TEMPO.CO, Jakarta - Platform Nafas kembali melaporkan pantauan polusi udara di Indonesia pada Jumat, 18 Agustus 2023, pukul 06.30, dengan peringkat teratas berada di wilayah Yogyakarta.
Peringkat teratas polusi udara berada di wilayah Sayidan, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan satu-satunya pada kategori ‘beracun’ dengan PM 2,5 sebesar 258 µg/m3.
Data lain dari Sayidan adalah PM1 sebesar 141 µg/m3, PM10 sebesar 311 µg/m3, kelembaban udara 94 persen dan suhu 22 derajat Celcius. “Jangan buka ventilasi, gunakan pemurni di dalam ruangan,” demikian saran aplikasi tersebut.
Adapun kondisi PM 2,5 pada sembilan lokasi terpolusi lainnya masuk di kategori tidak sehat, yaitu:
- Parung Panjang, Bogor - 122 µg/m3
- Panunggangan Utara, Tangerang - 90 µg/m3
- Gunung Pati, Semarang - 77 µg/m3
- Sekarpuro, Kabupaten Malang - 76 µg/m3
- Tambakrejo, Sidoarjo - 73 µg/m3
- Lengkong Wetan, Tangerang Selatan - 71 µg/m3
- Driyorejo, Gresik - 71 µg/m3
- Alam Sutra, Tangerang Selatan - 68 µg/m3
- Pegadungan, Jakarta Barat - 68 µg/m3
Pada jam ini polusi udara terpantau di beberapa wilayah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dari Jabodetabek, tampil Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan di dua titik dan Jakarta Barat, sisanya hanya muncul di satu titik.
PM2.5 adalah partikel padat polusi udara berukuran kurang dari 2,5 mikrometer atau 36x lebih kecil dari diameter sebutir pasir. Berdasarkan standar WHO, pengukuran dalam satuan µg/m3. Kategori aman berada pada rentang 0 - 12 µg/m3, moderat (12.1 - 35.4 µg/m3), tidak sehat untuk kelompok sensitif (35.5 - 55.4 µg/m3), tidak sehat (55.5 - 150.4 µg/m3), sangat tidak sehat (150.5 - 250.4 µg/m3) dan beracun (>250.4 µg/m3).
Data Nafas berasal dari low cost sensor yang tersebar di lebih dari 180 titik lokasi dan merepresentasikan cakupan wilayah 1-2 kilometer dari lokasi sensor terpasang. Data kualitas udara diterima secara real time dan bisa diakses di aplikasi Nafas. Karena real time, maka data sangat mudah berubah sesuai keadaan di lapangan.
Menurut laporan Nafas bulan Juli, keadaan di Yogya merupakan efek domino penutupan TPA Piyungan. “Pelayanan sampah di TPA Regional Piyungan, DI Yogyakarta, resmi tidak dapat dilakukan mulai 23 Juli 2023 hingga 5 September 2023,” demikian dikutip dari laporan itu.
Pasca penutupan TPA, banyak terjadi lonjakan PM2.5 tinggi di beberapa daerah, seperti Sayidan (Malioboro) dan Sorowajan. Konsentrasi PM2.5 tertinggi mencapai 277 µg/m3 atau di kategori beracun.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.