Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PDA-Scope: Dari Pipa Sampai Marselina

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Bandung: Cita-cita ikut kompetisi Imagine Cup sudah dipupuk oleh David Samuel setahun yang lalu. Setelah sistem perangkat lunak kamera pengawasnya, Eye-Engine, sukses menjadi kampiun dalam Kontes Inovasi Nasional 2008 yang digelar Himpunan Mahasiswa Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), remaja kelahiran Yogyakarta 21 tahun lalu ini membangun tim yang berbeda untuk membidik Kairo.

Per Februari, David mengajak teman-teman barunya berbagi tugas mewujudkan MOSES (dalam Eye-Engine, David membentuk tim Constient bersama Nicholas Hernando, rekannya di Teknik Elektro ITB, dan Alexander Bimo Ary Wibowo Soetjipto dari Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB).

Dody Dharma kebagian merancang bagian antarmuka (interface) sistem MOSES. Samuel Simon dipercaya membuat program agar PDA-Scope bisa tersambung ke PDA atau telepon seluler. Dominikus Damas Putranto mengerjakan expert system.

David berperan memproses citra MOSES dan perangkat kerasnya (hardware). Ia juga mengolah pengambilan data anamnesis dengan pemrosesan suara. Marselina atau Malaria Anamnesis Recognition System and Endemic Locater in Accessible Area ini nantinya memang bisa membuat pasien langsung bertanya jawab dengan komputer, tapi ini masih rancangan masa depan.

"Masih perlu banyak pengembangan seperti perintah suara dalam bahasa Indonesia," kata David. Dia menambahkan, total ada 10 aplikasi Microsoft yang dipakai, dari pemasukan, pengiriman, pengolahan, hingga tampilan data.

David dan tim Big Bang mengumpulkan dana secara swadaya alias dari kocek sendiri. Keseluruhannya habis Rp 10 juta, termasuk ongkos transportasi Jakarta-Bandung selama lomba.

Dody mengungkapkan, pengeluaran terbesar adalah pembelian mikroskop standar dan digital. Padahal, praktis, dari kedua mikroskop mahal itu cuma diambil lensa, lampu penerang preparat, dan mikrometer sekrup untuk pergeseran preparat. "Sisanya tak mungkin bisa kembali lagi (menjadi mikroskop)," katanya.

Spesifikasi lensa mikroskop yang mereka butuhkan adalah yang sanggup melakukan perbesaran obyek hingga 1.000 kali. Persoalan tak selesai di sana. Agar tampilan ketika difoto sama seperti yang terlihat di lensa dekat preparat kaca berisi contoh darah, tabung lensa diperbesar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahan yang digunakan adalah pipa plastik berukuran panjang 16 sentimeter dan bergaris tengah 1,5 inci. "Nah, bagian inilah yang paling murah dan gampang dicari, yaitu paralon," kata David seraya tersenyum.

Setelah PDA-Scope terangkai alat diuji dengan contoh darah asli pasien yang terinfeksi malaria. Tak tanggung-tanggung, mereka mendapatkannya dari Papua yang endemik malaria. Ada kiriman dua sampel darah, masing-masing mengandung plasmodium vivax dan plasmodium falciparum. "Sangat berharga kami bisa dapat dua parasit sekaligus," kata David.

Kini, setelah teruji dan metodenya diakui dalam ajang Imagine Cup, David dan kawan-kawannya menawarkan harga jual Rp 1 juta untuk PDA-Scope. Mereka menganggap harga itu jauh lebih murah ketimbang membeli sebuah mikroskop yang mencapai Rp 3 juta.

Mereka juga melakukan riset biaya penempatan dokter berdasarkan hasil studi kasus penempatan dokter di Papua. Selama enam bulan penugasan enam dokter ke pulau itu akan memakan biaya mencapai Rp 270 juta.

Bandingkan kalau dengan mengandalkan MOSES yang dioperasikan bidan setempat. Yang mahal, kata David, awalnya saja ketika instalasi sistem (ia menaksir Rp 200 juta), selanjutnya murah. "Dan yang terpenting, bidan dan pasien cepat terbantu lewat pengiriman data penyakit malaria yang secepat mungkin sehingga pasien bisa segera diobati," katanya menambahkan.

