Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Kebakaran, Warga Khawatir Gunungan Sampah TPA Sarimukti Meledak

image-gnews
Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti yang terbakar di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu, 26 Agustus 2023. Upaya pemadaman kebakaran oleh tim gabungan di hari ke-8 tersebut masih terus dilakukan dengan menggunakan sistem water bombing pada siang hari dan pemadaman manual dari lokasi titik api pada malam hari. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti yang terbakar di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu, 26 Agustus 2023. Upaya pemadaman kebakaran oleh tim gabungan di hari ke-8 tersebut masih terus dilakukan dengan menggunakan sistem water bombing pada siang hari dan pemadaman manual dari lokasi titik api pada malam hari. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Masyarakat Peduli Tempat Pembuangan Akhir Sampah atau TPA Sarimukti mengkhawatirkan potensi ledakan seperti kasus pada TPA Leuwigajah 2005. Menurut anggota tim, Wahyu Dharmawan, ada gas metan di dalam gunungan sampah sedalam 50 meter yang dihasilkan bakteri anaerob yang bisa meledak jika terpicu oleh api.

“Apabila selubungnya terbuka atau ada celah yang membuat oksigen masuk sangat mungkin kejadian TPA Leuwigajah terjadi,” katanya di kantor Wahana Lingkungan Hidup Jawa Barat atau Walhi Jabar di Bandung, Selasa, 29 Agustus 2023. Ledakan itu dulu meruntuhkan gunungan sampah lalu mengakibatkan longsor sampah ke pemukiman sekitar hingga menewaskan warga.

Dari hasil kajian dan temuan tim di lapangan, TPA Sarimukti menerapkan sistem pembuangan sampah terbuka atau open dumping, bukan sanitary atau controlled landfill yang menggunakan timbunan tanah untuk mengubur sampah. “Kami susah melihat urugan tanah yang cukup mamadai untuk menutupi sampah yang ada,” ujar Wahyu.

TPA Sarimukti yang terbakar sejak 19 Agustus 2023 kini masih dalam proses pemadaman. Menurut Wahyu, sampah yang terbakar berada di fase satu dan dua. “Di mana ada gas metan dan ada hidrokarbon yang membuat gunungan sampah terbakar,” ujarnya. Tantangan yang bisa menjadi bom waktu, menurutnya, terkait gas metan di dalam gunungan sampah.

Soal penyebab kebakaran, tim mempertanyakan alibi yang menyebutkan akibat puntung rokok. “Pertanyaan sederhananya, ngapain orang tengah malam di gunungan sampah terus buang puntung rokok di sana,” kata dia. Tim mendesak penyebab kebakaran harus diusut karena asapnya berdampak pada kesehatan warga di sekitar TPA sampah Sarimukti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari catatan petugas Puskesmas Cipatat, jumlah warga yang mendatangi pos kesehatan di Desa Sarimukti pada Selasa, 29 Agustus 2023, dari pukul 07.00-14.00 ada 28 orang. Mayoritas balita sebanyak 12 anak, dewasa 10 orang, anak-anak tiga orang, dan tiga orang lansia.

Kebanyakan atau 20 orang di antaranya mengalami gangguan infeksi saluran pernafasan atas atau ISPA. “Asap hasil pembakaran sampah yang tidak sempurna itu patut diduga juga mengandung bahan berbahaya dan beracun atau B3,” kata Wahyu. Total pasien ke pos kesehatan itu sedikitnya sudah 528 orang. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rumah Kebakaran saat Orang Tua Tak Ada, Anak Difabel di Bekasi Tewas

15 menit lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Rumah Kebakaran saat Orang Tua Tak Ada, Anak Difabel di Bekasi Tewas

Kebakaran yang menewaskan anak difabel ini diduga akibat obat nyamuk bakar yang berada di kamar korban


Kebakaran Museum Nasional, BEM FIB UI Desak Pemerintah dan DPR Segera Sahkan RUU Permuseuman

5 jam lalu

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Hengki Haryadi saat melakukan olah TKP lokasi kebakaran Museum Nasional, Jakarta, Minggu, 17 September 2023. Kebakaran tersebut mengakibatkan empat ruangan terbakar yakni dua ruangan di sayap sebelah kanan dan dua ruangan di bagian tengah.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Kebakaran Museum Nasional, BEM FIB UI Desak Pemerintah dan DPR Segera Sahkan RUU Permuseuman

BEM FIB UI meminta jaminan pemerintah agar kebakaran seperti di Museum Nasional tidak terjadi lagi, juga di museum lainnya.


Kebakaran di Kemayoran: Kronologi, Penyebab hingga Jumlah Korban

8 jam lalu

Kebakaran terjadi di Jalan Kebon Kosong Gang 3 RT.010 RW.11 Kelurahan Utan Panjang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Api menyambar beberapa rumah yang hangus terbakar, pada Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Novali Panji
Kebakaran di Kemayoran: Kronologi, Penyebab hingga Jumlah Korban

Kebakaran di Kemayoran, Jakarta, terjadi pada Jumat sore. Api sempat kembali muncul pada keesokan harinya.


