Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Langit Jakarta Kembali Kelabu, Ini Kata Peneliti BRIN

image-gnews
BNPB melakukan evaporasi buatan dengan teknik baru water-spray untuk mengurangi polusi udara Jakarta selama KTT ASEAN di Jakarta, Selasa 5 September 2023. (Antara/HO-BNPB)
BNPB melakukan evaporasi buatan dengan teknik baru water-spray untuk mengurangi polusi udara Jakarta selama KTT ASEAN di Jakarta, Selasa 5 September 2023. (Antara/HO-BNPB)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Jakarta sempat gembira, pada Selasa, 12 September 2023, saat polusi udara di Jakarta dikabarkan sempat menurun. Langit yang cerah berwarna biru sempat terlihat. Namun, kegembiraan hanyalah sesaat, sebab pada hari Rabu, 13 September 2023 polusi udara kembali meningkat ditandai dengan langit yang berwarna kelabu. Apakah penyebab polusi kembali datang?

Menurut Didi Satiadi, peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat polusi udara di suatu tempat, seperti suhu, kecepatan angin, stabilitas atmosfer, hujan, kelembaban udara, topografi, siklus diurnal, siklus musiman dan lokasi geografis. "Sebagai contoh, kenaikan suhu dapat meningkatkan pembentukan polutan ozon di permukaan," ujar Didi lewat pesan singkat, Kamis, 14 September 2023. 

Selain itu, kecepatan angin yang tinggi dapat membantu menyebarkan polusi udara secara lebih efektif dan mengurangi konsentrasinya di wilayah tertentu. Demikian pula stabilitas atmosfer berpengaruh terhadap tingkat polusi di suatu tempat. 

Didi menjelaskan, pada kondisi atmosfer yang stabil, udara di dekat permukaan cenderung diam sehingga polusi meningkat. Sebaliknya, pada kondisi atmosfer yang tidak stabil, udara cenderung naik sehingga polusi menurun karena polutan dapat menyebar dengan lebih mudah. 

Adanya inversi suhu, di mana lapisan udara panas menjebak lapisan udara dingin di permukaan, mengakibatkan udara yang stagnan dan meningkatkan polusi di tempat tersebut. 

"Turunnya hujan dapat mencuci polutan di atmosfer dan mengurangi konsentrasinya," jelas Didi. Kelembaban yang tinggi juga dapat membantu menangkap partikulat dan mengurangi konsentrasi polutan. Lokasi dan intensitas sumber emisi di suatu daerah juga mempengaruhi tingkat polusi udara. Wilayah dengan banyak aktivitas industri dan kendaraan bermotor cenderung mengalami tingkat polusi yang tinggi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Demikian pula kondisi topografi dan lokasi geografis dapat mempengaruhi pola angin dan penyebaran polutan. Lembah dapat menjebak polutan, sedangkan gunung dapat menghalangi penyebaran polutan. Daerah pesisir mengalami dinamika polusi udara yang berbeda karena adanya sirkulasi angin darat dan laut. 

Selain itu, polusi udara mengalami variasi diurnal dan juga musiman. Pada pagi dan malam hari polusi udara cenderung lebih tinggi daripada siang hari. Demikian pula di musim kemarau polusi udara cenderung meningkat daripada di musim hujan. 

Dari data konsentrasi PM2.5 (Particulate Matter 2.5 micron) dan kecepatan angin pada tanggal 11-14 September 2023 sekitar jam 16.00 dari www.ventusky.com menunjukkan  konsentrasi PM2.5 yang tinggi di wilayah sekitar Jakarta. Konsentasi PM2.5 terlihat menurun pada hari Selasa, 12 September 2023, ketika kecepatan angin meningkat, tetapi kembali naik pada hari Rabu, 13 September 2023, ketika kecepatan angin berkurang. 

Selain itu, dapat dilihat bahwa kondisi PM2.5 di Jakarta kemungkinan dapat dipengaruhi juga oleh transport jarak jauh PM2.5 dari Australia yang terbawa angin dan mencapai Jakarta sekitar hari Rabu, walaupun hal ini perlu dikonfirmasi lebih jauh di lapangan.  

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pihak Istana Bela Kaesang Soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, Bandingkan dengan Megawati dan Mahfud Md

3 jam lalu

Pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi saat dilantik menjadi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 19 Agustus 2024. TEMPO/Subekti.
Pihak Istana Bela Kaesang Soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, Bandingkan dengan Megawati dan Mahfud Md

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi bela Kaesang soal dugaan gratifikasi jet pribadi. Kenapa ia bandingkan dengan Megawati dan Mahfud Md


6 Pelajar SMA di Jakarta Usung Proyek Sosial Dekorasi Lumut untuk Lawan Polusi Udara

4 jam lalu

Tim proyek sosial Bayuwana terdiri dari enam pelajar SMA di Jakarta saat mengajari pembuatan dekorasi lumut hidup di SDN 01 Cipete Selatan. FOTO: ISTIMEWA
6 Pelajar SMA di Jakarta Usung Proyek Sosial Dekorasi Lumut untuk Lawan Polusi Udara

Sekelompok enam pelajar SMA di Jakarta ini berniat selamatkan pelajar SD yang dianggap rawan dari dampak polusi udara.


BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

9 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Pada pagi hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu mengalami cuaca cerah berawan.


Supermoon Bisa Picu Banjir Rob, Bagaimana Faktanya?

10 jam lalu

Supermoon, juga dikenal sebagai bulan Sturgeon terbit di atas Yerusalem, 1 Agustus 2023. REUTERS/Ronen Zvulun
Supermoon Bisa Picu Banjir Rob, Bagaimana Faktanya?

Kenali fakta mengenai supermoon yang ilmuwan katakan dapat memicu terjadinya banjir rob di Indonesia.


Setelah Pulasan Kini Soulik, Siklon Tropis Sebabkan Cuaca di Jawa Kering Lagi

10 jam lalu

Peta Siklon Tropis Soulik. Foto: BMKG
Setelah Pulasan Kini Soulik, Siklon Tropis Sebabkan Cuaca di Jawa Kering Lagi

Di sisi lain, Siklon Tropis Soulik sebabkan pola konfluensi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau yang dapat tingkatkan cuaca hujan.


Daftar Lengkap Peraih Medali Renang PON 2024: DKI Jakarta Merajai dengan 15 Emas, Joe Aditya yang Tersukses

13 jam lalu

Perenang Jakarta Joe Aditya Wijaya Kurniawan saat menjuarai renang 100 meter gaya kupu-kupu putra PON PON 2024 di Kolam Renang Selayang Dispora Sumatera Utara, Medan, Senin, 16 September 2024. ANTARA/Nova Wahyudi
Daftar Lengkap Peraih Medali Renang PON 2024: DKI Jakarta Merajai dengan 15 Emas, Joe Aditya yang Tersukses

Seluruh perlombaan renang pada Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024 Aceh - Sumatera Utara sudah resmi berakhir. Jakarta merajai dengan 15 emas.


Klasemen Perolehan Medali PON 2024 Jumat Pagi 20 September: Hari Ini Upacara Penutupan, Jabar Hampir Pasti Jadi Juara Umum

14 jam lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
Klasemen Perolehan Medali PON 2024 Jumat Pagi 20 September: Hari Ini Upacara Penutupan, Jabar Hampir Pasti Jadi Juara Umum

Pada hari penutupan PON 2024 Aceh - Sumatera Utara, Jumat, 20 September, Jawa Barat masih mapan di puncak klasemen perolehan medali.


Tim Unpad Usung Sensor Gelatin Babi dari Limbah Kulit Jeruk ke Pimnas 2024

22 jam lalu

Tim Program Kreativitas Mahasiswa - Riset Eksakta Pekan Ilmiah Nasional 2024 dari Fakultas MIPA Unpad membuat sensor untuk deteksi gelatin babi pada produk makanan yang dibuat dengan memanfaatkan limbah atau sisa konsumsi kulit jeruk siam. Dok.Unpad
Tim Unpad Usung Sensor Gelatin Babi dari Limbah Kulit Jeruk ke Pimnas 2024

Sensor memanfaatkan limbah kulit jeruk siam ini ditujukan tim mahasiswa Unpad untuk mengantisipasi pemalsuan makanan yang berbahan dasar gelatin babi.


Hasil Bola Voli PON 2024: Tim Putri Jakarta Raih Medali Perunggu, Kalahkan Jateng 3-0

1 hari lalu

Suasana pertandingan perebutan tempat ketiga bola voli indoor PON Aceh Sumut 2024 antara DKI Jakarta kontra Jawa Tengah di GOR Sumut Sport Center, Deli Serdang, Kamis, 19 September 2024. (ANTARA/Aldi Sultan)
Hasil Bola Voli PON 2024: Tim Putri Jakarta Raih Medali Perunggu, Kalahkan Jateng 3-0

Tim bola voli putri Jakarta berhasil merebut medali perunggu setelah mengalahkan Jawa Tengah pada pertandingan perebutan tempat ketiga PON 2024.


8 Dokumen untuk Daftar KJP Plus Tahap II Tahun 2024

1 hari lalu

Warga menunjukkan Kartu Jakarta Pintar serta bukti pembayaran saat membeli pangan murah di RPTRA Jatinegara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
8 Dokumen untuk Daftar KJP Plus Tahap II Tahun 2024

Ketahui beberapa dokumen yang diperlukan untuk mendaftar KJP Plus Tahap II Tahun 2024 yang dibuka sejak 18 September.