Pada 3 Juli nanti, MOSES tak hanya terbang ke Kairo. Saat yang bersamaan, MOSES juga harus menghadapi juri Indonesia ICT Award (INAICTA) 2009 yang digelar Departemen Komunikasi dan Informasi di Jakarta. Di kampusnya, MOSES juga sudah lolos untuk didanai program Tanoto Foundation Award.

l ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dinas Kesehatan Sorong Selatan Temukan 47 Kasus Malaria pada Januari-Maret

35 hari lalu

Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake
Dinas Kesehatan Sorong Selatan Temukan 47 Kasus Malaria pada Januari-Maret

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sorong Selatan, Marthina Atanay, mengatakan seluruh kasus malaria tersebut sudah ditindaklanjuti puskesmas setempat.


Universitas Jember Tambah 8 Guru Besar, dari Matematika sampai Ilmu Akuntansi

30 Januari 2024

Pengukuhan delapan Guru Besar baru Universitas Jember, Senin, 29 Januari 2024. Foto: Humas Universitas Jember
Universitas Jember Tambah 8 Guru Besar, dari Matematika sampai Ilmu Akuntansi

Universitas Jember targetkan tembus 100 guru besar pada 2028.


6 Risiko Kesehatan yang Bisa Dilihat dari Golongan Darah

12 Januari 2024

Petugas melakukan pengecekan golongan darah di PMI  Kediri, Jawa Timur  (22/12). Menjelang Natal dan Tahun Baru, stok darah ada 236 kantong, hanya cukup untuk lima hari mendatang. ANTARA/Arief Priyono
6 Risiko Kesehatan yang Bisa Dilihat dari Golongan Darah

Satu hal yang tidak bisa Anda ubah adalah golongan darah yang jadi salah satu faktor krusial penentu kesehatan.


Yang Perlu Diperhatikan saat Bepergian ke Tempat Rawan Malaria

26 November 2023

Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake
Yang Perlu Diperhatikan saat Bepergian ke Tempat Rawan Malaria

Berikut informasi mengenai malaria dan tindakan pencegahan yang perlu diambil ketika bepergian ke daerah yang umum terjadi kasus malaria.


Bedah Kunyit: Kandungan Senyawa hingga Manfaatnya

14 September 2023

Ilustrasi Kunyit. shutterstock.com
Bedah Kunyit: Kandungan Senyawa hingga Manfaatnya

Kunyit salah satu tanaman obat yang paling banyak digunakan karena mengandung beberapa khasiat farmakologi.


Mengenal Robot Pengusir Nyamuk buatan Mahasiswa UGM

14 Agustus 2023

Nyamuk Anopheles (Pixnio.com)
Mengenal Robot Pengusir Nyamuk buatan Mahasiswa UGM

Musim kemarau mengundang banyak nyamuk, bagaimana cara mengusirnya? Inilah terobosan robot pengusir nyamuk buatan mahasiswa UGM.


Kabupaten Jayapura Gelar Jambore Kader Siaga Malaria

28 Juli 2023

Kabupaten Jayapura Gelar Jambore Kader Siaga Malaria

Kegiatan ini bertujuan mengevaluasi kinerja kader Siamal.


Kasus Malaria di AS, Berhubungan dengan Perubahan Iklim?

17 Juli 2023

Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake
Kasus Malaria di AS, Berhubungan dengan Perubahan Iklim?

Para ilmuwan masih perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah kasus malaria di AS berkaitan dengan perubahan iklim


Malaria dan Nyamuk Anopheles, Seluk-beluk Penularan dan Lainnya

16 Juli 2023

Malaria Masih Mengancam
Malaria dan Nyamuk Anopheles, Seluk-beluk Penularan dan Lainnya

Selama menggigit, nyamuk betina Anopheles yang terinfeksi parasit Plasmodium, pencetsus Malaria, dapat mentransmisikan parasit tersebut ke manusia.


Malaria Sergap Amerika Serikat, Bagaimana Kasus Itu Mengganas di Florida dan Texas

14 Juli 2023

Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake
Malaria Sergap Amerika Serikat, Bagaimana Kasus Itu Mengganas di Florida dan Texas

Kasus malaria muncul kembali di Amerika Serikat, ancaman yang tak terduga menjelajahi negeri.