TEMPO Interaktif, Jakarta: Axis akhirnya ikut-ikutan menggarap pasar BlackBerry di Indonesia. Rabu (10/9) mereka meluncurkan layanan Axis Blackberry hari ini, di acara Indonesia Cellular Show di Jakarta Convention Center.
Bedanya, mereka menawarkan program yang "Baik" seperti mottonya selama ini. Tak seperti operator lain, BlackBerry yang dikunci itu bisa dibuka kuncinya setelah setahun. Blackberry Axis akan dijual dengan sistem kunci dengan garansi dari Axis selama satu tahun dan garansi dari RIM selama dua tahun. Tetapi setelah tahun pertama pengguna bisa membuka kunci Blackberry di pusat servis Axis secara legal lalu menggunakannya dengan operator lain.
Head of Sales Axis Marcus BJ Maelissa mengatakan Axis menjalin kerjasama langsung dengan RIM untuk menyediakan layanan Blackberry. "Sebagai awal kami akan menjual Bold dan Javelin saja," kata Marcus. "Kalau RIM meluncurkan lagi tipe baru, kami akan jual Blackberry yang baru itu."
Untuk aksi pasar ini, menurut Head of Mobile Data Project Management and Prioritization Marketing Division Affancik Hamim, Axis menyiapkan 5.000 unit Blackberry Javelin dan Bold untuk pengkapalan tahap pertama. "Tetapi kalau soal target kami tidak membatasi," katanya.
Soal kapasitas, Hamim mengatakan kerjasama dengan RIM memberikan kapasitas yang longgar. "Jadi kalau misalnya nanti penggunanya semakin banyak kapasitasnya akan diperbesar. yang jelas utilisasi kapasitas tidak lebih dari 80 persen," kata Hamim.
Berapa tepatnya kapasitas kanal yang disiapkan RIM untuk Axis, Hamim tidak menyebutkan dengan pasti. "Yang jelas tidak lebih dari 20 megabita untuk sekarang ini dan akan bertambah lagi," katanya.
Perangkat ini akan mulai dipasarkan pada satu Juli mendatang, tetapi pelanggan bisa mulai melakukan pre-order sejak saat ini. Sementara ini layanan BlackBerry Axis hanya tersedia dalam paket prabayar. Namun Axis belum menentukan berapa perangkat ini akan dijual.
"Yang jelas harganya sangat kompetitif dan pasti lebih murah dari pesaing," pungkas Hamim.
Kartika Candra