Gambaran yang terekam dari kamera-kamera kecil itu ternyata bisa disaksikan langsung di sebuah layar televisi yang tergantung di stan Intel di Taipei Convention Center. Nyaris--bila tak mau mengatakan tiada--tak ada delay pada tayangan tersebut.
Begitulah cara Intel mendemonstrasikan layanan Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX), yang menjadi salah satu primadona di ajang Computex 2009 di Taipei, Taiwan, Rabu pekan lalu. Demonstrasi itu sebetulnya bisa mewakili gairah WiMAX yang sedang melanda Taiwan.
Setelah beberapa negara di dunia, Taiwan menjadi negara selanjutnya yang mulai mengadopsi WiMAX sejak Computex tahun ini. Banner WiMAX terpampang besar-besar di sekitar tempat acara Computex.
Malah, pada Rabu itu, masyarakat Taipei sudah bisa menikmati layanan WiMAX di sistem transportasi massal mereka. Delapan kereta listrik yang beroperasi di jalur Muzha telah dilengkapi laptop dengan modul WiMAX built-in.
Penumpang kereta bisa memakainya untuk mengakses Internet. Mereka juga bisa mengaksesnya dengan perangkat sendiri, asalkan sudah mendukung modul WiMAX. Semuanya tersedia gratis selama setahun.
Pada bagian depan dan belakang kereta juga terpasang monitor LCD berukuran 23 inci. Penumpang bisa menyaksikan berbagai program yang ditayangkan via Internet. Wali Kota Taipei Hau Lung-bin mengatakan pihaknya membutuhkan waktu satu setengah tahun untuk mendirikan infrastruktur WiMAX di alat transportasi publik tersebut.
WiMAX adalah saluran data nirkabel pita lebar berkecepatan tinggi yang kecepatannya bisa mencapai empat kali ADSL, yang umum dipakai saat ini. "Tapi ini juga tergantung banyaknya pelanggan. Bila banyak pelanggan memakainya untuk aplikasi berat dengan bandwidth besar, kecepatannya akan turun juga," kata Lonnie McAllister, Product Line Manager Intel Connectivity Solutions.
Sebagai contoh, pada laptop Acer Aspire One terbaru yang dipamerkan di stand Acer, kecepatan unduh WiMAX pada perangkat itu ternyata hanya sekitar 3,4 megabita per detik (Mbps) dan kecepatan unggahnya 2,4 Mbps pada server situs Speakeasy.net.
"Sepertinya banyak yang sedang memakai, jadi kecepatannya memang bisa turun," kata Tim Liu, Senior Specialist Mobile Computing Products Acer di stan tersebut.
Sebaliknya, beberapa MID di stan WiMAX milik Intel memiliki kecepatan unduh dan unggah yang jauh lebih besar. Sebuah MID merek Viliv dari Korea Selatan, misalnya, menunjukkan kecepatan unduh lebih dari 8 Mbps. McAllister mengatakan itu hal yang wajar.
Gairah WiMAX juga melanda beberapa merek komputer yang memamerkan produk mereka di ajang tahunan tersebut. Selain Acer dan Viliv, beberapa merek lokal sudah mempersiapkan produk dengan modul WiMAX.
Produsen perangkat pendukung, seperti antena, juga ambil bagian. Salah satunya adalah SkyCross, yang meluncurkan antena WiMAX berbasis USB untuk VMAX, operator WiMAX yang memegang lisensi 2,5 GHz di Taiwan. Antena ini akan dijual secara komersial pada kuartal ketiga tahun ini.
DEDDY SINAGA (TAIPEI)