TEMPO.CO, BANDUNG – Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana atau Pusdalops PB BPBD Jawa Barat merilis perkembangan upaya pemadaman kebakaran TPA Sarimukti per 26 Agustus 2023 pukul 20.50 WIB. Upaya pemadaman dilakukan pada Sabtu, 26 Agustus 2023 dengan waterbombing selama delapan jam dan mobil pemadam kebakaran belum bisa memadamkan api di TPA Sarimukti.
“Pemadaman dengan menggunakan pesawat helikopter akan dilanjutkan pada hari Minggu, 27 Agustus 2023 jam 07.00 WIB,” demikian keterangan Pusdalops PB BPBD Jawa Barat, Sabtu, 26 Agustus 2023.
BPBD Jawa Barat menyebutkan, kebakaran di TPA Sarimukti dilaporkan terjadi sejak Sabtu, 19 Agustus 2023 pukul 20.00 WIB. Dua alat berat di fasilitas pengolahan sampah tersebut dilaporkan ikut terbakar. Informasi yang diperoleh dari pengelola TPA Sarimukti menyebutkan kebakaran terjadi akibat puntung rokok dalam musim kemarau. Hingga saat ini area yang terbakar menembus 16 hektare di 4 zona TPA Sarimukti.
Upaya pemadaman sudah dilakukan sepekan terakhir. Pembuatan parit dilakukan untuk menghambat laju kebakaran. Pemadaman selanjutnya mulai dilakukan dengan mengerahkan helikopter dengan cara water bombing sudah dilaksanakan mulai Jumat, 25 Agustus 2023.
Upaya pemadaman menggunakan 1 unit helikopter dilanjutkan pada Sabtu, 26 Agustus 2023. Water bombing yang dilakukan sepanjang hari selama 8 jam sudah dilakukan 108 kali yang masing-masing menumpahkan 4 ribu liter air. Total volume air yang dilepaskan dari udara sudah menembus 432 ribu liter.
Pemadaman dengan water bombing sementara masih fokus di zona 1. Sementara zona 2, 3, dan 4 masih diselimuti asap tebal.
BPBD Jawa Barat mencatat warga terdampak kebakaran TPA Sarimukti meliputi 4 desa di Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat dan 2 desa di wilayah Cianjur. Warga terdampak kebakaran tercatat menembus 3 ribu KK atau 12 ribu jiwa yang berasal dari Desa Sarimukti.
Pos Kesehatan dan dapur umum sudah didirikan di Kantor Desa Sarimukti di Bandung Barat. Kebakaran TPA Sarimukti dilaporkan menyebabkan gangguan kesehatan pada warga. Laporan gangguan kesehatan tersebut tercatat berupa ISPA, kanker paru-paru, hingga silikosis. Asap kebakaran diduga beracun karena mengandung logam berat yang menguap.
Kebakaran TPA Sarimukti juga mengakibatkan antrean truk sampah. Saat ini TPA Sarimukti masih ditutup. Pengerjaan TPA darurat yang berlokasi sebelum gerbang masuk TPA Sarimukti masih dilakukan. Luas area yang disiapkan mencapai 1 hektare.
Pilihan Editor: Sambut Tahun Politik Pemilu 2024, Unair Deklarasi Tolak Politik Uang