Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Jurusan Ini Belum Ada di Indonesia, BRIN-LPDP Siapkan Beasiswa Prioritas ke Luar Negeri

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Logo baru Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-26 pada 10 Agustus 2021. (ANTARA/HO-Humas BRIN/am/uyu)
Logo baru Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-26 pada 10 Agustus 2021. (ANTARA/HO-Humas BRIN/am/uyu)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) akan segera umumkan beasiswa prioritas untuk empat bidang studi yang belum bisa dipelajari di Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko dalam acara penganugerahan Sarwono Award 2023 yang diadakan di Gedung B.J. Habibie, Jakarta pada Rabu, 23 Agustus 2023.

“Bersama LPDP, kami sudah mulai beasiswa prioritas untuk empat bidang fokus yang memang belum bisa dipelajari di Indonesia, harus belajarnya ke luar negeri,” katanya.

Handoko mengatakan program ini harus dibuat sistematis supaya mereka yang sudah belajar ke luar negeri tidak tercerai-berat saat kembali ke Indonesia. Sistem belajar akan dibarengi dengan program kolaborasi riset bersama perguruan tinggi terkait.

“Itu sebabnya beasiswa prioritas di BRIN tidak bisa memilih lokasi belajarnya. Pak Edy Giri dan tim yang menetapkan berbasis kesepakatan,” jelasnya.

Adapun, empat bidang fokus tersebut adalah pemanfaatan biodiversitas, teknologi laut dalam, antariksa dan penerbangan, dan teknologi nuklir untuk aplikasi medis dan industri.

Pada bidang pertama yaitu pemanfaatan biodiversitas, penerima beasiswa akan mempelajari bioteknologi tingkat lanjut. Sedangkan dalam bidang teknologi laut dalam, yang akan dipelajari adalah bagaimana cara mengeksplorasi laut dalam.

“Karena tidak ada yang mempunyai kapasitas untuk itu saat ini, jadi kami harus menciptakan itu segera sebelum kapal baru tiba,” imbuhnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, bidang antariksa dan penerbangan akan berfokus pada penginderaan jauh, dan teknologi nuklir akan dipelajari khusus untuk aplikasi medis dan industri.

“Harapan kami, lima sampai sepuluh tahun mendatang sudah bisa mandiri dari sisi pendidikan untuk empat bidang ini, sehingga aktivitas riset dan inovasi untuk bidang-bidang yang sebenarnya adalah core dari ekonomi Indonesia ini ke depannya bisa dipercepat,” terangnya.

Saat konferensi pers, Handoko dan Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Iptek BRIN, Edy Giri memastikan bahwa program beasiswa akan segera diumumkan tahun ini.

“Sebenarnya kami sudah bisa mulai Agustus ini, tapi karena Edy Giri dan timnya harus memastikan lokasi tujuan studinya, jadi kami agak mundur. Mestinya bulan lalu sudah kita lansir bersama LPDP,” kata dia.

Akan disediakan kuota untuk 500 orang dalam lima tahun untuk empat bidang tersebut. Terkait perguruan tinggi tujuan, BRIN maupun LPDP belum bisa memastikan. Namun yang pasti, para penerima beasiswa akan belajar di perguruan tinggi luar negeri.

“Kami pastikan (perguruan tinggi luar negeri) harus mau, tidak hanya terima mahasiswa kita tapi juga berkolaborasi dengan grup riset yang ada di sini,” terangnya.

Pilihan Editor: 7 Kasus Viral Ospek PKKMB 2023, dari Maba Keracunan, Kritik Rektor, hingga Daftar Pinjol

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DKI Bakal bantu Penebusan Ijazah Siswa Tidak Mampu, Heru Budi: Ada Beasiswa Jakarta

4 jam lalu

Ilustrasi ijazah. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
DKI Bakal bantu Penebusan Ijazah Siswa Tidak Mampu, Heru Budi: Ada Beasiswa Jakarta

Nasdem menemukan ada pengulangan data penerimaan bantuan penebusan ijazah oleh Pemrov DKI yang bekerjasama dengan Baznas Jakarta.


