TEMPO.CO, Jakarta - Cina meminta para pejabatnya untuk tidak membawa iPhone ke kantor atau menggunakannya untuk bekerja. Kabar ini dilaporkan Wall Street Journal pada tanggal 6 September 2023.
Sementara laporan lanjutan dari Bloomberg News yang dikutip GSM Arena menunjukkan bahwa larangan tersebut kemungkinan akan meluas ke lembaga-lembaga yang didukung pemerintah dan perusahaan-perusahaan milik negara seiring dengan upaya Tiongkok untuk menjadi mandiri secara teknologi.
Baca juga:
Cina adalah salah satu pasar terbesar Apple dan merupakan rumah bagi beberapa pusat manufaktur berskala besar. Langkah-langkah baru ini dapat dipandang sebagai perlawanan terhadap larangan AS untuk Huawei dan ZTE dan baru-baru ini terhadap TikTok.
Larangan pemerintah Cina itu mengakibatkan saham Apple turun 6,4 persen dalam dua hari. Kabar tersebut juga menyebabkan valuasi pasar Apple turun sebesar US$200 miliar selama dua hari perdagangan tersebut.
Langkah ini juga diduga untuk meningkatkan penjualan ponsel Mate 60 Pro baru dari Huawei dibandingkan iPhone di pasar lokal. Larangan tersebut bertepatan dengan kampanye media pemerintah Tiongkok untuk mempromosikan peluncuran Mate 60 Pro. Perangkat itu menggunakan prosesor Kirin 9000s, sebuah chip 7 nanometer yang diproduksi oleh Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC) lokal.
Baca juga:
Lyu Tingjie, seorang profesor di Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Pos dan Telekomunikasi Beijing, mengatakan kepada China Central TV bahwa peluncuran Kirin 9000 merupakan tonggak sejarah bagi pengembangan sektor chip Tiongkok. “Kesenjangan teknologi chip antara Cina dan Barat kini telah menyempit menjadi sekitar tiga hingga lima tahun,” ujarnya sebagaimana dikutip Asia Times.
Kabar pelarangan itu mengejutkan mengingat Apple akan meluncurkan model iPhone 15 terbarunya pada 12 September, sementara Huawei akan menggelar acara pemasaran Mate 60 Pro di hari yang sama. Adanya chipset A17 di dalam iPhone baru diharapkan menjadi prosesor 3nm, yaitu sekitar dua hingga tiga generasi lebih maju dari prosesor 7nm.
Selain itu, pada tanggal 6 September 2023 yang lalu, perwakilan AS Mike Gallagher, Ketua Komite Pemilihan DPR untuk Tiongkok, meminta Departemen Perdagangan AS untuk mengakhiri semua ekspor teknologi ke Huawei dan SMIC. Departemen Perdagangan AS mengatakan keesokan harinya pihaknya berupaya mendapatkan lebih banyak informasi tentang chip 7 nm yang diklaim Mate 60 Pro.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.