi. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Landak Jawa, Kajati Bali Ungkap Pertimbangan Tuntut Bebas Nyoman Sukena

Kepala Kejati Bali, Ketut Sumedana, mengungkapkan alasan pihaknya menuntut bebas pemelihara landak Jawa, Nyoman Sukena.


Jaksa Tuntut Bebas I Nyoman Sukena yang Pelihara Landak Jawa

2 jam lalu

I Nyoman Sukena, 38 tahun, menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali. Ia menjadi terdakwa karena memelihara empat ekor landak jawa (Hysterix Javanica) yang masuk dalam kategori hewan dilindungi. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Jaksa Tuntut Bebas I Nyoman Sukena yang Pelihara Landak Jawa

JPU Kejati Bali menuntut bebas terdakwa I Nyoman Sukena, warga Badung, yang memelihara satwa dilindungi, Landak Jawa


BMKG Prakirakan Cuaca Mayoritas Jakarta Berawan Sepanjang Hari Kecuali Kepulauan Seribu

9 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Prakirakan Cuaca Mayoritas Jakarta Berawan Sepanjang Hari Kecuali Kepulauan Seribu

Pada pagi hari, seluruh wilayah Jakarta berpotensi mengalami cuaca berawan, kecuali wilayah Kepulauan Seribu yang berpotensi mengalami hujan ringan.


Prime Plaza Hotel Sanur: Destinasi Liburan Ideal di Bali

10 jam lalu

Prime Plaza Hotel Sanur
Prime Plaza Hotel Sanur: Destinasi Liburan Ideal di Bali

Sanur menawarkan ketenangan yang sulit ditemukan di destinasi wisata lainnya di Bali.


Cara Buat Akun Strava untuk Lacak Rutinitas Olahraga

1 hari lalu

Para warga dan wisatawan menikmati hangatnya mentari pagi sambil berolahraga di Kuala Lumpur City Park, Malaysia, 8 Juni 2015. Jogging track sepanjang 1.3 km yang dilapisi karet merah membuat pantulan pijakan terasa nyaman bagi para pelari. TEMPO/Rully Kesuma
Cara Buat Akun Strava untuk Lacak Rutinitas Olahraga

Berikut ini panduan lengkap membuat akun, rekam, simpan, dan bagikan aktivitas olahraga di Strava yang bisa Anda coba.


Heru Budi Sebut 6 Program Ini Harus Berlanjut untuk Atasi Masalah Jakarta, Apa Saja?

1 hari lalu

PLT Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono saat Konferensi Pers dalam acara Festival Seni Budaya Bagi Penyandang Disabilitas di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jakarta Pusat, 7 Agustus 2024. Heru mengatakan dari 2995 disabilitas, setengahnya sudah menerima Bansos, sisanya sedang didata. Kedepannya Heru berharap agar segera tercover. TEMPO/ILHAM BALINDRA
Heru Budi Sebut 6 Program Ini Harus Berlanjut untuk Atasi Masalah Jakarta, Apa Saja?

Heru Budi mengatakan, untuk mengatasi banjir, upaya yang dilakukan pemerintah tak sebatas pada normalisasi Sungai Ciliwung.


Aturan Pencalonan Penjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Masih Berpeluang?

1 hari lalu

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI sementara Achmad Yani di Kantor DPRD DKI Jakarta,Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Senin, 26 Agustus 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Aturan Pencalonan Penjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Masih Berpeluang?

DPRD DKI Jakarta membuka peluang bagi seluruh ASN dengan jabatan pimpinan tinggi madya atau Eselon I untuk diusulkan menjadi Penjabat Gubernur Jakarta


BMKG Prakirakan Mayoritas Jakarta Berawan Sepanjang Hari, Jakarta Selatan dan Timur Hujan Ringan

1 hari lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG Prakirakan Mayoritas Jakarta Berawan Sepanjang Hari, Jakarta Selatan dan Timur Hujan Ringan

Pada pagi hingga siang hari, seluruh wilayah Jakarta mengalami cuaca berawan.


DPRD Jakarta Bakal Umumkan Pimpinan Definitif Pekan Depan

1 hari lalu

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Achmad Yani. Dok. PKS DKI
DPRD Jakarta Bakal Umumkan Pimpinan Definitif Pekan Depan

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta periode 2024-2029 bakal dipilih pada rapat paripurna, 17 September 2024 mendatang.


Akibat Pelihara Landak Jawa, Nyoman Sukena Terancam 5 Tahun Penjara

2 hari lalu

I Nyoman Sukena, 38 tahun, menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali. Ia menjadi terdakwa karena memelihara empat ekor landak jawa (Hysterix Javanica) yang masuk dalam kategori hewan dilindungi. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Akibat Pelihara Landak Jawa, Nyoman Sukena Terancam 5 Tahun Penjara

I Nyoman Sukena asal Desa Bongkasa Pertiwi, Kabupaten Badung, Bali terancam hukuman 5 tahun penjara karena memelihara 4 ekor landak Jawa langka.