TEMPO Interaktif, Jakarta: CEO Sony Pictures Michael Lynton rupanya tak terlalu merasa bersahabat dengan internet. "Saya tipe orang yang tidak melihat adanya manfaat yang baik yang datang dari Internet," ujarnya pada sebuah acara di Universitas Syracusse, Kamis pekan lalu.
Apa pasal? Baginya Internet telah menciptakan sebuah anggapan bahwa setiap orang bisa mendapatkan apa saja yang mereka inginkan kapan pun mereka menginginkannya. "Seolah toko di Madison Avenue buka 24 jam sehari," ujarnya.
Baca Juga:
Kecenderungan ini, lanjut Lynton, membuat setiap orang memaksa mendapatkan apa yang mereka inginkan secara gratis. "Dan kalau tidak mereka akan mencurinya," pungkas Lynton.
Tentu saja ucapan Lynton ini merujuk pada mudahnya pengguna Internet membagi dan mendapatkan produk multimedia secara gratis di berbagai situs dunia maya.
Kesinisan Lynton rupanya tidak berhenti di sini saja. Menanggapi rencana pemerintahan Obama untuk memperluas akses pita lebar tanpa pengaturan hak cipta, Lynton menyebutnya sebagai membangun jalur bebas hambatan tanpa batas kecepatan atau surat izin mengemudi.
"Kita tidak membutuhkan peraturan di jalan," ujarnya.
Tak heran jika Sony Pictures tergolong kolot dalam kebijakan mereka. Ketika raksasa rumah produksi Hollywood lainnya mulai beralih ke Internet, Sony tetap bertahan meski tahun lalu mereka merugi sampai US$1 miliar dengan kebijakannya yang tak ramah Internet itu.
Kartika Candra | CNET