TEMPO.CO, Jakarta - Rumus jajar genjang adalah informasi yang dicari oleh banyak orang, khususnya yang masih bersekolah. Dalam mata pelajaran matematika, jajar genjang adalah salah satu bangun datar yang tentu sudah tidak asing lagi.
Saat di sekolah dasar dulu, pembelajaran seputar jajar genjang hanya dibahas konsepnya saja. Padahal, ada banyak hal yang bisa dibahas seputar jajar genjang. Pada artikel ini akan dibahas secara lengkap mengenai pengertian, ciri-ciri, sifat, dan juga rumus jajar genjang.
Pengertian Jajar Genjang
Seperti yang sudah dijelaskan, kali ini akan dibahas mengenai jajar genjang: pengertian, rumus, dan cirinya. Salah satu hal yang paling mendasar adalah pengertian jajar genjang itu sendiri. Oleh karena itu, semua harus memahami apa itu jajar genjang sebagai bangun datar.
Perlu diketahui, jajar genjang adalah bentuk bangun datar dua dimensi yang bentuknya hampir mirip dengan segi empat yang terdiri dari dua rusuk sejajar dan saling berhadapan. Hanya saja, sudut-sudut yang berhadapan pada jajargenjang tidak membentuk sudut 90 derajat.
Berbeda dengan bangun datar lainnya seperti persegi yang memiliki 4 sumbu simetri, jajar genjang ternyata tidak memiliki sumbu simetri. Jadi, jajar genjang adalah bangun datar dengan 2 pasang sisi berhadapan sama besar, dan 2 pasang rusuk dengan panjang yang sama.
Rumus Jajar Genjang
Setelah mengetahui pengertian jajar genjang, selanjutnya adalah memahami rumusnya. Dalam penerapannya, terdapat 2 rumus yaitu untuk menghitung keliling dan luas jajar genjang. Berikut rumusnya:
1. Rumus Keliling
Keliling bangun datar jajar genjang bisa dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh sisi yang ada di jajar genjang tersebut. Sehingga, rumus ini bisa dituliskan dalam bentuk sebagai berikut:
Keliling ABCD = sisi AB + sisi BC + sisi CD + sisi AD
2. Rumus Luas
Selanjutnya, rumus luas bangun datar jajar genjang bisa diperoleh dengan cara mengalikan bagian alas dengan tinggi dari jajar genjang tersebut. Adapun tinggi jajar genjang didapatkan dengan menarik garis lurus dari titik sudut bagian atas, dan titik sudut bagian bawah.
Luas = alas x tinggi
Ciri-Ciri Jajar Genjang
Dalam pembahasan jajar genjang diketahui bahwa ternyata jajar genjang memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan bangun datar lain. Berikut ini adalah ciri-ciri bangun datar yang harus diketahui:
- Jajar genjang memiliki empat sisi (2 pasang) yang posisinya sejajar satu sama lain.
- Jajar genjang memiliki empat sudut yang saling berhadapan dan ukuran yang sama.
- Jajar genjang memiliki panjang sisi berhadapan yang sama panjang.
- Jajar genjang memiliki dua garis diagonal yang saling memotong satu sama lain. Diagonal ini membagi bangun datar jajar genjang menjadi dua buah segitiga yang kongruen.
Sifat-sifat Jajar Genjang
Setelah mengetahui ciri-ciri yang dimiliki oleh jajar genjang, selanjutnya akan dibahas mengenai sifat bangun datar jajar genjang. Berikut ini adalah sifat-sifat bangun datar jajar genjang:
1. Tidak Memiliki Sumbu Simetri
Sifat yang paling utama dalam jajar genjang yaitu tidak memiliki sumbu simetri. Seperti yang diketahui, jajar genjang memiliki bentuk yang tidak simetris. Sehingga, tidak ada garis simetri yang bisa membagi jajar genjang menjadi dua bagian yang kongruen.
2. Jumlah Sudut 360 Derajat
Sifat selanjutnya yaitu jumlah sudutnya sebesar 360 derajat. Sudut-sudut pada jajar genjang tidak membentuk sudut 90 derajat. Adapun besar dua sudut yang berdekatan saling berpelurus atau sebesar 180 derajat, sehingga totalnya menjadi 360 derajat.
3. Diagonal Saling Berpotongan
Diagonal pada jajar genjang bisa membagi bangun datar tersebut menjadi dua bagian sama besar. Garis diagonal ini juga memiliki kondisi saling berpotongan pada titik tengah bangun datar jajar genjang.
Demikian pembahasan lengkap mengenai jajar genjang: pengertian, rumus, ciri, dan sifatnya. Semoga informasi kali ini bermanfaat menambah pengetahuan seputar matematika bangun datar.
ANISA PRASETYA PUTRI KARTINI