TEMPO Interaktif, Jakarta: Bing, mesin pencari Microsoft yang baru (www.bing.com), mulai berjalan di Amerika minggu ini, dengan tujuan menantang dan mengalahkan penguasa industri ini Google.
Tetapi blogger dan pakar keamanan Internet mendapati bahwa satu fitur Bing hanya memerlukan sedikit klik bagi pengguna- termasuk segala usia - untuk membuka video porno secara eksplisit tanpa meninggalkan mesin pencari itu.
Baca Juga:
Dalam rangka mengalahkan Google, Microsoft telah meluncurkan fitur-fitur yang nyaman di Bing, termasuk alat "autoplay" yang membiarkan pengguna melihat preview video hanya dengan menahan mouse ke video itu.
Aset itu dapat menjadi kekurangan, karena pengguna bisa merasakan kesan video porno pada Bing daripada menuju ke situs cabul, sebuah inovasi yang tidak ditawarkan mesin pencari lain.
Blogger teknologi Loic Le Meur memperingatkan isu itu Senin setelah menguji pencarian video di Bing.
Apa yang dia temukan adalah melimpahnya pornografi yang dia katakan mengubah mesin pencari menjadi situs web pornografi.
"Anda sekarang berada di situs porno tanpa meninggalkan Bing. Menakjubkan," tulis Le Meur di blognya.
Bing, seperti mesin pencari utama lainnya, memungkinkan pengguna menetapkan preferensi penyaringan di salah satu dari tiga tingkatan; ketat, sedang, atau tidak aktif.
Penyokong keamanan online mengatakan mesin pencari itu perlu melakukan lebih banyak untuk menghalangi akses ke pornografi karena filter itu dapat dielakkan dengan mudah hanya dengan satu klik.
"Itu sangat mudah bagi anak-anak," kata Donna Rice Hughes, presiden dan ketua dari Enough is Enough, kelompok yang bekerja untuk membantu orang tua melindungi anak-anak dari pornografi online.
FOXNEWS | ERWIN Z