Beasiswa BSI Scholarship Inspirasi 2023 untuk Mahasiswa S1, Minimal IPK 3,00

13 jam lalu

Ilustrasi beasiswa. Shutterstock.com
Beasiswa BSI Scholarship Inspirasi 2023 untuk Mahasiswa S1, Minimal IPK 3,00

BSI masih membuka bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa melalui program BSI Maslahat Scholarship Inspirasi 2023. Beasiswa ini menyasar mahasiswa kurang mampu dan berprestasi di 82 kampus tertentu.


Beberapa Kota Diselimuti Asap, Ini Kata BRIN Soal Rekayasa Cuaca

13 jam lalu

Sejumlah kapal melintasi Sungai Musi yang tertutup kabut asap  di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 15 September 2023. Kabut asap tersebut merupakan dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Beberapa Kota Diselimuti Asap, Ini Kata BRIN Soal Rekayasa Cuaca

Saat ini BRIN belum ada rencana melakukan rekayasa cuaca di beberapa lokasi yang penuh polusi udara dari asap tersebut.


Anak Driver Grab Berprestasi Raih Beasiswa, dari Penyandang Disabilitas hingga Atlet Bisbol

1 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Forbes.com
Anak Driver Grab Berprestasi Raih Beasiswa, dari Penyandang Disabilitas hingga Atlet Bisbol

Grab Indonesia dan BenihBaik.com telah mengumumkan penerima program Beasiswa GrabScholar 2023. Beasiswa ini diberikan kepada pelajar dari jenjang pendidikan yang beragam. Mulai dari SD, SMP, SMA, hingga universitas.


Beasiswa Kaltara Unggul untuk Jenjang SD hingga Perguruan Tinggi, Cek Syaratnya

1 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Beasiswa Kaltara Unggul untuk Jenjang SD hingga Perguruan Tinggi, Cek Syaratnya

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dewan Pendidikan Provinsi membuka program Beasiswa Kaltara Unggul 2023. Saat ini, waktu pendaftaran beasiswa tersisa dua hari lagi, tepatnya sampai 30 September 2023.


BRIN Ukur Simpanan Karbon pada Agroforestri Nyamplung di Gunung Kidul

2 hari lalu

Kolase periset BRIN yang melakukan pengambilan serasah, sampel tanaman, dan pengukuran diameter batang nyamplung di kawasan Kapanewon Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. (ANTARA/HO-BRIN)
BRIN Ukur Simpanan Karbon pada Agroforestri Nyamplung di Gunung Kidul

BRIN mengukur simpanan biomassa nyamplung melalui 20 plot .


Ada Potensi Tsunami di Cilacap akibat Megathrust, BRIN Bikin Pemodelan Simulasi

2 hari lalu

Sebaran aktivitas gempa di Pulau Jawa selama 2019-2020. BMKG mencatat wilayah Jawa Barat paling aktif dengan sumber gempa dari zona megathrust maupun sesar. (ANTARA/HO.BMKG)
Ada Potensi Tsunami di Cilacap akibat Megathrust, BRIN Bikin Pemodelan Simulasi

Sekelompok peneliti dari Badan Riset Inovasi Nasional atau BRIN membuat pemodelan simulasi potensi tsunami di Teluk Penyu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.


Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

3 hari lalu

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

Pemasangan cermin teleskop Observatorium Nasional Timau di Nusa Tenggara Timur belum rampung.


Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

3 hari lalu

Vinda Zakiyatuz Zulfa, peraih gelar doktor fisika di ITS Surabaya yang diwisuda pada 16-17 September 2023. Istimewa
Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

Kebahagiaan menghampiri Vinda Zakiyatuz Zulfa, 27 tahun, yang meraih gelar doktor bidang fisika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS.


Tim Peneliti BRIN Siapkan Malam atau Lilin Berbahan Kelapa Sawit untuk Industri Batik

3 hari lalu

Pembatik menyelesaikan proses pembuatan batik kombinasi tulis dan cap motif dua jari di Batik Putra Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Selasa, 12 Maret 2019. Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno pernah berkunjung ke Kampung Batik Laweyan pada awal Februari kemarin. ANTARA/Mohammad Ayudha
Tim Peneliti BRIN Siapkan Malam atau Lilin Berbahan Kelapa Sawit untuk Industri Batik

Kelompok peneliti dari Pusat Riset Agro Industri Badan Riset Inovasi Nasional atau BRIN menyiapkan malam dari bahan kelapa sawit bagi perajin batik.