Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Predator C Avenger, Generasi Baru Pesawat Pengintai Yang Lebih Mematikan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, San Diego: Ketangguhan pesawat tak berawak Predator memang tak perlu diragukan lagi. Pesawat pengintai yang dilengkapi dengan rudal pemburu tank berpresisi tinggi itu telah membuktikan kemampuannya di medan tempur.
Predator A dipercaya terlibat dalam tewasnya tokoh Al Qaidah, Abu Hamza Rabia, di Pakistan pada 2005. Pesawat itu juga berhasil mendeteksi keberadaan Usamah bin Ladin di Afganistan pada 2000. "Adiknya", Predator B atau MQ-9 Reaper, juga berhasil membantu militer Amerika Serikat dalam pertempuran di Afganistan.
Kini General Atomics Aeronautical Systems melahirkan seri terbaru pesawat mata-mata itu, yaitu Predator C Avenger. Predator generasi baru ini mempunyai sejumlah kelebihan yang tak terdapat pada dua Predator terdahulu. "Pesawat ini lebih survive dalam lingkungan berisiko tinggi dengan kecepatan dan operasional yang jauh lebih tinggi ketimbang pesawat seri Predator lainnya, yang membuatnya mampu bereaksi cepat dan melakukan reposisi dalam waktu singkat," kata perusahaan itu dalam situsnya.
Selain bermesin jet, bodi Predator C Avenger didesain untuk menangkal pantauan radar dan menutupi jejak inframerah mesinnya. Fitur ini tak ada pada dua seri sebelumnya. General Atomics Aeronautical Systems perlu tiga setengah tahun untuk merancang prototipe unmanned aerial vehicle (UAV) anyar itu.
Sirip ekor berbentuk V yang berorientasi vertikal berfungsi ganda, yaitu menangkis pantauan radar sekaligus menutupi jejak inframerah dari semburan mesin exhaust Pratt & Whitney PW54B. Kompartemen mesin berdesain punggung bungkuk menawarkan ruang leluasa bagi exhaust yang berliku yang mengeliminasi observasi radar terhadap mesinnya.
Pratt & Whitney telah mengembangkan exhaust berbentuk S yang memberi perlindungan dari observasi radar dan pendinginan untuk mengurangi jejak inframerah dari mesinnya. Mesin itu diperkirakan mampu menyuplai tenaga yang cukup besar sehingga UAV itu mampu terbang dengan kecepatan 740 kilometer per jam.
Sayap yang terentang sepanjang 20 meter dengan kemiringan 17 derajat dan tepi ekornya dibuat paralel. Hal ini sama dengan prinsip bentuk yang digunakan pada desain stealth klasik yang diterapkan pada pesawat B-22 dan B-2. Bagian tepi yang berlekuk memberikan manfaat, baik dari segi aerodinamika maupun strukural, dari sayap yang meruncing dan membantu melindungi celah mesin dari radar.
Eksterior baru UAV itu menawarkan sejumlah petunjuk soal bagaimana kemampuan pesawat itu di medan tempur kelak. Sebuah anjungan senjata internal memungkinkan pesawat itu mengangkut bom seberat lebih dari 225 kilogram yang dilengkapi dengan pemandu laser dan GBU -38 JDAM tail kit. Pintu anjungan senjata ini juga bisa dicopot untuk pemasangan bilik wide area surveillance.
Seperti Predator varian B, Avenger juga didesain untuk membawa persenjataan dan sensor seberat 1360 kilogram. Dalam misi yang tidak membutuhkan kamuflase, persenjataan bisa dipasang secara eksternal pada badan dan sayap pesawat.
Pesawat ini mampu terbang nonstop selama 20 jam, tapi waktu penerbangan bisa ditambah dua jam lagi dengan menginstal tangki bahan bakar di anjungan senjata. Bagian bawah pesawat yang panjang dan polos menghasilkan desan berdistorsi rendah untuk membawa sensor wide-area surveillance seperti radar pemindai aktif secara elektronik (AESA) yang tahan segala cuaca.
Dalam penerbangan perdananya di Gray Butte Flight Operations Facility di Palmdale, California, pada 4 April lalu, pesawat itu mendarat dengan mulus dan siap terbang kembali begitu bahan bakarnya selesai diisi ulang. Penerbangan berikutnya yang digelar 13 dan 14 April juga berlangsung sukses. "Mengikuti langkah Predator B yang telah terbukti di medan tempur, kehadiran Avenger melengkapi seri Predator dengan kemampuan multi misi dan fleksibilitas lain," kata Thomas J. Cassidy, Jr., presiden Aircraft Systems Group, General Atomics Aeronautical Systems.
Perusahaan pembuat dan perancang pesawat tanpa awak itu menyatakan bahwa berbagai fitur baru itu melengkapi fleksibilitas operasi dua varian Predator sebelumnya. Predator/MQ-1, misalnya, difokuskan pada misi tertentu yang mengharuskan pesawat itu terbang tinggi dalam jangka waktu panjang. Sedangkan Predator B/MQ-9 dapat mengangkut persenjataan lebih banyak dan mampu terbang nonstop dalam jangka waktu panjang sehingga bisa digunakan untuk melakukan pengawasan dan pemantauan maritim. "Kini Predator C menggenapi fleksibilitas sistem pesawat UAV dengan pengintaian reaksi cepat," kata perusahaan itu dalam situsnya.
Selain kemampuan terbang bak siluman, General Atomics Aeronautical Systems juga memikirkan penyimpanan pesawat yang hampir empat meter lebih panjang daripada Predator seri awal itu. Untuk mempermudah pesawat dengan rentang sayap 20 meter itu memasuki hanggar atau dibawa dalam operasi maritim, sayap Predator C Avenger ini juga dapat dilipat.
Cassidy, seorang purnawirawan laksamana memang telah lama memimpikan Predator bisa berperan dalam misi di laut. Angkatan laut Amerika Serikat memang berminat dengan kemampuan Reaper, namun enggan membawa pesawat bermesin baling-baling di atas deknya. Khusus untuk operasi di laut, Predator C juga dilengkapi dengan tailhook agar mempermudah pesawat itu mendarat di atas kapal.
TJANDRA DEWI | THEREGISTER | GA-ASI | AVIATION
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

17 hari lalu

ilustrasi tiket pesawat (pixabay.com)
Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?


Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

17 hari lalu

Ilustrasi bepergian dengan koper. Shutterstock
Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage


Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

19 hari lalu

Ilustrasi pramugari. shutterstock.com
Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari


5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

23 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan pesawat terbang. ANTARA/Fransisco Carolio
5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.


Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

24 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ


Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

28 hari lalu

Nurtanio. wikipedia.org
Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang


Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

54 hari lalu

Pramugari Cierra Mistt membagikan tips perjalanan di kanal Youtube-nya. (Youtube.com/Cierra Mistt)
Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis


5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

11 Februari 2024

Ilustrasi koper di kabin pesawat. Shutterstock
5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

Bberapa negara melarang makanan tertentu dimasukkan ke dalam tas jinjing di kabin pesawat terbang


5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

11 Februari 2024

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

Beberapa tips ini dapat membantu penumpang yang tetap ingin menjaga kebersihan selama di pesawat terbang


Tips untuk Wisatawan Lanjut Usia Traveling dengan Pesawat Terbang

1 Februari 2024

Ilustrasi lansia traveling. Freepik.com/Rawpixel.com
Tips untuk Wisatawan Lanjut Usia Traveling dengan Pesawat Terbang

Wisatawan lanjut usia sering kali melakukan kesalahan saat traveling dengan pesawat terbang.