Museum Nasional dan Museum Bahari Kebakaran, Dua Museum yang Menyimpan Warisan Peradaban Nusantara

8 jam lalu

Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri (ketiga kiri) didampingi Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko (kiri) dan Mendikbudristek Nadiem Makarim (tengah) saat melakukan kunjungan ke Museum Nasional pasca kebakaran di Jakarta, Selasa, 19 September 2023. Megawati menyampaikan bahwa menghormati penyelidikan yang sedang berlangsung atas kebakaran yang terjadi di tempat penyimpanan koleksi benda bersejarah hingga meminta fasilitas dan keamanan museum diperbaiki dan ditingkatkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Museum Nasional dan Museum Bahari Kebakaran, Dua Museum yang Menyimpan Warisan Peradaban Nusantara

Dekan FIB UI menjelaskan Museum Nasional dan Museum Bahari merupakan legacy perjalanan peradaban Bangsa Indonesia.


Asosiasi Guru Sejarah Khawatir Kebakaran Museum Nasional Bikin Pemerintah Amnesia

8 jam lalu

Anggota Laboratorium Forensik Polda Metro Jaya berjalan di area pasca kebakaran Museum Nasional di Jakarta, Minggu, 17 September 2023. Kebakaran Museum Nasional diduga akibat korsleting arus listrik yang terjadi di bedeng proyek renovasi museum. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Asosiasi Guru Sejarah Khawatir Kebakaran Museum Nasional Bikin Pemerintah Amnesia

Asosiasi Guru Sejarah Indonesia menyampaikan keresehan mereka atas peristiwa kebakaran Museum Nasional.


Minim Sampah di Pesta Pernikahan

9 jam lalu

Konsep pernikahan ramah lingkungan atau less waste wedding kian digemari anak muda. Mereka menggelar pesta nikah dengan meminimalkan sampah.
Minim Sampah di Pesta Pernikahan

Konsep pesta pernikahan ramah lingkungan atau less waste wedding kian digemari anak muda. Mereka menggelar pesta pernikahan dengan meminimalkan sampah


Dekan FIB UI: Kebakaran Museum Nasional Tak Boleh Dianggap Sesuatu yang Lazim

9 jam lalu

Polisi memperketat pengamanan di Museum Nasional pada Selasa, 19 September 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Dekan FIB UI: Kebakaran Museum Nasional Tak Boleh Dianggap Sesuatu yang Lazim

Dekan FIB UI menyatakan jangan sampai peristiwa kebakaran seperti di Museum Nasional dianggap sebagai sesuatu yang lazim.


Pulau Rempang Belum Selesai, Berikut Tanggapan Kritis Walhi, Ombudsman, KontraS, NCW, dan Komnas HAM

9 jam lalu

Konflik agraria terbaru yaitu terjadi di Pulau Rempang pada 8 September 2023. Hal itu bermula sejak hadirnya Badan pengusahaan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) sebagai Otorita Batam. Otorita itu memiliki hak pengelolaan atas seluruh tanah di wilayah tersebut. Pulau Rempang menjadi salah satu pulau yang dikelola BP Batam. Pulau Rempang hendak dikosongkan untuk membuat proyek Rempang Eco City. Pulau itu sendiri dianggap sebagai kawasan hutan meskipun dihuni oleh sekira 7.500 penduduk. ANTARA
Pulau Rempang Belum Selesai, Berikut Tanggapan Kritis Walhi, Ombudsman, KontraS, NCW, dan Komnas HAM

Persoalan Pulau Rempang belum selesai, beberapa lembaga menyampaikan tanggapan kritisnya seperti Walhi, Ombudsman, KontraS, NCW, dan Komnas HAM.


Kebakaran Museum Nasional, Guru Besar UI: Peniruan Atas Artefak yang Rusak Adalah Pemalsuan

10 jam lalu

Lima hari usai kebakaran, gerbang depan Museum Nasional masih dijaga ketat polisi. Belum ada aktivitas yang signifikan di halaman depan museum pada Kamis, 21 September 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kebakaran Museum Nasional, Guru Besar UI: Peniruan Atas Artefak yang Rusak Adalah Pemalsuan

Guru Besar Arkeologi UI Agus Aris Munandar menyatakan peniruan atas artefak Museum Nasional yang rusak karena kebakaran adalah pemalsuan.


Api Muncul Lagi di Lokasi Kebakaran Kemayoran, Ketua RW: Masih Ada Hawa Panas

10 jam lalu

Kebakaran terjadi di Jalan Kebon Kosong Gang 3 RT.010 RW.11 Kelurahan Utan Panjang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Api menyambar beberapa rumah yang hangus terbakar, pada Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Novali Panji
Api Muncul Lagi di Lokasi Kebakaran Kemayoran, Ketua RW: Masih Ada Hawa Panas

Warga terdampak kebakaran di Kemayoran api kembali muncul pada dini hari.