TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah laporan baru menyoroti keberhasilan prakarsa Made in India, yang menghasilkan 2 miliar ponsel buatan negara tersebut sejak program tersebut diperkenalkan.
Apple telah menjadi kontributor utama dari jumlah tersebut, mulai dari hanya membuat iPhone SE di negara tersebut hingga membuat model andalan terbaru hari ini. Tentunya, diharapkan lebih banyak varian yang dibuat di sana untuk masa yang akan datang.
"Kami telah melihat manufaktur ponsel lokal meningkat selama bertahun-tahun untuk memenuhi permintaan domestik,” tulis Counterpoint Research sebagaimana dikutip 9to5mac awal pekan ini. Pada tahun 2022, lebih dari 98 persen pengiriman di pasar India secara keseluruhan adalah 'Made in India', dibandingkan dengan hanya 19 persen ketika pemerintah saat ini mengambil alih pada tahun 2014.
Pemerintah India sangat ingin mendorong merek ponsel pintar untuk mendirikan manufaktur lokal di dalam negeri, dan menciptakan prakarsa Made in India untuk melakukannya.
Program ini memiliki sisi insentif yang memberikan iming-iming keringanan pajak yang murah hati untuk perusahaan agar membuat perakitan lokal. Di sisi ancaman, perusahaan besar seperti Apple diancam dengan pajak impor atas produk yang dijual di India.
Selain itu, undang-undang yang ditujukan terutama untuk Apple itu diminta untuk mencapai target produksi 30 persen dari produk yang dijual secara lokal sebelum diizinkan untuk membuka Apple Store di dalam negeri. Namun, ada banyak transaksi dari belakang untuk urusan target, dengan beberapa kompromi tercapai untuk memungkinkan toko ritel pertama dibuka awal tahun ini.
Di sisi Apple, rupanya perusahaan telah lama berupaya mengurangi ketergantungannya pada Cina sebagai pusat manufaktur. Adanya keringanan pajak yang ditawarkan oleh program Made in India membantu mempercepat rencana tersebut.
Apple awalnya membatasi perakitan iPhone India ke iPhone SE pada tahun 2017, tetapi kemudian meningkatkan produksi dengan varian lain termasuk iPhone 14 tahun lalu. Tahun ini, perakitan iPhone 15 diperkirakan akan dimulai secara bersamaan di Cina dan India.
Produk di lini lain, seperti iPad dan Mac, diharapkan menyusul pindah ke India. Pemerintah India pertama kali mengumumkan insentif pajak untuk perakitan tablet dan komputer lokal pada tahun 2021. Apple berhasil menegosiasikan kesepakatan yang lebih murah hati sebagai imbalan untuk menyiapkan jalur produksi iPad di negara tersebut.
Counterpoint Research melaporkan bahwa produksi ponsel cerdas kumulatif di bawah program tersebut kini telah melampaui 2 miliar unit, dengan India sekarang menjadi negara pembuat ponsel terbesar kedua setelah Cina. Selain itu, lebih dari 98 persen pengiriman smartphone di India sekarang diproduksi di dalam negeri.
Counterpoint Research juga telah melihat peningkatan nilai tambah lokal dan pengembangan rantai pasokan di negara tersebut . Penambahan nilai lokal di India saat ini mencapai rata-rata lebih dari 15 persen, dibandingkan dengan satu digit yang rendah delapan tahun lalu.
Banyak perusahaan menyiapkan unit di negara ini untuk memproduksi ponsel serta komponen, yang mengarah pada pertumbuhan investasi, peningkatan lapangan kerja, dan pengembangan ekosistem secara keseluruhan.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.