Dalam laporan harian Dagens Nyheter di Swedia, Altoumaimi hanya membutuhkan waktu empat bulan untuk menemukan formula untuk menyederhanakan dan menjelaskan apa yang disebut Angka Bernoulli, yakni nama untuk perhitungan angka setelah ahli matematika asal Swiss Jacob Bernoulli (1654-1705).
Altoumaimi, yang datang ke Swedia enam tahun yang lalu, menurut guru di sekolah menengah di Falun, Swedia, semula tidak yakin tentang karyanya ini. "Ketika saya pertama menunjukkan kepada guru saya, tidak satu pun dari mereka berpikir bahwa rumus yang saya tulis benar-benar bisa diterapkan,” ujar Altoumaimi kepada Koran Falu Kuriren.
Dia kemudian dapat berhubungan dengan profesor di Universitas Uppsala, salah satu universitas di Swedia, untuk meminta mereka memeriksa karyanya. Dan hasilnya, rumus Altoumaimi diterima.
Sekarang Altoumaimi memusatkan perhatian untuk melanjutkan sekolahnya dan berencana untuk mengambil kelas lanjutan fisika dan matematika tahun ini. "Saya ingin menjadi seorang peneliti dalam matematika atau fisika, Saya sangat suka mata pelajaran itu. Tetapi saya harus meningkatkan dalam bahasa Inggris dan ilmu sosial," katanya kepada Falu Kuriren.
DT.SE| NUR HARYANTO